Friday, December 20, 2013

Nikmatnya Jadi Staff Allah

Sejak memutuskan jadi Staff-nya Allah, udah menyiapkan mental untuk bisa menerima semua tugas yang diberikan dan berusaha untuk diselesaikan sebaik mungkin.

Kadang jadi juru kamera atau dokumentasi setiap kegiatan di Pondok Santri. Hanya dengan bermodal kemampuan fotografi yang semampunya. Semoga hasilnya tidak mengecewakan.

Blusukan ke pasar, belanja kebutuhan santri sekalian mencari orang tua atau kakak asuh bagi santri. Alhamdulillah kalau tugas yang ini sesuai deh sama salah satu hobi saya, belanja. Dan kalau berhasil menawar harga, rasanya puas banget.

Alhamdulillah sudah ada beberapa donatur tetap dari para pedagang di Pasar Anyar. Ada yang sedekah sayuran untuk santri. Dan pedagang yang sering saya beli dagangannya, memberikan harga khusus karena ingin berbagi dengan santri DaMu.

Harus siap untuk mengawal santri jika ada undangan tasyakuran dari jama'ah. Jadi lebih sering "on the road" alias di jalan dan sering ninggalin kantor. Nggak masalah, wong tugas kantor juga.

Harus siap juga besukin jama'ah yang sakit. Karena salah satu bagian dari rasa terima kasih Yayasan atas donasi dan perhatian jama'ah pada santri.

Harus siap bikin artikel untuk di update di sosmed. Siap juga aktif broadcast update info via gadget.

Harus siap juga gantiin bibi yang lagi kurang sehat untuk masakin santri. Subhanallahu sampe bau ikannya nggak ilang-ilang walau udah cuci tangan berkali-kali. Tapi senang karena bisa berpeluh masak untuk santri. Semoga nggak ada yang sakit perut ya.

Semua tugas yang dipercayakan Alhamdulillah sejauh ini bisa saya selesaikan semaksimal mungkin. Alhamdulillah ketemu banyak teman, sahabat & saudara baru.

Hidup jadi lebih tenang, damai dan tentram walau keuangan berdasarkan "matematika-nya Allah." Yang penting adalah ketenangan hidup.

Selama jadi Staff-nya Allah, jarang banget minum tolak miskin. Padahal sebelumnya setiap belanja bulanan pasti stok beberapa sachet. Bisa 2x minum setiap minggunya.

Semoga Allah mengistiqomahkan kami semua yang sedang berjuang di jalan Allah. Allah penuhi dan cukupi semua kebutuhan hidup kami & keluarga. Aamiin

Di tiap nikmat ada hisabNya; di tiap karunia ada pertanyaanNya. Peduli, berbagi, & melayani sesama yang memerlukan jadi peringan jawabannya.

0 comments: