8 Prinsip Jadi Pengusaha

QS Ali Imran ayat 14 - 19

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). [14]

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. [15]

(Yaitu) orang-orang yang berdo'a: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," [16]

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta'at, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. [17]

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [18]

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. [19]

1. Amanah: Yakin dan beriman hanya pada Allah
Modal kepercayaan yang paling tinggi karena memiliki Allah.

2. Faghfirlana: Allah yang memiliki segala kemudahan, Allah yang memiliki semua jalan keluar, Allah yang memiliki segalanya.
Tinggalkan semua perilaku buruk kita, agar Allah mencintai kita.

3. Waqinaa Adzaabannaar: maju ke depan.
Perbaiki masa lalu kita yang buruk. Jaga perbaikan hidup kita.

4. Asshaabiriina (kesabaran): libatkan Allah dalam segala tindakan kita.
Ingatlah, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.

5. Waashshaadiqiina: QS Al Muzzammil (9) "(Dia-lah) Tuhan masyrik dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung."
Untuk menjadi pengusaha harus jadi orang yang bisa dipercaya. Untuk menjadi orang yang terpercaya ada prosesnya. Modal dan jalan yang ditempuh harus benar. Maksud yang baik harus dengan cara yang baik.

6. Al Qaanitiina: taat pada Allah.
Shalat di awal waktu dan konsisten menjalankan ibadah.

7. Al Munfiqiina: rajin bersedekah di awal.
Bersedekah tidak hanya di saat sedang lapang tapi juga ketika dalam keadaan sempit. Perbanyak rasa syukur dengan menafkahkan rizki di jalan Allah.

8. Wal Mustaghfiriina bil Ashaar: beristighfar di waktu sahur (shalat malam, witir, istighfar)
Hanya Allah yang punya banyak rizki dan Dia tidak butuh rizki yang kita memiliki, karena Dia Maha Pemilik rizki.

Semoga kita tidak hanya menjadi pengusaha yang berlimpah rizkiNya, tapi juga jadi pengusaha sukses yang senantiasa bersyukur sehingg berlimpah ridhoNya.

Orang yang bodoh dan merugi adalah mereka yang hanya mengejar dunia dan kehilangan Allah.

Benerin yang wajib, hidupkan yang sunnah, perbaiki akhlak kita.

Petunjuk itu semua milik Allah.