Minggu 121106 pk.17.00 WIB, sepulang dari PFG3
Ibu : Nda tadi Pak Sudir tlp 2x!
Aku : Pak Sudir guru SMP bu? Ada apaan?
Ibu : Ndak tau, katanya penting!
Adek: Lo di suruh jadi guru kale! (celetuknya)
Aku : Gak mungkin lagi!
Pak Sudir adalah salah satu guru favoritku di SMP. Beliau orangnya tegas, berwibawa dan gak pilih kasih. Artinya beliau memberi nilai sesuai dg hasil para muridnya. Waktu aku SMP, beliau adalah guru Sejarah dan PSPB sepertinya sampe saat ini beliau masih mengajar matpel yg sama. Aku suka cara Pak Sudir mengajar. Asli gak ngebosenin dan bikin aku jadi mudah menghafal. Apalagi beliau sering sekali menggunakan singkatan utk mempermudah kami dalam menghafal. Beberapa diantaranya yang masih melekat dalam ingatanku adalah:
mami: masyarakat adil makmur Indonesia
ipoleksosbudhankam: ideologi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan
prokem: proklamasi kemerdekaan
Sudah 11 tahun lebih aku tak mendengar kabar tentang beliau, tiba2 beliau mencariku. Ada apakah gerangan? Sebenarnya Pak Sudir sudah meninggalkan no tlp rumahnya, tapi ibu salah mencatat. Untung ada salah seorang adik almarhum bapak alias pamanku bekerja sebagai karyawan di sekolah tempat Pak Sudir mengajar. Langsung kuhubungi pamanku dan meminta no tlp Pak Sudir. Setelah dapat langsung aku menghubungi beliau. Dan ternyata beliau meminta tolong untuk diketikkan kurikulum karena hari ini sekolah akan diakreditasi. Dengan senang hati aku menerimanya.
Hari Senin 13 Nov 06, sepulang kerja aku langsung meluncur ke rumah Pak Sudir diantar adikku untuk mengambil bahan ketikan. Setelah sampai di rumah beliau, aku bertemu dengan istrinya [Bu Lasmi] yang juga guruku ketika SD. Pak Sudir memberikan dateline hari Kamis. Aku menyanggupinya, lumayanlah ada 2 bendel sekitar 50 lembar. Sepulang dari rumah Pak Sudir, selesai sholat Maghrib langsung kukebut ketikan demi ketikan sampe jam 22.30. Rencananya ketikan itu akan kulanjutkan dan kuselesaikan hari Rabu sepulang kerja karna hari Selasa aku kuliah. Tapi hari Rabu ternyata gak bisa melanjutkan mengetik karna aku harus bimbingan skripsi.
Hari Kamis, aku meminta ijin cuti pada bosku. Niatnya mau istirahat soalnya selama beberapa hari terakhir ini aku tidur diatas jam 23.30. Capek banget rasanya, tapi ketikan Pak Sudir baru selesai 1 bendel sekitar 15 lembar sedangkan masih tersisa 35 lembar lagi. Pfiuuuuh.... Akhirnya kuputuskan untuk menyelesaikan ketikan hari itu juga karna tak ingin mengingkari janji pada Pak Sudir. Dari jam 10.00 WIB aku melanjutkan mengetik. Jam 13.00 mataku lengket sekali, badanku capek banget. Selesai sholat dzuhur aku merebahkan badan di atas tempat tidur dan memasang alarm di hpku jam 14.00. Setelah bangun tidur, badanku terasa lebih segar. Kulanjutkan lagi mengetik. Ternyata ketikannya baru selesai pas Maghrib.
Setelah sholat Maghrib aku langsung meluncur ke rumah Pak Sudir untuk menyerahkan hasil ketikan. Sempat kutunjukkan pada Pak Sudir hasil ketikanku di komputer miliknya. Tapi aku sudah punya 2 back up, kalau terjadi sesuatu yg tidak diinginkan. Pak Sudir pun senang bukan main. Aku ikut senang melihatnya. Beliau memintaku untuk menyebutkan berapa biayanya. Kataku "terserah bapak, yang penting ikhlas. Saya sifatnya hanya membantu." Tadinya beliau memaksaku untuk menyebutkan sejumlah nominal, tapi aku tetap keukeuh dengan kata2ku. Akhirnya beliau menyerah, dan memberikanku sebuah amplop lengkap dg isinya. Kata beliau "kamu harus bilang sama saya, kalau isi dalam amplop ini kurang ya." Iya pak, makasih banyak pak.
Alhamdulillah, Allah memang memberikan rizki dari tempat yang tidak pernah kita duga. Terima kasih ya Rabb atas segala nikmat yg t'lah Kau beri. Ijinkanlah aku untuk selalu bersyukur padaMu dan jangan biarkan akau lalai menjalani semua perintahMu dan menjauhi segala laranganMu, amin.
bersambung [insya Allah]
0 comments:
Post a Comment