Dek, senangnya diantar jemput dirimu. Tapi dek, tau gak? Kebat kebit nih diboncengi dikau. Walau kau sudah tak seliar dulu. Aku tau dek, kau memang lihai dengan kuda besimu itu. Tapi orang lain tak selihai dirimu dek.
Santailah sedikit memacu kuda besimu itu. Sepanjang perjalanan aku tak berhenti membaca Ayat Kursi dalam hati ini. Tak perlu tergesa-gesa dek. Santai yang penting selamat.
Beberapa kali penunggang kalajengking, macan dan sejenisnya sepertinya geram ketika kau mendahului mereka. Aku merasa mereka hendak mengejar dan membalas mendahului kita. Tapi badan mereka lebih besar dari kuda besimu, sudah pasti tak bisa nyalip-nyalip selihai dirimu.
Semoga kau tak pernah emosi ketika sedang memacu kuda besimu. Jangan pernah tergoda pada mereka yang mencoba mengajakmu berlomba mengadu kecepatan. Semoga kita terhindar dari kecelakaan yang seringkali mencabut nyawa.
Santailah sedikit memacu kuda besimu itu. Sepanjang perjalanan aku tak berhenti membaca Ayat Kursi dalam hati ini. Tak perlu tergesa-gesa dek. Santai yang penting selamat.
Beberapa kali penunggang kalajengking, macan dan sejenisnya sepertinya geram ketika kau mendahului mereka. Aku merasa mereka hendak mengejar dan membalas mendahului kita. Tapi badan mereka lebih besar dari kuda besimu, sudah pasti tak bisa nyalip-nyalip selihai dirimu.
Semoga kau tak pernah emosi ketika sedang memacu kuda besimu. Jangan pernah tergoda pada mereka yang mencoba mengajakmu berlomba mengadu kecepatan. Semoga kita terhindar dari kecelakaan yang seringkali mencabut nyawa.
0 comments:
Post a Comment