Thursday, December 29, 2011

Multifunction Scarf

Hook: Ergonomic Clover 4.0mm
Yarn: 200gr cord
Size: 27 x 120 cm

Special request from someone. Alhamdulillah ternyata masih bisa juga menyelesaikan project sebelum menutup tahun 2011. Bisa dipake untuk neckwarmer atau hoodie, terserah deh mau dipake utk apa ;). Semoga berkenan di hati ya mbk, ditunggu orderan berikutnya ;). Thx neng cantik dah mau jadi modelnya ;)

Tuesday, December 27, 2011

Red Grey Cap

Yarn: Lokal & China
Hook: Ergonomic Clover 2.5mm
Size: 48 cm (diamter)

Project yang terselesaikan sebelum menutup tahun 2011, hasil weekend kemarin.

Modifikasi benang lokal dan benang Cina. Semoga menginspirasi

Salam kreatif

Friday, December 23, 2011

Kado Akhir Tahun Dari Seorang Penulis Novel

Beberapa waktu yang lalu aku ikut Quiz mempromosikan Film Hafalan Shalat Delisa yang akan ditayangkan tepat di hari ibu 22 Desember 2011. Alhamdulillah aku termasuk salah satu pemenang quiz yang mendapatkan 2 tiket nonton gratis Film Hafalan Shalat Delisa.

Beberapa hari kemudian, aku menerima inbox dari penulis novelnya, bang Darwis Tere Liye seperti pada postinganku disini http://nice-green.blogspot.com/2011/12/kejutan-dari-bang-darwis-tere-liye.html

Benar-benar suatu kehormatan buatku mendapatkan kesempatan dari seorang penulis novel terkenal yang memberikan kesempatan kepada pembacanya karena telah mereview novelnya dengan memberikan kesempatan untuk nonton gala premiere Film pertama dari novel yang ditulisnya. Bang Darwis juga memberikan 2 tiket nonton gratis gala premiere untukku dengan alasan agar aku ada temannya ketika pulang.

Aku mengajak ponakan nomor 2 (Ferry Alfiansyah) kelas 3 SMP, dengan harapan Alfi bisa mengambil ibrah dari film Hafalan Shalat Delisa yang ditontonnya. Sampai di lokasi aku mencoba menghubungi hape bang Darwis, tapi tulalit. Akhirnya aku mencari kerumunan orang yang menggunakan atribut Film Hafalan Shalat Delisa. Ketika sedang antri, aku melihat seseorang yang selama ini kukenali wajahnya hanya melalui MP or FB-nya. Aku bergegas menenuminya. "Bang Darwis, ini Linda." "Oh iya, ini tiketnya. Linda langsung masuk aja, nggak usah pake antri. Cari tempat yang paling nyaman untuk nonton. Mana ponakannya?" sambil menyerahkan 2 lembar tiket. "Ada di dalam bang, lagi di antrian." "Udah nggak usah antri, masuk aja." "Iya bang, makasih ya."

Aku segera menghampiri ponakanku di baris antrian dan mengajaknya naik ke teater 2. Acara dimulai sekitar pukul 19 lebih, dengan penonton yang memenuhi 1 ruang teater 2 di Planet Hollywood, malah ada beberapa orang yang berdiri. Kami nonton bersama orang-orang dari media. Kata Alfi, "filmnya sedih gitu tante, aku sampe mau nangis tapi nggak jadi." "Kenapa nggak jadi nangis kak?" tanyaku menyelidik. "Malu tante," jawabnya tersipu malu

Sekitar pukul 21 lebih acara selesai dan kami semua antri panjang untuk keluar dari teater 2 sambil menerima goodiebag berisi tas dan kaos bertuliskan Hafalan Shalat Delisa. Ternyata di depan pintu teater 2 sudah antrian lebih panjang dari sesi pertama. "Untung kita kebagian sesi 1 ya kak," ujarku pada Alfi.

Ketika ingin pulang, ada kerumunan orang di beberapa sudut. Tak sengaja aku melihat Nirina Zubir yang berperan sebagai ummi Salamah dalam film tersebut. "Mbak, boleh foto bareng?" tanyaku malu-malu. "Boleh... boleh..." Nirina menjawab sambil menganggukkan kepalanya. Lumayan banyak yang antri mau foto bareng Nirina. Di salah satu sudut arah pintu keluar, ada kerumunan lagi. "Tante, itu bukannya ustad Rahman!" sambil nunjuk Fathir Muchtar yang lagi dikerumuni fans nya. "Oh iya, tolong fotoin tante sama dia ya kak," pintaku penuh semangat.

Banyak bener bo fans-nya ustad Rahman (Al Fathir Muchtar). Dan aku memberanikan diri menghampirinya, "mas boleh foto bareng?" tanyaku malu-malu. "Boleh." jawabnya sambil melempar senyum manisnya. Sayangnya kami nggak ketemu abi (Reza Rahardian), karena Alfi keburu minta pulang. Udah ngantuk katanya.

Sekali lagi makasih banyak ya Bang Darwis, baru kali ini dapat apresiasi dari seorang penulis novel terkenal. Kesempatan untuk ketemu artis pemeran film dari novelnya. Semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah, rahmat dan ridhoNya untuk abang dan keluarga. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rizki yang halal, berkah dan toyib untuk abang dan keluarga. Novel-novelnya jadi best seller, Filmnya jadi film terlaris. Semoga semakin berkah hidupnya. aamiin

Thursday, December 22, 2011

Senyum Ketulusan - Hafalan Shalat Delisa

Tsunami Aceh 26 Des 2004 telah merenggut segalanya, ibunya, 3 orang kakaknya, teman-temannya, sebelah kakinya, kecuali senyumannya.

Semoga kita bisa menjalankan shalat dengan khusyuk, mendoakan kedua orang tua kita, agar kedua orang tua kita selamat dari siksa kubur dan akhirat kelak.

Semoga ibadah yang kita lakukan selama ini hanya berharap cinta dan ridhoNya, bukan karena imbalan apapun.

Semoga apapun yang terjadi dalam hidup kita, tak membuat senyum kita terenggut dan tetap semangat menjalani hidup ini.

Aku cinta ibu karena Allah, semoga kita bisa menjadi anak kebanggaan bagi kedua orang tua kita.

Film yang sangat menarik untuk ditonton oleh keluarga. Yuk ajak ayah, bunda, kakak, adik, ponakanan, om, tante, budeh, pakdeh dan semuanya untuk nonton film ini.

Tuesday, December 20, 2011

Ketika Uang & Waktu Bukan Lagi Masalah

Dapat mention dari seorang sahabat ketika di kampus dulu tentang sebuah artikel http://unggulpradita.wordpress.com/2011/12/20/ketika-uang-dan-waktu-bukan-lagi-masalah/#comment-32


Jika kita semua mempunyai uang yang tidak ada batasnya alias kita sudah tidak memperdulikan uang untuk menyambung hidup, kira – kira dimana kita sekarang ?

Pertanyaan kedua, seandainya kita memiliki waktu yang tiada batasnya, katakanlah waktu didunia ini sangat fleksibel dan kita tidak perlu repot – repot mengaturnya, kira – kira apa yang ingin kamu lakukan seharian atau sebulanan atau malah bertahun – tahun akan kamu lakukan ?

Apabila kedua pertanyaan diatas kita gabungkan maka akan menjadi, jika uang dan waktu tidak menjadi batasan atas tindakan yang akan kita lakukan ? Sedang dimana kita sekarang dan melakukan apa ?

“Jika uang dan waktu bukan lagi masalah buat saya, saya sekarang pasti lagi di tanah suci, mentadaburi ayat suci bersama ibu dan orang2 tersayang jg anak yatim, agar saya bisa selalu dekat dengan Allah. Saya juga ingin nyantren di PPA Daqu biar bisa menghafal Al Qur’an sbg bekal mudik ke akhirat”

Makasih pak untuk ide posting di blog, makasih juga sudah diajak berandai-andai. Semoga harapan kita semua adalah doa yang dikabulkan Allah untuk menjadi suatu kenyataan.

Friday, December 16, 2011

Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin


~Tere Liye~

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yg tulus.

Sebuah buku yang sangat menarik untuk dibaca, mengisahkan tentang seorang pemuda (Danar) yang bersahaja, berhati mulia. Semoga memang beneran ada pemuda seperti Danar di dunia ini. Kalau saja ada 1000 pemuda berhati semulia Danar, pasti akan mengurangi jumlah anak gelandangan di jalanan atau kolong jembatan, atau dimanapun berada. Dan sudah pasti mengurangi jumlah angka kemiskinan di negeri tercinta.

Ia berbaik hati menghidupi sebuah keluarga kurang mampu, yang berawal dari pertemuannya dengan 2 orang pengamen (Tania & Dede) yang sering dijumpainya dalam bus. Dua pengamen itu tinggal bersama ibundanya di sebuah rumah kardus dekat pohon Linden.

Dua orang pengamen yang bernasib baik, bertemu dengan seorang malaikat yang mengantarnya ke kehidupan yang jauh lebih baik. Belajar mendongeng, mengenal buku-buku bacaan, kembali menjadi anak sekolahan. Mendapatkan beasiswa di luar negeri, menjadi lulusan terbaik di angkatannya.

Kebaikan hati Danar, mampu menumbuhkan benih-benih cinta di hati Tania. Tania berusaha menyembunyikan perasaannya pada Danar. Karena menurutnya ia tak pantas mencintai orang yang telah ia anggap sebagai kakak, bapak dan malaikatnya. Cinta memang tak pernah bisa dihalangi kehadirannya.

Entah bagaimana perasaan Danar pada Tania, karena hingga akhir cerita tak diberitahukan bagaimana perasaannya pada Tania.

Pelajaran hidup yang dapat dipetik adalah bagaimana menjadi orang yang bermanfaat dalam kehidupan. Apakah dengan keberadaan kita memberikan banyak arti bagi orang-orang di sekitar atau justru keberadaan kita memberikan ketidak nyamanan pada orang-orang di sekitar?

Wednesday, December 14, 2011

Mutiara Yang Telah Tiada


Mutiara Yang Telah Tiada

Yoyoh Yusroh

Tim GIP
208 Halaman

Teladan nilai hanya bisa dibangun secara kuat oleh kedua orang tua yang menjaga akidahnya.

Buku yang sangat menarik untuk dibaca. Berisi tentang sejarah yang sangat singkat tentang seorang bidadari surga, Almarhumah ummi Yoyoh Yusroh.

Yang telah berhasil mendidik 13 putra/putrinya menjadi hafidz/hafidzah Qur'an. Seseorang yang memberikan teladan luar biasa. Sukses mendidik anaknya menjadi anak yang saleh dan salihah. Ummi pernah berkata pada anak-anaknya, "Ummi senang anak-anaknya berprestasi, tapi ummi lebih senang anak-anaknya saleh dan salihah." Sukses juga di karir sebagai anggota DPR.

Di rumah mereka mereka tidak terdengar kata-kata yang jelek. Ummi pernah berkata, "Di rumah kami, kata-kata penghakiman, hujatan, sesalan, atau cemoohan diharamkan." Ummi menanamkan bagaimana mencintai Allah dan Nabi, bukan mengidolakan ayah dan ibu mereka yang bisa saja berbuat khilaf.

Dalam kesibukan yang luar biasa, ummi sering menyempatkan waktu bercengkerama dengan anak-anaknya. Salah satu yang ditanyakan adalah perkembangan hafalan Al Qur'an anak-anaknya.

Sepanjang perjalanan berangkat ke kantor, ummi terbiasa membaca Al Qur'an sebanyak 1 juz, begitu juga pulangnya. Minimal ummi punya target 3 juz harus beliau baca seharinya.

Th 96,ummi sempat bertemu dengan salah satu pejuang yang terkenal di Timur Tengah, Ustadzah Zainab al Ghazali. Ummi menanyakan resep kebugaran Zainab agar tetap energik di usianya yang sudah 80 th. Zainab berkata, sejak gadis beliau selalu mengkonsumsi Habbatussauda (jintan hitam). Sejak th 97, ummi tidak pernah lupa mengkonsumsi habbatussauda.

Ummi terkenal ringan tangan. Ketika sedang membesuk seorang teman yang baru beberapa hari melahirkan. Ummi minta ijin pada abi untuk ke kamar mandi sebentar. Abi menunggu di ruang tamu, sudah 1 jam ummi belum juga keluar dari kamar mandi. Abi penasaran dan merasa heran. Dalam perjalanan pulang, ummi bercerita, bahwa ia melihat tumpukan popok yang belum dicuci. Ummi lalu mencuci popok tersebut. Subhanallah... 1001 orang model ummi.

Sayangnya buku ini hanya sedikit mengupas kehidupan ummi, yang aku yakin banyak ibrahnya yang bisa diambil oleh pembacanya. Mungkin jika dipaparkan secara rinci sejarah hidup ummi bisa jadi buku yang sangat tebal. Tapi aku berterima kasih pada ummi, karena isi surat yang ia tuliskan kepada anaknya, memberikan kekuatan kepadaku untuk berani memperjuangkan kebenaran. Berikut beberapa penggalan surat ummi untuk putranya:

Janganlah berbicara dalam berbagai urusan
Kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya
Dan jika seseorang datang membawa berita
Cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau bicara

Hati-hati dengan isu
Jangan percayai setiap yang dikatakan
Jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat

Dan jika engkau mendapat cobaan seorang musuh
Hadapi dengan berbuat baik kepadanya
Tolak dengan cara yang lebih baik
Niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih

Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang
Ajaklah ia pergi bersama
Dalam bepergian itu jadi diri manusia terungkap
Penampilan lahiriah akan luntur
Dan jati dirinya akan tersingkap
Dan bepergian itu disebut safar
Karena berfungsi mengungkap yang tertutup
Mengungkap akhlak dan tabiat

Jika engkau diserang banyak orang
Sementara engkau berada diatas kebenaran
Atau jika diserang dengan kritikan-kritikan buruk
Bergembiralah sebab mereka sebenarnya sedang berkata
"Engkau orang yang sukses dan berpengaruh
Sebab anjing yang mati tidak akan ditendang
Dan ditendang kecuali pohon yang berbuah

Jika engkau hendak mengkritik
Biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah
Dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat
Sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk

Tidurlah lebih awal agar bisa bangun lebih awal
Sebab keberkahan ada di pagi hari
Dan saya khawatir kehilangan kesempatan
Mendapatkan rizki Allah yang Maha Penyayang
Disebabkan engkau begadang di malam hari
Sehingga tidak bisa bangun pagi

Bunglon mengubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada
Agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak
Dan berulang-ulang
Dan bahwasanya ada orang-orang munafik
Banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian
Dan berlindung di balik alasan "ingin berbuat baik"

Bersyukurlah kepada Allah dan syukuri pula manusia
Sebab Allah akan menambah orang-orang yang bersyukur
Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu
Lalu orang itu menghargainya

Ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung
Dalam kehidupan ini adalah sifat jujur
Dan bahwasanya kebohongan
Meskipun tampak memberi keselamatan
Namun jujur lebih berakhlak bagimu
Dan bagi orang sepertimu

Manfaatkan segala peluang
Sebab peluang yang datang sekarang
Bisa jadi tidak akan berulang

Jangan mendzolimi siapapun
Dan jika engkau hendak mendzolimi dan engkau merasa mampu mendzolimi
Ingatlah bahwa Allah lebih mampu

Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim
Engkau akan terheran-heran
Bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu
Seakan hatimu menjadi pecah dan lunak

Engkau dapat mengubah keyakinan orang
Dan menguasai hati mereka tanpa kau sadari
Bukan karena sihir, bukan pula dengan jampi
Namun dengan senyumanmu
Dan kosa katamu yang lembut
Dengan keduanya, kau dapat menyihir
Oleh karena itu, tersenyumlah

Jika orang meragukanmu
Bela dirimu
Jelaskan dan beri keterangan pembenarannya

Allãhummaghfir laha warhamha, wa’ãfiha wa’fu‘anha, wa akrim nuzulaha, wa wassi’madkhalaha, waghsilha bil-mã’i watstsalji wal-baradi. Wanaqqiha minal khothoyaya kama naqqoyats tsaubal abyadhu minaddanas. Wabdilha dãron khoyron min dãriha, wadkhilhul jannah, wa’dziha min ‘adzabil qabri wa min adzabin nãr.




Monday, December 12, 2011

Crochet Kaligrafi


Yarn: KTB
Hook: Ergonomic Clover 2.5mm

Special dibuat untuk Pak Danu yang telah berbaik hati mempromosikan rajutanku. Dikerjakan selama +/- 1 minggu.

Semoga berkenan di hati.

Friday, December 09, 2011

Hikmah Jadi Angkoters


Setelah 17 bulan langganan ojeg dengan 3 orang tukang ojeg yang berbeda. Akhirnya aku memutuskan untuk nge-bus or ngangkot lagi. Awal sempat terlintas di benakku "macet nggak ya? bakal sampe tujuan jam berapa nih? penuh sesak nggak ya busnya? bla... bla.. bla..."

Alhamdulillah setelah 5 hari dijalani, ternyata apa yang ditakutkan tidak terbukti. Justru selama nge-bus lagi, aku bisa memulai baca buku-buku yang sudah kubeli. Kasian tuh buku, daripada nggak terjamah dan cuma diselipin diantara tumpukan buku lainnya. Jadi mending dibaca, siapa tau ada kata-kata atau kejadian menarik yang bisa di share. Atau paling nggak bermanfaat untuk diriku.

Selama ini aku kesulitan membagi waktu antara merajut dan membaca buku. Alhamdulillah, sekarang sudah ada waktu untuk baca buku. Beberapa waktu terakhir, sempat memaksakan untuk baca buku yang sudah dibeli. Tapi baru dapat beberapa halaman, kok udah nggak sreg melanjutkan. Tapi sekarang aku sudah bisa menuntaskan membaca buku dimulai dengan buku yang tipis dulu.

Buku yang mengisahkan tentang almarhumah Ustadzah Yoyoh Yusroh, "Mutiara Yang Telah Tiada". Subhanallah isinya benar-benar bermanfaat buatku. Ada beberapa kalimat yang ditulis almarhumah dalam suratnya kepada anaknya, sangat mengena. Cukup lama juga aku menyelesaikan membaca buku itu, karena ketika baru dapat 2/3 kisah dari buku itu, bukunya dipinjam teman seruangan utk dibawa mudik selama seminggu. Tapi sekarang udah selesai baca buku itu. Tunggu ya reviewnya. :)

Sementara buku tentang alm ummi Yoyoh dipinjam teman mudik, aku membaca buku "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin". Untuk para penggila buku, mungkin buku ini sudah lama sekali mereka baca. Nah bagiku tak ada buku basi, begitu juga tak ada film basi. Jadi kalau pas aku mau baca, ya nggak peduli itu buku lama atau baru. Buku yang menarik buatku adalah buku yang sanggup kuselesaikan membacanya. Nah kalau buku ini belum selesai bacanya, on going progress. Hahahahaha udah kayak lagi handle gangguan aja ogp :D

Seneng juga balik jadi angkoters lagi, kalau biasanya milih bobo di bus tapi sekarang mending baca buku deh. Oh iya, gara-gara terobsesi sama So Jisub yang memerankan Moo-Hyuk di kodrama I'm Sorry I Love You. Kalau pas lagi dapat duduk, suka mengkhayal yang duduk di sebelah tuh So Jisub. Pfiuuuuuuuuuh... makin tinggi aja nih imajinasinya. Moga-moga nggak bikin aku jadi gila kayak Eun Chea yang sedih ditinggal pergi Moo-Hyuk. Pfiuuuuuh...

Wednesday, December 07, 2011

I'm Sorry I Love You


Sebuah Korean Drama yang kisahnya sangat menarik menurutku. Mengisahkan perjuangan seorang anak mendapatkan kasih sayang ibu kandung yang telah membuangnya sejak ia lahir.

Moo-hyuk (So Ji Sub), nama yang unik seunik karakternya. Ia sempat tinggal di Australia bersama kekasihnya. Hidup sebagai seorang gangster karena ditinggal pergi oleh kekasihnya. Kekasihnya lebih memilih pria bule yang memiliki banyak harta. Ia diundang ke acara pernikahan kekasihnya itu. Dari sinilah cerita dimulai.
Seorang pria mengarahkan tembakannya ke arah pengantin pria, kemudian dia mengarahkan tembakannya ke arah kekasih Moo-Hyuk. Moo-Hyuk berlari, berusaha mendahului peluru agar tak sampai ke sasaran. Dua buah peluru berhasil menembus tubuh Moo-hyuk. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya sebuah peluru harus tinggal di kepalanya. Karena menurut dokter, terlalu berbahaya jika dipaksa untuk dikeluarkan.

Akhirnya ia sempat mengalami lupa ingatan. Karena kekasihnya masih sayang padanya, makanya ia siapkan tiket Australia-Korea, menyewakan sebuah apartemen mewah di korea, memberikan mobil mewah dan uang saku untuk mencukupi kebutuhan Moo-hyuk selama di Korea.

Setibanya di Korea, ia berusaha mencari ibu kandungnya. Dengan bermodal sebuah kalung dengan liontin cincin perak bertuliskan sebuah nama di dalamnya. Ia mengikuti acara reality show pencarian keluarga.

Ternyata Moo-hyuk adalah anak dari seorang artis, yang lahir ketika ibunya sedang naik daun. Tapi ortu ibunya tidak menginginkan kelahiran Moo-hyuk dan saudari kembarnya. Saudari kembarnya mengalami gangguan jiwa, ia juga memiliki seorang putra bernama Kal-chi. Suatu kejadian membuat saudari kembar Moo-hyuk terkena gangguan jiwa. Mereka tinggal bersama seorang bapak yang usianya berkisar 60 tahun.

Moo-hyuk mondar mandir antara apartemen dan rumah tempat keluarganya berkumpul. Ia mencari tau dimana alamat ibu kandungnya. Ia menghampiri rumah ibu kandungnya. Berteriak-teriak sambil menggedor-gedor pintu pagar rumah mewah yang dihadapannya. Keluarlah Song Eun Chea, koordinator artis Choi Yoon yang kebetulan tinggal di basement rumah artis terkenal itu. Ia memarahi Moo-hyuk yang berteriak-teriak dan memintanya menghentikan kelakuannya. Tapi Moo-hyuk memaksa minta dibukakan pintu dengan alasan ingin numpang buang air kecil.

Eun Chea ikut berteriak, kalau mau pipis di toilet, ini bukan toilet umum. Moo Hyuk memaksa akan pipis di pojokan depan pagar rumah. Eun Cha terperangah membuka pintu pagar dan mendapati Moo-Hyuk benar-benar pipis di pojokan tembok depan pagar rumah mewah. Dari situlah kisah cinta mereka dimulai.
Ternyata mereka pernah bertemu sebelumnya ketika Eun Chea ikut Choi Yoon ke Australia, Moo-Hyuk pernah menyelamatkan nyawa Eun-Chea ketika dikejar gangstar di Australia. Moo-Hyuk akhirnya melamar menjadi Manager artis Choi Yoon, agar bisa lebih dekat dengan ibu kandungnya dan mencari informasi lebih lengkap tentang dirinya.

Awalnya Eun Chea tidak suka dibuntuti oleh Moo-Hyuk, karena hatinya hanya untuk Choi Yoon seorang. Sayangnya Choi Yoon mencintai Minjoo, artis cantik lawan mainnya. Moo-Hyuk sempat ingin merampas semua kebahagiaan yang dimiliki Choi Yoon. Dalam benaknya, seharusnya dia, saudari kembarnya dan keponakannya Kalchi yang seharusnya berada di posisi dengan kehidupan serba mewah.

Akhirnya hati Eun Chea luluh juga ditaklukkan oleh sikap mengagumkan Moo-Hyuk. Moo-Hyuk dan Choi Yoon malah berusaha mendapatkan cinta Eun Chea. Karena Minjoo telah berulang kali melukai perasaan Choi Yoon. Dan Choi Yoon baru menyadari bahwa selama ini sebenarnya ia mencintai Eun Chea apalagi setelah tau Moo-Hyuk sangat mencintai Eun Cha. Choi Yoon semakin berusaha untuk bisa merebut Eun Chea dari Moo-Hyuk. Moo-Hyuk pun semakin tak ingin melepaskan Eun Cha.

Choi Yoon sempat collapse ketika tau Eun Cha pergi berdua Moo-Hyuk. Ada masalah dengan organ dalam tubuhnya, kalo gak salah ginjalnya bermasalah. Moo-Hyuk mengajukan diri untuk mendonorkan ginjalnya. Karena selama hidup ia merasa menjadi manusia yang tak berguna, dan ingin menjadi manusia yang bermanfaat dengan mendonorkan ginjalnya. Moo-Hyuk juga sempat collapse, dan ketika ia sedang sekarat ia sama sekali tak ingin ditemui oleh Eun Cha, agar ia tak terlalu bersedih ketika ditinggal pergi nanti.

Tapi Eun Chea gigih, ia berusaha mencari tau keberadaan Mr. Prevert (panggilan kesayangan untuk Moo-Hyuk). Akhirnya mereka pun bertemu, namanya jodoh kali ya :). Eun Chea berhasil membujuk Moo-Hyuk, bahwa kita hidup harus dinikmati. Kenapa Moo-Hyuk malah ingin segera mengakhiri hidupnya yang belum sempat menikmati hidup selama ia hidup. Eun Cha ingin selalu ada di sisi Moo-Hyuk hingga maut memanggil. Akhirnya Moo-Hyuk luluh dengan kata-kata tulus Eun Chea.

Eun Chea bahagia sekali, karena sebelumnya ia hampir gila karena Moo-Hyuk tak mau ditemui. Eun Chea hanya bisa tersenyum pada Moo-Hyuk, orang yang dia sayangi. Sebelum kepergian Moo-Hyuk, Eun Chea mengabadikan setiap sudut wajah Moo-Hyuk yang sedang tertidur pulas. Tapi semua foto dirinya di ponsel Eun Chea, ia hapus. Agar ketika ia meninggal, tidak meninggalkan kepedihan yang mendalam di hati Eun Cha. Tapi yang penting Eun Chea tau bahwa cintanya pada Moo-Hyuk tak bertepuk sebelah tangan.

Moo-Hyuk menghubungi Choi Yoon, memintanya untuk segera menjemput Eun Chea. Moo-Hyuk kembali ke rumah keluarganya dan disana ia sekarat lagi. Tiba-tiba kekasih hatinya yang tinggal di Australia datang, ia mengajak Moo-Hyuk untuk berobat di Australia. Katanya ada dokter terbaik Jerman yang bisa menyelamatkan Moo-Hyuk dari sakit yang dideritanya. Eun Chea akhirnya terpaksa menyetujui pernikahannya dengan Choi Yoon walau dengan berat hati. Karena sebenarnya ia hanya ingin hidup bahagia bersama Moo-Hyuk.

Dengan berpakaian seperti waktu ia menjadi gangster, Moo-Hyuk melaju di jalan raya dengan sebuah motor yang bannya sebesar ban mobil. Ia berjalan tak tentu arah, dan sekarat diatas motor yang dikendarai, dan berakhirlah nyawanya. Ia dimakamkan di Australia.

Sebuah kisah tragis yang sangat menguras air mataku. Selama menonton kodrama ini, mataku serasa gerimis dan hatipun menangis. Apalagi ketika Eun Chea tidak bisa menjumpai Moo-Hyuk. Atau ketika melihat Moo-Hyuk sekarat. Ya Rabb, ada apa dengan hati ini. Sampai-sampai Senin sore, ketika sedang bermunajat kepada Tuhan sewaktu sholat Ashar, air mata ini tak tertahankan lagi. Tumpah dan berhasil membasahi mukena yang kupakai. Seperti ada gumpalan dalam hati yang meledak. Tapi sesudahnya langsung lega. Pfiuuuuuuuuh... terlalu mendramatisir euy. Efek Moo-Hyuk nih :D

Tapi aku malah bersyukur karena masih diberi kebahagiaan menangis ketika sedang asyik berbicara dengan Tuhan. Terima kasih Tuhan. Aku memang telat nonton, mungkin para penggila kodrama sudah ada yang berkali-kali nonton film ini. Dan sejak melihat akting So Ji Sub, aku jatuh cinta.

Ketulusan cinta tak mengharapkan balasan apapun, cinta dapat memberikan kebahagiaan kepada pemiliknya. Dan akan memberikan penderitaan jika cinta itu dijauhkan dari pemiliknya. Tataplah di sekelilingmu orang-orang yang dengan tulus mencintaimu. Ia yang selalu bisa memberikan kebahagiaan. Orang yang selalu bisa membuatmu tersenyum. Dialah orang yang mencintaimu. Jangan kau sia-siakan cinta yang kau peroleh. Karena banyak orang yang mencari-cari dimana cinta itu berada.

Sarange.....

Tuesday, December 06, 2011

Met Ultah ke-8 Blogfam


18 Desember 2003, aku tergabung di dalamnya. Banyak hal yang kudapat dengan bergabung di dalamnya. Sebuah keluarga virtual dengan anggota ribuan. Tersebar hampir di seluruh penjuru dunia. Blogfam, keluarga ke-2 ku, keluarga mayaku.

Aku belajar banyak hal dari Blogfam, menulis cerita, menerbitkan buku, berkenalan dengan orang-orang hebat di dalamnya. Dan semuanya yang menyebabkan aku bisa seperti saat ini.

Usianya yang lumayan lama untuk sebuah komunitas. Keakraban dan kehangatan anggota di dalamnya layaknya sebuah keluarga. Tak ada unsur politik di dalamnya. Tapi sayang beberapa tahun terakhir ini aku merasakan kehangatan keluarga itu menghilang.

Aku rindu kehangatan keluarga seperti pertama gabung di Blogfam, rinduuuuu sekali.

Lupa sejak tahun berapa, aku dipercaya memegang keuangan Blogfam. Mengumpulkan donasi untuk acara amal yang diadakan Blogfam, menerima dan mendistribusikan honor para penulisnya, menerima buku dari penerbit dan mendistribusikan buku-buku ke penulisnya. Mencatat pemasukan dan pengeluaran Blogfam. Tugas yang tidak ringan, karena harus memegang keuangan orang lain.

Terima kasih untuk Blogfam yang telah memberikan kepercayaan kepada saya menjadi bendahara, ini merupakan suatu kehormatan bagi saya. Maaf jika ada yang tidak berkenan selama saya menjadi bendahara.

Selamat ulang tahun My Virtual Family yang ke-8. Selamat untuk founder, co founder dan para anggotanya. Semoga Semakin bisa memberikan manfaat kepada para anggotanya.

Maafkan aku tak bisa memberkan kado istimewa di hari ultahmu. Hanya doa tulus yang bisa kupanjatkan ;)

Monday, December 05, 2011

Grey Pinewheel Cap


Diameter: 44cm
Hook: Ergonomic Clover 4.0mm
Yarn: Wol import (lupa namanya)

Sempat bongkar pasang beberapa kali di 10 baris terakhir karena ukurannya tidak sesuai. Alhamdulillah selesai juga. Semoga berkenan di hati yang request. Aamiin

Friday, December 02, 2011

Kejutan Dari Bang Darwis "Tere Liye"


Jum'at (251111) siang dapat kabar gembira dari Fanpage Hafalan Shalat Delisa, namaku tercantum di urutan ke-3 yang terpilih untuk mendapat tiket nonton karena telah mengikuti quis mempromosikan film Hafalan Shalat Delisa. Alhamdulillahirobbil'alaamiin.

Senang rasanya, mengingat novel ini adalah salah satu novel terbaik yang pernah kubaca dan ternyata kegembiraan tidak berhenti sampai disitu. Semalam ketika membuka inbox ada pesan dari bang Darwis Tere Liye (Penulis novel Hafalan Shalat Delisa) yang memberitahukan bahwa beliau memberikan padaku 1 buah tiket nonton Gala Premier Film Hafalan Shalat Delisa. Hal ini karena review yang kutulis di blog, banyak yang copy paste. Alhamdulillah...


Tapi pagi ini aku sms no yang diberikan bang Darwis dan pemilik nomor tersebut menjawab tidak tau menahu mengenai hal ini. Nah lo. Hmmmmm doain ya, kalo masih rejeki, nggak akan kemana kan? ;)

Thursday, December 01, 2011

Vanilla Pandan With Flowery


Baby Blanket

Hook: Ergonomic Clover 4.0mm
Yarns: Ambers (Soft Green: 250gr; Broken White: 150 gram)
Size: 109 x 109 cm
Lama pengerjaan: 1 jam = 5 baris

Special request from someone special. Sebuah selimut bayi dengan benang yang sangat lembut dan ringan. Semoga berkenan di hati.