Monday, November 30, 2009

Kejutan Dari Sebuah Pine Project


Saat ini aku sedang mengerjakan Pine Poncho spesial request dari seorang teman. Awalnya aku sangat bersemangat dengan project ini. Selama pengerjakan banyak surprise yang kudapat. Jumlah benang yang kuperkirakan cukup ternyata kurang. Sempat 3x bongkar karna kurang sreg dengan hasilnya. Pfiuuuuuuuuh... sempet desperate untuk menyelesaikannya. Tapi karna sudah janji, tetap harus diselesaikan. Padahal banyak project lain yang harus diselesaikan. Semoga minggu ini sudah bisa memulai project yang lain.

Ibu aja sampe heran melihat aku masih bergelut dengan project yang sama. Padahal udah libur panjang, tapi tetap belum kelar juga.

Monday, November 23, 2009

Topi Cinta Untuk Yusuf


Special request dari bunda Relitha Hermanto untuk Yusuf Casanitho Al Qardhawi. Maaf ya bun baru sempet dibuatin. Semoga berkenan di hati.

Thursday, November 19, 2009

Yellow And Black Pine Poncho

Special request dari mbk Shanti. Sebelumnya sudah pernah request white & grey poncho. Semoga berkenan di hati ;)

Monday, November 16, 2009

MIMO Go International

Hari Kamis (121109) ketika aku datang ke MIMO, tante Yetty memperlihatkan sebuah majalah Jepang. Di dalamnya ada foto kegiatan di MIMO. Jadi ceritanya ada seorang Jepang yang bernama Michiko Nomotosan (kalo gak salah) yang berkunjung ke Indonesia. Dia menceritakan pengalamannya selama di Indonesia. Salah satunya ketika dia berkunjung ke MIMO.




Wah hebat euy MIMO go International.

Friday, November 13, 2009

Surprise Party At MIMO


Rabu 111109 dapat broadcast dari inang, katanya tante Yetty ultah dan kita (aku, Martin, mbk Lia, bu Iin & Asih) diminta datang ke MIMO. Jadwal kumpul-kumpul biasanya Jum'at, tapi demi tante Yetty, kami pun merubah jadwal kumpul-kumpul.

Sore itu, Jakarta diguyur hujan yang sangat deras. Tapi hal itu tak mengurungkan niat kami untuk datang ke MIMO. Pas masuk lift di Blok M Plasa, gak lama tante Yetty juga baru datang. Trus kupanggil tante, tante heran liat ada aku.

"Loh ini kan hari Rabu, Lin. Kok tumben?"
"Hujan tan, jadi mau numpang maghrib disini aja."

Sampe di MIMO Asih lagi asyik nyantap bakwan malang. Kali ini om yang heran.

"Loh ini kan Rabu bukan Jum'at, Lin?"
Jadi sebelum aku, udah ada Asih dan bu Iin yang datang. Pas aku datang Bu Iin baru tiba dari berkelana. Disusul mbak Lia, kemudian inang datang bawa Tiramissu yang sudah ada lilin menyala di atasnya. Serentak kami yang ada di MIMO menyanyikan lagu:

"Selamat ulang tahun kami ucapkan ....."

Kehebohanpun terjadi, tante Yet pun memesan gantari untuk santap malam kami yang datang. MIMO tutup sementara karna perusuh yang datang membuat MIMO berubah jadi tempat makan. Martin masih terjebak macet, sedang berjuang dari Cikarang menuju Blok M. Sekitar jam 8 Martin baru sampe MIMO dan segera melahap habis

Selamat ulang tahun ya tan, semoga sehat, bahagia & sejahtera selalu.

Wednesday, November 11, 2009

Pertemuan Pertama Dengan Dr. Hudoyo

Sejak bulan April, kakakku yang pertama divonis sakit paru-paru basah oleh salah satu dokter di JRC (Jakarta Respiratory Centre). Tapi sampai saat ini kondisi tubuhnya meluncur drastis, berat badannya turun dari 65kg sekarang 45kg. Dan yang paling parah, Minggu siang kemarin kakakku sesat sehingga membuat orang satu rumah panik.

Kemarin aku tanya mbak Arum (salah seorang rekan kerjaku), ibunya punya teman seorang dokter yang prakte di RS JRC. Aku tanya nama dokternya dan aku minta alamat serta nomor telp JRC.

Jakarta Respiratory Centre
Jl. Sultan Iskandar Muda 66 A - Jakarta
Tlp: 7244560 / 7228127

Aku langsung menghubungi JRC dan menanyakan jadwal praktek Dokter Hudoyo. Informasi yang kuperoleh dari petugas bahwa Dokter Hudoyo praktek hari Selasa dan Jum'at, pukul 17.00 - 19.00. Kuhubungi kakakku di rumah dan janjian ketemu di JRC.

Aku minta ijin pulang lebih cepat oleh Asman-ku. Alhamdulillah diijinkan. Dari kantor sekitar jam 15.30 aku bergegas menuju JRC. Sampai JRC sekitar jam 16.55, kakakku sudah duluan sampai disana.

Sekitar jam 18.10 giliran kakakku bertemu Dokter Hudoyo. Dr. Hudoyo meminta kakakku menceritakan riwayat penyakitnya. Walaupun beliau sudah memegang riwayat penyakit yang ditulis dokter sebelumnya. Beliau juga meminta hasil rontgen dari yang pertama sampai yang terakhir.

Kakakku diminta untuk periksa tensi nadi. Kemudian dibantu suster, kakakku diminta meniup sebuah benda. "210 dok," ujar suster . Dr. Hudoyo pun mencatatnya.

Kami diminta ke ruang sebelah, disana kakakku diminta menghisap sebuah benda sebanyak 3x. Setelah itu kami diminta menunggu karna Dr. Hudoyo mau istirahat dan sholat. Kami pun bergegas untuk sholat maghrib.

Usai sholat maghrib sekitar jam 18.30, kakakku dipanggil lagi. Dan diminta mengulang meniup sebuah benda. "240 dok," ujar suter. Dr Hudoyo pun kembali mencatat.

Aku bilang ke beliau dapat informasi dari ibunya mbak Arum. Ketika kusebutkan nama ibunya mbak Arum. Dr. Hudoyo pun berkata, "oh iya, dia teman SMA saya."

Pembicaraan pun mulai mencair. Tiba-tiba Dr. Hudoyo menyebut nama Anggodo. Nama yang lagi beken tuh. Dr. Hudoyo melangkah ke ruang sebelah dan tak lama ia kembali dengan membawa koran di tangannya.

"Kamu suka baca koran?" tanya padaku
"Suka dok."
"Suka baca Republika nggak?"
"Iya, tapi yang online dok."
"Ini ada artikel tentang Anggodo, korannya kamu bawa saja!"
"Terima kasih dok."

Dr. Hudoyo memberikan koran dengan artikel berjudul: "Pengusaha itu bernama Anggodo". Di dalam artikel itu ada puisi karya Iqbal: Sebuah sarang yang dibangun di atas dahan yang rapuh tidak akan tahan lama.

Senang berkenalan dengan Dokter, semoga kakak saya berjodoh dengan dokter. Hingga cepat sembuh dan bisa segar kembali.

Monday, November 09, 2009

Sampai Kapan Pemadaman Ini Berakhir

Beberapa bulan terakhir ini PLN sering sekali melakukan pemadaman bergilir dengan waktu yang sangat lama, lebih dari 5 jam sekali pemadaman. Hal ini benar-benar sangat mengganggu aktivitas.

Kalau ada pelanggan PLN yang telat sehari saja membayar listrik, langsung diputus. Nah kalo pelayanan PLN seperti ini apa kontribusinya bagi pelanggan?

Sebenarnya ada apa dengan PLN? Sampai kapan pemadaman bergilir ini akan berakhir?

Wednesday, November 04, 2009

Gara-Gara Tabloid Peluang Usaha

Baru kali ini no hape-ku di publish di tabloid. Aku nggak nyangka, karena biasanya yang di publish hanya alamat blog.

Banyak yang telp dengan aneka ragam penawaran. Yang paling pertama menawarkan jasa pasang iklan di tabloid bisnis, entah apa namanya. Berikutnya ada yang telp berkali-kali, katanya dari Cirebon mau order 1 set sarung bantal kursi & taplak meja.

Kemarin ada yang sms mau order tas laptop, giliran disuruh kirim ordernya ke email sampe hari ini gak ada tuh emailnya.

Ada juga yang sms nawarin pinjaman yang cepat dan mudah. Macam-macamlah orang yang menghubungi. Dan tadi pagi ada yang telpon dari Surabaya, katanya pabrik benang. Dia mau nawarin benang-benang produksinya. Kubilang untuk kirim infonya ke email. Tapi bapak itu malah mau kirim contohnya ke rumah. Baiklah, kita tunggu aja bener nggak tuh bapak.

Udah komplen ke wartawan Peluang Usaha mengenai hal ini, lain kali kalo mau publish no hape orang harus ijin yang bersangkutan. Pfiuuuuuuuuuh....