Wednesday, September 16, 2009

Pernahkah Kau Merasakan?

Hari Senin, aku bener-bener dibikin mabok sama kerjaan. Mana rekan kerjanya gak masuk pula, pfiuuuuuuuh... Setelah kukonfirmasi ke atasan, katanya karna ada rekan shifter yang menuntut dibayar lembur. DOOOOOOOOOOOH ni orang EGOIS BANGET SEH!

Akhirnya aku berusaha menyelesaikan kerjaan semaksimal mungkin. Sekitar jam 10.30 aku dah gak sanggup melanjutkan pekerjaan. Aku bilang ke rekan CC, mau istirahat dulu sebentar. Bener-bener ngos-ngosan nih nyelesaiin kerjaan. Sampe-sampe ada rekan CC yang bilang "waaaaaah mba Linda kerja apa lari sprint?"

Langsung kubergegas untuk wudhu & sholat dhuha, berharap bisa mendapatkan kesegaran. Setelah itu kulanjutkan menyelesaikan pekerjaan. Jam 12.00 aku bener-bener berasa mabok. Dan kembali kubilang ke rekan CC mau istirahat dulu.

Usai istirahat dan sholat dzuhur tepat jam 13.00 kulanjutkan kembali menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa. Dan aku hanya sanggup mengerjakan sampai jam 15.15. Setelah itu aku bener-bener mabok dan berasa mual.

Tepat jam 16.00 aku bergegas pulang, dan kebetulan aku pulang bareng seorang teman yang satu ruangan. Ternyata rumahnya satu arah dengan ku. Rasa mual, badan gemetar dan keringat dingin bercucuran. Sebelum sampai tujuan, aku memutuskan untuk turun dari BUS. Karna sudah tak sanggup menahan mual yang mendera. Aku langsung muntah mengeluarkan cairan yang pait. Astaghfirullahal'adziim... Badan ini rasanya gak enak banget. Kuhampiri tukang ojek yang tak jauh dari tempatku berdiri. Kuminta tukang ojek itu untuk mengantarku pulang.

Sampai di rumah, aku hanya membatalkan puasa hari itu dengan seteguk teh manis panas yang sudah disiapkan ibu. Kurebahkan tubuh ini di atas tempat tidur, berharap akan segera membaik. Setelah aku merasa sedikit enak, langsung aku bergegas sholat maghrib. Setelah itu ke dokter. Dokter bilang tekanan darahku 110/70. Aku diberi obat pusing dan obat mual, serta surat istirahat.

Pulang dari dokter kusempatkan mampir ke tukang bubur ayam. Kupaksakan makan dan hanya masuk 2 sendok makan. Langsung kuminum obat dari dokter. Selepas isya kurebahkan kembali tubuh ini di tempat tidur dan berharap besok pagi bisa bangun dalam keadaan sehat.

Selasa pagi, ketika ibu masuk kamar untuk membangunkan makan sahur. Aku bilang ke ibu "bu, hari ini Linda gak puasa, gak kuat bu, perutnya mules." Kupasang alarm jam 04.45 aku sms atasanku memberi kabar hari itu tidak bisa masuk kantor. Kulanjutkan tidur kembali.

Kemarin seharian bener-bener tidur dan tepar. Bangun hanya untuk sholat dan memaksakan diri makan serta minum obat. Walaupun 2x makanan yang kumakan keluar semua.

Alhamdulillah hari ini sudah lebih baik, walaupun masih berasa tak enak badan ini.

Teman-teman, maaf lahir bathin ya. Semoga amal ibadah kita di terima Allah SWT. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang tangguh setelah Ramadhan ini berakhir.

0 comments: