Alhamdulillah Allah beri kesempatan pada saya tuk temu kangen sama mak Sunnah. Emang udah niat mau ketemuan, pas banget diundang sama mak Sunnah ke acara nonton premier film "Tenggelamnya Kapal Vanderwijck." Bonusnya bisa ketemu sama Nidji dan dikasih banyak cinderamata sama emak. Makasih ya mak, semoga semakin berlimpah berkah, kasih sayang & kesejahteraan dari Allah. Aamiin
Merinding ketika mendengar soundtrack film TKV yang dinyanyikan Nidji, mengirimi tatapan pertama antara Zainuddin & Hayati.
"Hujan datang, pucuk dicinta ulampun tiba. Niat baik mendatangkan rizki."
Pemandangannya luar biasa keren, semoga bisa kesampaian menikmati secara langsung keindahan tanah Minang. Aamiin
Seru ya jamannya masih balas-balasan surat. Belum ada gadget, sosmed & teknologi canggih lainnya.
"Cinta bukan melemahkan, tapi menguatkan. Cinta bukannya membuat putus asa, tapi memberi semangat."
Benar apa yang diceritakan bunda kost selama ini, kalau orang Minang selalu musyawarah mufakat untuk segala hal termasuk perjodohan keluarganya.
Makin merinding ketika mendengar lantunan ayat-ayat Allah dibacain sama Zainuddin.
Bulir-bulir air mata ini tak mampu tertahankan lagi ketika melihat Zainudin sakit karena terguncang jiwanya ditinggal menikah "Permata Hati-nya."
"Sejauh-jauhnya orang tersesat, maka akan kembali juga pada jalan kebenaran."
Terbuang, terusir dari kampung halaman bisa jadi pemicu seseorang untuk sukses & terpandang. Kalau sudah sukses, baru deh banyak yang ngakuin sebagai teman, sahabat bahkan saudara. Padahal dulunya menghina, bahkan menginjak-injak. Begitulah kejamnya dunia.
Kalau hatinya bersih, walau pernah dihina & diinjak-injak, tetap bisa menerima orang yang telah berlaku tidak baik padanya dengan hati lapang.
Keren banget aktingnya bang Zaid oups, Junot maksudnya. ;) Ini film wajib ditonton deh sama orang-orang yang masih mengutamakan harta, tahta & keterunan. Semoga orang-orang seperti itu bisa terbuka mata hatinya.
