"Semoga Allah menjadikanku jalan keluar bagi kesulitan & kesusahan orang lain"
Tentang Nicegreen
Linda - Jakarta - Erwin's wife Seseorang yang semakin tergila-gila bercinta dengan benang dan jarum rajut. Addicted with crochet. Berharap segera diamanahi putra putri yang shalih & shalihah
Alhamdulillah selesai juga project ini. Sempat terhenti karena kehilangan mood bercinta dengan benang dan jarum. Dan semalam sekitar jam 20.30 aku berhasil menyelesaikan sampai row terakhir. Pfiuuuuuuuuuuh...
Perjuangan 3 orang pemuda Belitung dalam meraih mimpi. Mendapat inspirasi dari seorang guru yang selalu memekikkan kata-kata motivasi agar bersemangat dalam menggapai mimpi.
Sebuah kata bisa menjadi luar biasa jika dirangkai dengan indah.
Untuk meraih mimpi, juga harus mempunyai lingkungan yang mendukung. Teman dan sahabat yang mendukung. Memberikan motivasi ketika sedang down.
Yang penting bukan seberapa besar mimpi kita, tapi seberapa besar kita untuk mimpi itu.
Untuk meraih mimpi diperlukan kemauan dan kerja keras. Bukan bermalas-malasan atau berpangku tangan.
Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.
Hari ini, hari terakhir di tahun 1430H. Besok kita sudah memasuki Tahun Baru Islam 1431H. Seorang penyair Arab berkata: "Anda adalah rangkaian dari hari-hari. Jika satu hari telah lewat, maka akan berkurang umur Anda."
Semoga di tahun baru, semangat kita juga baru. Ibadah kita semakin baik. Kesehatan kita juga semakin baik. Rizki kita semakin berkah dan berlimpah. Begitu juga dengan hidup kita, semoga semakin berkah dan bermanfaat.
Semoga doa-doa yang belum terkabul di tahun ini, akan segera terkabul di tahun depan. Amin
Terinspirasi dengan postingan mas Iwok & bhai Benny, jadi tercetuslah postingan ini. Tahun 2009, 20 hari lagi akan berakhir. Selama hampir 1 tahun banyak liputan tentang dunia rajuters. Dua niatku mempublish yaitu: untuk merubah paradigma bahwa rajutan bukan hanya kerjaan wanita, khususnya nenek-nenek. Selain itu untuk mengangkat dunia rajutan di Indonesia, agar handmade bisa lebih dihargai.
Berikut flashback liputan di media untuk Rajuters: 1) Minggu, 18 Januari 2009: muncul di koran Kompas dengan headline "Merajut Bukan Monopoli Nenek" (http://nice-green.blogspot.com/2009_01_01_archive.html#8737239625042553018) Karena publikasi di Kompas, membuat banyak orang yang mendaftar ke milis Mari Merajut. Seharusnya mbk Dydy dan mbk Frida yang dipublish, tapi mbk Dydy nun jauh di NY, sedangkan mbk Frida super sibuk.
2) Akhir Maret 2009: muncul di majalah Gadis dengan headline: "Lintas Generasi". (http://nice-green.blogspot.com/2009_03_01_archive.html#3301535271445259615)
3) Juni 2009: muncul di Tabloid Nova edisi 1111/XXII tanggal 8 - 14 Juni 2009. (http://nice-green.blogspot.com/2009_06_01_archive.html#1098177980452927439)
4) 11 - 12 Juli 2009: diliput TransTV di Acara Festival Rajutan Indonesia dengan topik YUBIAMI (FINGERS KNIT), merajut hanya dengan menggunakan jari tangan. (http://nice-green.blogspot.com/2009_07_01_archive.html#5735762653338091784)
5) Oktober 2009: Muncul di Tabloid Peluang Usaha edisi 28 Okt - 10 Nov 2009. Gara-gara tabloid ini banyak sms iseng yang masuk. (http://nice-green.blogspot.com/2009_10_01_archive.html#4720691223158426314)
6) November 2009: Mimo Go International, diliput oleh Majalah Keito Dama terbitan Jepang ( http://nice-green.blogspot.com/2009_11_01_archive.html#126439824786072383)
7) Desember 2009: muncul di Tabloid Gaya Hidup Sehat edisi tgl 4 - 10 Desember 2009. Tapi aku belum mendapatkan tabloidnya. Jika teman-teman ada yang memiliki, aku bayarin deh. Please let me know.
Semoga dengan publikasi yang sudah berlangsung bisa merubah paradigma bahwa merajut bukan hanya hobby nenek dan juga sudah tak aneh jika seorang pria merajut.
Aku berharap semoga di tahun mendatang, aku bisa memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarku.
Di kantor ada 2 orang teman yang kena cinlok. Dari awal dapat kabar mengenai pernikahan mereka yang akan diselenggarakan di Ciamis. Langsung deh menyusun rencana untuk bikin acara Wedding Trip.
Jum'at (041209) berangkat dari kantor jam 23.30, pas banget beriringan sama pasukan belalang tempur. Motor-motor yang melaju nyaris tanpa suara, wuiiiiiiiiiih kereeeeeeeen. Kami beriringan 3 mobil, avanza 1 berisi 8 orang dewasa plus 1 anak balita, avanza 2 berisi 7 orang dewasa, dan aku di mobil kijang lama dengan 6 orang teman lainnya.
Sabtu (051209) kami tiba di rumah mempelai wanita sekitar jam 06.30. Langsung disambut sama kakaknya mempelai wanita dan diantar ke rumah salah seorang warga yang sudah dianggap saudara sendiri. Disana kami antri mandi dan disuguhi kopi hitam serta cemilan khas Ciamis. Antrinya panjang euy karna kamar mandinya cuma 1. Tau sendiri deh kalo cewek-cewek mandi, bisa lebih dari 15 menit. Akhirnya para cowok ada yang mengalah cuma cuci muka dan sikat gigi, xixixixixi....
Setelah berganti konstum, kami bersiap untuk mengikuti acara akad nikah. Kedua mempelai tersenyum merekah setiap saat. Setelah selesai acara akad nikah, sarapan yang dirapel ketika makan siang. Sekitar jam 11.30 kami meluncur ke Pangandaran.
Sampai Pangandaran, kami (personil avanza 2 dan kijang merah) menginap di Pondok Banyu Asih. Sedangkan avanza 1 langsung kembali ke Jakarta setelah bermain-main di Pantai Pangandaran.
Setelah memilih kamar dan bebenah barang bawaan dan sholat Ashar, kami meluncur ke arah Cijulang. Sayangnya aku tak bisa menikmati keindahan Green Canyon, karna tepar setepar teparnya. Maaf ya mbk Pipit, jadi ikutan gak menikmati Green Canyon *hiks* Teman-teman maaf ya jadi bikin khawatir.
Aku dan mbak Pipit menunggu teman-teman di parkiran. Sore itu hujan lebat mengguyur daerah Cijulang. Sekitar jam 18.00 teman-teman baru kembali ke parkiran dengan kondisi kuyub. Sebagian dari mereka langsung mandi di toilet umum. Toiletnya bersih, karna setiap habis dipakai langsung dibersihkan dan disiram pembersih lantai.
Sekitar jam 20.00 kami tiba di penginapan, langsung membeli makanan untuk santap malam. Menu makan malam hari itu pecel ayam. Subhanallah nikmatnya, setelah semua isi perut ini terkuras di Cijulang. Pecel ayam membuat perut ini jadi terisi kembali. Usai sholat Isya sebagian dari kami terutama cewek-cewek langsung merebahkan tubuh di tempat tidur. Sementara yang cowok-cowok masih ngobrol di depan kamar.
Minggu pagi (061209) usai sholat subuh kami bergegas ke pantai Pangandaran. Bernasis ria di pantai, ada pula yang berselancar. Jam 09.00 kami kembali ke penginapan. Mandi, packing dan kembali ke Jakarta. Sempat mampir lagi di rumah mempelai wanita untuk sholat dzuhur dan dapat bekal untuk di perjalanan. Sempat mengalami kepanikan juga ketika kena macet di Ngagrek.
Alhamdulillah sekitar jam 21.00 kami tiba di kantor. Terima kasih teman-teman untuk kebersamaan yang tak kan pernah terlupakan.
Untuk Rachmat dan Erna, selamat menempuh bahtera kehidupan yang baru. Semoga kalian mampu mengarungi ombak yang siap menerjang kapanpun.
Ini beberapa karya teman-teman di Gambir yang berhasil ditulari virus merajut. Setelah 3x session sharing diadakan. Senang lihat hasil karya teman-teman. Lebih senang lagi bisa menulari semangat merajut ke teman-teman.
Setelah beberapa minggu absen dari kajian mingguan, Sabtu kemarin aku berkumpul kembali dengan teman-teman seperjuangan. Berjuang untuk menggali ilmu lebih dalam.
Kemarin sempat disinggung mengenai Ilmuwan Islam. Selama ini hanya beberapa nama Ilmuwan Islam yang aku ketahui, diantaranya Harun Yahya dan Ibnu Sina. Aku pun penasaran mencari tau mengenai Ilmuwan Islam lainnya. Dan inilah Kisah mengenai salah seorang Ilmuwan Islam dalam bidang Matematika
Kisah Hidup Bapak Aljabar
Bapak Aljabar. Begitulah ilmuwan yang bernama lengkap Abu ‘Abdallah Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi itu kerap dijuluki. Ia merupakan seorang ahli matematika dari Persia yang dilahirkan pada tahun 194 H/780 M, tepatnya di Khwarizm, Uzbeikistan. Karena itulah, ia kerap kali disapa dengan panggilan Khawarizmi.
Selain terkenal sebagai seorang ahli matematika yang agung, ia juga adalah astronomer, dan geografer yang hebat. Berkat kehebatannya, Khawarizmi terpilih sebagai ilmuwan penting di pusat keilmuwan yang paling bergengsi pada zamannya, yakni Bait al-Hikmah atau House of Wisdom yang didirikan khalifah Abbasiyah di metropolis intelektual dunia, Baghdad.
Bait al-Hikmah merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi. Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak pemikir dan intelektual Islam. Di antaranya, nama-nama ilmuwan seperti Khwarizmi.
Khawarizmi adalah seorang ilmuwan jenius pada masa keemasan Islam di kota Baghdad, pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah. Ia sangat berjasa besar dalam mengembangkan ilmu aljabar dan aritmetika.
Kitab Aljabr Wal Muqabalah (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) merupakan pertama kalinya dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul dalam kontesk disiplin ilmu. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal tersebut. Karangan itu sangat populer di negara-negara barat dan diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin dan Italia. Bahasan yang banyak dinukil oleh ilmuwan barat dari karangan Khawarizmi adalah tentang persamaan kuadrat.
Sumbangan Al-Khwarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa. Tabel ilmu ukur sudutnya yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini. Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi.
Selain mengarang al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, ia juga diketahui telah menulis beberapa buku dan banyak diterjemahkan ke dalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, satu diantaranya berjudul Kitab al-Jam’a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindu).
Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa. Khawarizmi meninggal pada tahun 262 H/846 M di Baghdad. (Republika online, 24/06/2009)
Saat ini aku sedang mengerjakan Pine Poncho spesial request dari seorang teman. Awalnya aku sangat bersemangat dengan project ini. Selama pengerjakan banyak surprise yang kudapat. Jumlah benang yang kuperkirakan cukup ternyata kurang. Sempat 3x bongkar karna kurang sreg dengan hasilnya. Pfiuuuuuuuuh... sempet desperate untuk menyelesaikannya. Tapi karna sudah janji, tetap harus diselesaikan. Padahal banyak project lain yang harus diselesaikan. Semoga minggu ini sudah bisa memulai project yang lain.
Ibu aja sampe heran melihat aku masih bergelut dengan project yang sama. Padahal udah libur panjang, tapi tetap belum kelar juga.
Hari Kamis (121109) ketika aku datang ke MIMO, tante Yetty memperlihatkan sebuah majalah Jepang. Di dalamnya ada foto kegiatan di MIMO. Jadi ceritanya ada seorang Jepang yang bernama Michiko Nomotosan (kalo gak salah) yang berkunjung ke Indonesia. Dia menceritakan pengalamannya selama di Indonesia. Salah satunya ketika dia berkunjung ke MIMO.
Rabu 111109 dapat broadcast dari inang, katanya tante Yetty ultah dan kita (aku, Martin, mbk Lia, bu Iin & Asih) diminta datang ke MIMO. Jadwal kumpul-kumpul biasanya Jum'at, tapi demi tante Yetty, kami pun merubah jadwal kumpul-kumpul.
Sore itu, Jakarta diguyur hujan yang sangat deras. Tapi hal itu tak mengurungkan niat kami untuk datang ke MIMO. Pas masuk lift di Blok M Plasa, gak lama tante Yetty juga baru datang. Trus kupanggil tante, tante heran liat ada aku.
"Loh ini kan hari Rabu, Lin. Kok tumben?" "Hujan tan, jadi mau numpang maghrib disini aja."
Sampe di MIMO Asih lagi asyik nyantap bakwan malang. Kali ini om yang heran.
"Loh ini kan Rabu bukan Jum'at, Lin?" Jadi sebelum aku, udah ada Asih dan bu Iin yang datang. Pas aku datang Bu Iin baru tiba dari berkelana. Disusul mbak Lia, kemudian inang datang bawa Tiramissu yang sudah ada lilin menyala di atasnya. Serentak kami yang ada di MIMO menyanyikan lagu:
"Selamat ulang tahun kami ucapkan ....."
Kehebohanpun terjadi, tante Yet pun memesan gantari untuk santap malam kami yang datang. MIMO tutup sementara karna perusuh yang datang membuat MIMO berubah jadi tempat makan. Martin masih terjebak macet, sedang berjuang dari Cikarang menuju Blok M. Sekitar jam 8 Martin baru sampe MIMO dan segera melahap habis
Selamat ulang tahun ya tan, semoga sehat, bahagia & sejahtera selalu.
Sejak bulan April, kakakku yang pertama divonis sakit paru-paru basah oleh salah satu dokter di JRC (Jakarta Respiratory Centre). Tapi sampai saat ini kondisi tubuhnya meluncur drastis, berat badannya turun dari 65kg sekarang 45kg. Dan yang paling parah, Minggu siang kemarin kakakku sesat sehingga membuat orang satu rumah panik.
Kemarin aku tanya mbak Arum (salah seorang rekan kerjaku), ibunya punya teman seorang dokter yang prakte di RS JRC. Aku tanya nama dokternya dan aku minta alamat serta nomor telp JRC.
Jakarta Respiratory Centre Jl. Sultan Iskandar Muda 66 A - Jakarta Tlp: 7244560 / 7228127
Aku langsung menghubungi JRC dan menanyakan jadwal praktek Dokter Hudoyo. Informasi yang kuperoleh dari petugas bahwa Dokter Hudoyo praktek hari Selasa dan Jum'at, pukul 17.00 - 19.00. Kuhubungi kakakku di rumah dan janjian ketemu di JRC.
Aku minta ijin pulang lebih cepat oleh Asman-ku. Alhamdulillah diijinkan. Dari kantor sekitar jam 15.30 aku bergegas menuju JRC. Sampai JRC sekitar jam 16.55, kakakku sudah duluan sampai disana.
Sekitar jam 18.10 giliran kakakku bertemu Dokter Hudoyo. Dr. Hudoyo meminta kakakku menceritakan riwayat penyakitnya. Walaupun beliau sudah memegang riwayat penyakit yang ditulis dokter sebelumnya. Beliau juga meminta hasil rontgen dari yang pertama sampai yang terakhir.
Kakakku diminta untuk periksa tensi nadi. Kemudian dibantu suster, kakakku diminta meniup sebuah benda. "210 dok," ujar suster . Dr. Hudoyo pun mencatatnya.
Kami diminta ke ruang sebelah, disana kakakku diminta menghisap sebuah benda sebanyak 3x. Setelah itu kami diminta menunggu karna Dr. Hudoyo mau istirahat dan sholat. Kami pun bergegas untuk sholat maghrib.
Usai sholat maghrib sekitar jam 18.30, kakakku dipanggil lagi. Dan diminta mengulang meniup sebuah benda. "240 dok," ujar suter. Dr Hudoyo pun kembali mencatat.
Aku bilang ke beliau dapat informasi dari ibunya mbak Arum. Ketika kusebutkan nama ibunya mbak Arum. Dr. Hudoyo pun berkata, "oh iya, dia teman SMA saya."
Pembicaraan pun mulai mencair. Tiba-tiba Dr. Hudoyo menyebut nama Anggodo. Nama yang lagi beken tuh. Dr. Hudoyo melangkah ke ruang sebelah dan tak lama ia kembali dengan membawa koran di tangannya.
"Kamu suka baca koran?" tanya padaku "Suka dok." "Suka baca Republika nggak?" "Iya, tapi yang online dok." "Ini ada artikel tentang Anggodo, korannya kamu bawa saja!" "Terima kasih dok."
Dr. Hudoyo memberikan koran dengan artikel berjudul: "Pengusaha itu bernama Anggodo". Di dalam artikel itu ada puisi karya Iqbal: Sebuah sarang yang dibangun di atas dahan yang rapuh tidak akan tahan lama.
Senang berkenalan dengan Dokter, semoga kakak saya berjodoh dengan dokter. Hingga cepat sembuh dan bisa segar kembali.
Beberapa bulan terakhir ini PLN sering sekali melakukan pemadaman bergilir dengan waktu yang sangat lama, lebih dari 5 jam sekali pemadaman. Hal ini benar-benar sangat mengganggu aktivitas.
Kalau ada pelanggan PLN yang telat sehari saja membayar listrik, langsung diputus. Nah kalo pelayanan PLN seperti ini apa kontribusinya bagi pelanggan?
Sebenarnya ada apa dengan PLN? Sampai kapan pemadaman bergilir ini akan berakhir?
Baru kali ini no hape-ku di publish di tabloid. Aku nggak nyangka, karena biasanya yang di publish hanya alamat blog.
Banyak yang telp dengan aneka ragam penawaran. Yang paling pertama menawarkan jasa pasang iklan di tabloid bisnis, entah apa namanya. Berikutnya ada yang telp berkali-kali, katanya dari Cirebon mau order 1 set sarung bantal kursi & taplak meja.
Kemarin ada yang sms mau order tas laptop, giliran disuruh kirim ordernya ke email sampe hari ini gak ada tuh emailnya.
Ada juga yang sms nawarin pinjaman yang cepat dan mudah. Macam-macamlah orang yang menghubungi. Dan tadi pagi ada yang telpon dari Surabaya, katanya pabrik benang. Dia mau nawarin benang-benang produksinya. Kubilang untuk kirim infonya ke email. Tapi bapak itu malah mau kirim contohnya ke rumah. Baiklah, kita tunggu aja bener nggak tuh bapak.
Udah komplen ke wartawan Peluang Usaha mengenai hal ini, lain kali kalo mau publish no hape orang harus ijin yang bersangkutan. Pfiuuuuuuuuuh....
Kemarin ketika ingin sholat dzuhur, ada seorang rekan kantor yang menegur.
"Mba Linda masuk koran ya?" "Hah, masa sih? Koran apa mbak?" "Tabloid Peluang Usaha, tadi aku liat foto mbak Linda di Tabloid Peluang Usaha." "Oh ya?"
Langsung deh pulang kerja mampir ke loper koran deket rumah. Ada banyak kisah rajuters. Yang aku kena cuma mbk Thata dan tante Maylita. Aku satu halaman dengan tante May. Sedangkan artikel mbak Thata persis di halaman sebelah artikel ku.
Cuma anehnya, kemarin sore ada yang telp nawarin aku untuk pasang iklan di majalah bisnis. Katanya dapat referensi dari Peluang Usaha. Maaf pak, gak minat pasang iklan euy. Gak pasang iklan aja udah keteteran ngerjain orderannya. Tawarin yang lain aja deh pak :D
Booties yang orange, sebenarnya project gagal. Gagal karna ukurannya kekecilan. Tapi pas dicobain ke kaki Salwa ternyata muat, jadi dibuatin deh yang sebelahnya.
Kalo yang biru untuk ganti yang udah dibuat & dikirim sebelumnya. Berhubung yang sebelumnya kekecilan, jadi dibuatin yang lebih besar ukurannya. Semoga kali ini gak kekecilan lagi.
Bagi Rajuters kata Mimo sudah tak asing lagi di telinga. Mimo adalah salah satu toko benang yang biasa dikunjungi pecandu benang. Keramahan pemiliknya membuat pengunjung tak bosan berlama-lama disana. Mimo singkatan dari Miky Moko.
Bagiku MIMO tak hanya sekedar toko benang. Karena seringnya aku berkunjung kesana, jadi membuatku lebih dekat dengan tante Yetty, aki, mbak Ria dan beberapa pengunjung lain yang rutin datang kesana.
Semalam aku janjian di MIMO sama mbak Eka dari Tabloid Peluang Usaha. Ternyata badanku mendadak tak enak. Jadi kuurungkan niatku untuk bertemu dengan mbak Eka. Tapi aku tetap ke MIMO, berharap bisa menghilangkan rasa tak enak yang menyerang tubuh ini. Benar saja, setelah beberapa kali sedotan teh manis tanpa es, dan usai sholat maghrib. Badan ini kembali segar, alhamdulillah.
Awalnya cuma mau rehat sebentar di MIMO trus langsung pamit. Berhubung hujan deras mengguyur Jakarta saat mau pulang, jadi terpaksa mengurungkan niat untuk pulang. Alhasil bercanda tawa dengan tante Yetty, aki, mbak Lia, Martin dan bu Iin. Membuat rasa tak enak di badan ini segera pergi.
Jadi gak salah kan kalau kubilang MIMO tak sekedar toko benang. Mimo bisa membuat yang sakit jadi sehat :D
Sepatu ini baru selesai semalam, ngerjainnya kemarin seharian. Dibela-belain cuti, karna Sabtu dan Minggu refreshing sama ibu, kakak nomor 2 & kel besar kakak ipar yang nomor 2.
Dah terbiasa ngrochet pake Mr. Ergo, terpaksa ngrochet pak Tulip hook. Karna Mr. Ergo-ku yang nomor 4 hilang *hiks... hiks...* Jadi lama euy selesainya.
Moga-moga yang ini gak kekecilan lagi ukurannya. Seneng liat hasilnya ;)
Semalam janjian ketemu sama temen lama. Sebenernya sih bukan temen. Lebih tepatnya dia ini dulu sebagai atasan di tempat aku PKL. Setelah lost contact dari tahun 96, ketemu lagi gara-gara facebook.
Nah semalam dia ngajak ketemuan, katanya mau dikenalin sama temennya yang pengusaha. Aku tanya, loh mau ngapain pak? Dia bilang mau kasih project rajutan. Wuiiiiiiiiih semangat 45 donk denger kata project rajutan.
Pas sampe di lokasi, ternyata oh ternyata kejebak daku. Hmmmm... tahun 99 pernah ikutan acara seperti ini. Labelnya INFO NITE. Yang pernah ikutan pasti tau deh itu apa. Pfiuuuuuuuh... kena deh.
Paling males deh ikut-ikutan seperti itu lagi. Maaf gak minat! Maaf juga saya meninggalkan ruangan ketika ada yang sedang berbicara di depan. Karena memang tidak minat.
Langsung deh pulang buru-buru naik ojek. Nyari ojek yang udah bapak-bapak biar aman. Olala, jalannya cuma 40 KM/jam. Dari belakang dah pada TAN...TIN...TAN...TIN aja saking slowly nya itu bapak. Kasian liat bapak itu, katanya belum pernah ke daerah rumahku. Semoga aja si bapak gak nyasar balik ke rumahnya. Maaf ya pak, keluarga di rumah pasti pada khawatir nungguin bapak pulang. Pfiuuuuuuuuh...
Dek, senangnya diantar jemput dirimu. Tapi dek, tau gak? Kebat kebit nih diboncengi dikau. Walau kau sudah tak seliar dulu. Aku tau dek, kau memang lihai dengan kuda besimu itu. Tapi orang lain tak selihai dirimu dek.
Santailah sedikit memacu kuda besimu itu. Sepanjang perjalanan aku tak berhenti membaca Ayat Kursi dalam hati ini. Tak perlu tergesa-gesa dek. Santai yang penting selamat.
Beberapa kali penunggang kalajengking, macan dan sejenisnya sepertinya geram ketika kau mendahului mereka. Aku merasa mereka hendak mengejar dan membalas mendahului kita. Tapi badan mereka lebih besar dari kuda besimu, sudah pasti tak bisa nyalip-nyalip selihai dirimu.
Semoga kau tak pernah emosi ketika sedang memacu kuda besimu. Jangan pernah tergoda pada mereka yang mencoba mengajakmu berlomba mengadu kecepatan. Semoga kita terhindar dari kecelakaan yang seringkali mencabut nyawa.
Baby vest dan Baby Booties ini special request dari mbak Dessy Ekanita Suharja. Request pas Ramadhan, tapi karena selama Ramadhan stop dulu ngerjain orderan, jadi baru dikerjain setelah Idul Fitri.
Semoga cocok dengan dengan warna, model dan motifnya. Serta berkenan di hati.
Hari ini di sepanjang perjalanan menuju kantor, pemandangannya indah. Aneka ragam batik & motif memenuhi jalanan ibu kota. Senang liat pemandangan seperti ini. Walaupun batik dah dijadiin seragam setiap Jum'at untuk beberapa Perusahaan, tapi di tempatku bekerja tidak. Biasanya kalau Jum'at malah lebih banyak yang pake baju koko. Begitu juga anak sekolah. Banyak yang berseragam baju kok setiap Jum'at. Tapi beda dengan hari ini. Sebagian besar orang berbatik ria.
Di kantor yang gak berseragam batik, merasa salah kostum dan memilih pakai jaket. Ada beberapa teman yang tidak pede pakai baju batik. Padahal Batik tuh keren. Kebanyakan rekan kerja cowok gak punya baju batik.
Ponakan yang SMU, hari ini pun berganti seragam. Yang biasanya pakai baju koko, tapi hari ini diwajibkan pakai batik. Itu ponakan koleksinya kaos semua. Alhasil mamanya sibuk nyari pinjeman batik sama omnya. Penasaran sih pengen liat dia pakai batik.
Nah ini dia hasil dokumentasi dengan teman-teman kantor hari ini. I love batik so much. Unik dan berkelas.
Dalam satu bulan ini, aku pergi ke-3 dokter yang berbeda. Awalnya karena ngerasa pusing dan gak enak badan.
Diagnosa dari dokter pertama: tekanan darah 100/70. Obat dari Dokter pertama dah dilahap abis, tapi kok pusing dan rasa gak enak badannya masih juga menyerang.
Pergi ke dokter yang ke-2, hasil diagnosa: tekanan darah 90/60, dikasih obat flue dan antibiotik. Obat flue dah abis, tapi antibiotik masih 1. Pusingnya masih gak ilang juga. Tapi flue-nya dah mendingan dah gak meler lagi.
Diagnosa dokter ke-3: tekanan darah 100/70,penyebab pusing bisa karna beberapa kemungkinan. Bisa karna flue yang tak kunjung sembuh takutnya jadi sinusitis. Atau ada masalah dengan gigi. Selain itu bisa juga karna ada masalah dengan THT.
Dikasih obat flue, antibiotik, obat pusing, obat pusing sekali. Alhamdulillah pusingnya udah ilang, flue juga dah pergi. Tapi kok sekarang tenggorokannya yang gak enak. Hiks... hiks... dah 2 hari nih minum adem sari. Berharap rasa tak enak di tenggorokan segera pergi. Masa sih harus ke THT
Dalam satu bulan ini, aku pergi ke-3 dokter yang berbeda. Awalnya karena ngerasa pusing dan gak enak badan.
Diagnosa dari dokter pertama: tekanan darah 100/70. Obat dari Dokter pertama dah dilahap abis, tapi kok pusing dan rasa gak enak badannya masih juga menyerang.
Pergi ke dokter yang ke-2, hasil diagnosa: tekanan darah 90/60, dikasih obat flue dan antibiotik. Obat flue dah abis, tapi antibiotik masih 1. Pusingnya masih gak ilang juga. Tapi flue-nya dah mendingan dah gak meler lagi.
Diagnosa dokter ke-3: tekanan darah 100/70,penyebab pusing bisa karna beberapa kemungkinan. Bisa karna flue yang tak kunjung sembuh takutnya jadi sinusitis. Atau ada masalah dengan gigi. Selain itu bisa juga karna ada masalah dengan THT.
Dikasih obat flue, antibiotik, obat pusing, obat pusing sekali. Alhamdulillah pusingnya udah ilang, flue juga dah pergi. Tapi kok sekarang tenggorokannya yang gak enak. Hiks... hiks... dah 2 hari nih minum adem sari. Berharap rasa tak enak di tenggorokan segera pergi. Masa sih harus ke THT :(
Hari Senin, aku bener-bener dibikin mabok sama kerjaan. Mana rekan kerjanya gak masuk pula, pfiuuuuuuuh... Setelah kukonfirmasi ke atasan, katanya karna ada rekan shifter yang menuntut dibayar lembur. DOOOOOOOOOOOH ni orang EGOIS BANGET SEH!
Akhirnya aku berusaha menyelesaikan kerjaan semaksimal mungkin. Sekitar jam 10.30 aku dah gak sanggup melanjutkan pekerjaan. Aku bilang ke rekan CC, mau istirahat dulu sebentar. Bener-bener ngos-ngosan nih nyelesaiin kerjaan. Sampe-sampe ada rekan CC yang bilang "waaaaaah mba Linda kerja apa lari sprint?"
Langsung kubergegas untuk wudhu & sholat dhuha, berharap bisa mendapatkan kesegaran. Setelah itu kulanjutkan menyelesaikan pekerjaan. Jam 12.00 aku bener-bener berasa mabok. Dan kembali kubilang ke rekan CC mau istirahat dulu.
Usai istirahat dan sholat dzuhur tepat jam 13.00 kulanjutkan kembali menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa. Dan aku hanya sanggup mengerjakan sampai jam 15.15. Setelah itu aku bener-bener mabok dan berasa mual.
Tepat jam 16.00 aku bergegas pulang, dan kebetulan aku pulang bareng seorang teman yang satu ruangan. Ternyata rumahnya satu arah dengan ku. Rasa mual, badan gemetar dan keringat dingin bercucuran. Sebelum sampai tujuan, aku memutuskan untuk turun dari BUS. Karna sudah tak sanggup menahan mual yang mendera. Aku langsung muntah mengeluarkan cairan yang pait. Astaghfirullahal'adziim... Badan ini rasanya gak enak banget. Kuhampiri tukang ojek yang tak jauh dari tempatku berdiri. Kuminta tukang ojek itu untuk mengantarku pulang.
Sampai di rumah, aku hanya membatalkan puasa hari itu dengan seteguk teh manis panas yang sudah disiapkan ibu. Kurebahkan tubuh ini di atas tempat tidur, berharap akan segera membaik. Setelah aku merasa sedikit enak, langsung aku bergegas sholat maghrib. Setelah itu ke dokter. Dokter bilang tekanan darahku 110/70. Aku diberi obat pusing dan obat mual, serta surat istirahat.
Pulang dari dokter kusempatkan mampir ke tukang bubur ayam. Kupaksakan makan dan hanya masuk 2 sendok makan. Langsung kuminum obat dari dokter. Selepas isya kurebahkan kembali tubuh ini di tempat tidur dan berharap besok pagi bisa bangun dalam keadaan sehat.
Selasa pagi, ketika ibu masuk kamar untuk membangunkan makan sahur. Aku bilang ke ibu "bu, hari ini Linda gak puasa, gak kuat bu, perutnya mules." Kupasang alarm jam 04.45 aku sms atasanku memberi kabar hari itu tidak bisa masuk kantor. Kulanjutkan tidur kembali.
Kemarin seharian bener-bener tidur dan tepar. Bangun hanya untuk sholat dan memaksakan diri makan serta minum obat. Walaupun 2x makanan yang kumakan keluar semua.
Alhamdulillah hari ini sudah lebih baik, walaupun masih berasa tak enak badan ini.
Teman-teman, maaf lahir bathin ya. Semoga amal ibadah kita di terima Allah SWT. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang tangguh setelah Ramadhan ini berakhir.
Hari Minggu dapat kabar dari adik iparnya ibu, kalau istri dari salah satu adik sepupunya ibu masuk RS dah seminggu dan kondisinya sangat kritis karna radang otak yang dideritanya.
Langsung kutemani ibu bergegas ke RS tempat istri dari adik sepupunya ibu dirawat. Sampai di RS, aku tak sanggup melihat kondisi istrinya adik sepupu ibu. Ia terbaring lemah tak berdaya dengan selang menempel di lubang hidung sebelah kiri serta selang yang menempel di lengan kanannya. Tubuhnya kurus dan kulihat air mata menetes dari mata kirinya.
Allahu Robbi, seharusnya ia berada dalam ruang ICU. Tapi karna keterbatasan finansial, ia terpaksa dirawat di ruangan dengan 7 orang pasien lainnya.
Ya Rahman, Ya Rahiim... tolong berikan jalan keluar terbaik padanya. Jangan siksa dia dengan sakit yang berkepanjangan. Ya Kariim, jangan jadikan ia beban bagi keluarganya. Jadikanlah sakitnya sebagai penggugur dosa-dosanya.
Hanya Engkaulah yang mampu memberikan kesembuhan atas sakit yang dideritanya.
Dapat award nih dari mbk Dian, thanx mbk untuk Awardnya. PR dari award ini:
Banner Award tidak boleh di ubah, baik tulisan, warna dan signaturenya. Tapi kalau resize gambar boleh.
Tuliskan siapa yang ngasih Award dan urlnya. Ini udah di atas tadi ya.
Pilih 10 female blogger yang kamu kenal dan belum nerima Award ini, dan sebutkan alasan kenapa kamu pikir dia layak dapetin Award ini. Nah, ini dia blogger-bloger yang kreatif di bidangnya masing-masing: Mbak Dydy, mbak Hanna, christine, mbak Amick, mbak zeventina, Ryu, mbak Vie, Tuteh, 2 orang lagi bebas deh siapa aja yang mau award ini monggo
PR selanjutnya adalah
Buka search engine google
Tulis nama kamu di lanjutkan dengan kata “needs” misalnya Violet needs.
Klik “search“
Tulis 10 hasil pertama yang muncul di halaman itu.
Nah, ini dia hasilnya, Nicegreen needs:
Nicegreen Needs:
Nicegreen need the warmth of the earth, to encourage the life of me.
Nicegreen needs of others before setting up the defined goals.
Nicegreen need to stay home from school.
Nicegreen need to be loved.
Nicegreen need to key in the code as displayed on the capture image.
Nicegreen need a break.
Nicegreen need to find the bug.
Nicegreen needs perseverance and creativity.
Nicegren needs continue to rise.
Nicegreen need love to get married with someone.
Yang paling sesuai yg nomor 10 nih. Mbak Dian dah dilempar ya awardnya
Selama ini aku selalu mempercayakan untuk mengirim paket-paket via kantor pos. Kenapa gak pake TIKI or kurir lain aja. Waktu itu pernah kirim via TIKI, tapi ternyata alamat yang kutuju tidak dilalui oleh pelayanan TIKI. Untung aku kirim lengkap dengan alamat rumahku, jadi balik lagi deh tuh kiriman. Dan aku kirim balik via kantor pos, dan sampai dengan selamat.
Tanggal 25 Agustus kemarin, aku kirim sesuatu untuk mbk Iffon di Bandung. Selama ini sih gak pernah ada masalah dengan barang-barang yang kukirim. Tapi pas awal September, mbk Iffon ngabarin kalau kirimanku belum sampai. Loh kok tumben *pikirku*, biasanya kalau kirim tgl 25, tgl 27 dah keterima. Karena aku kirimnya dengan kilat khusus.
Langsung deh aku sibuk nyari bukti pengiriman. Alhamdulillah masih kusimpan. Aku kasih ke mbak Iffon nomor resi pengirimannya. Mbak Iffon ngelacak ke kantor pos di Bandung. Kata petugasnya, barang yang dikirim kembali ke kantor pos tempat pengiriman. Wah ribet banget nih. Aku cari nomor telpon kantor pos dan ketemu. Kuhubungi kantor pos Bandung & Jakarta yang tertera di website-nya, tapi gak ada yang angkat. Berkali-kali kuulangi tetap tak ada jawaban.
Mbk Iffon bilang, aku harus tanya ke kantor pos tempat aku mengirim. Jum'at siang sebelum jum'atan, aku bergegas ke kantor pos Balai Kota. Tapi pas sampai disana petugasnya baru saja mengunci pintu kantor pos karna akan jum'atan. Pfiuuuuuuuuuh... males banget nih balik lagi, karna teriknya begitu menyengat.
Kemarin (Senin siang), aku minta tolong ibu yang bersih-bersih untuk mengirim ulang pake ke mbk Iffon sekalian mengkonfirmasi kirimanku yang dikembalikan. Tapi kantor posnya udah tutup. Katanya kalau puasa tutup jam 13.00.
Hari ini mau coba lagi, semoga masih rejeki. Dan sepertinya gak akan ngirim via kantor pos Balai Kota lagi.
Mbak Dian dah dilempar ya awardnya 