Friday, December 05, 2008

Udang Brokoli

Biasanya setiap kali shaum Senin/Kamis, ibu selalu bangun pagi untuk masak menu sahur khusus buat Linda. Tapi waktu itu, ibu lagi kurang sehat. Jadi gak tega kalo sampe membiarkan ibu bangun pagi-pagi cuma untuk masakin Linda. Akhirnya Rabu malam mampir deh ke salah satu warung tenda (warten) beli menu buat sahur besoknya. Eh ketagihan sama kelezatan masakannya sang koki, jadi mampir terus deh.

Pulang kerja, aku sengaja mampir di salah satu warung tenda (warten) yang ada di Jl. Raya Ciledug tepatnya di depan Indomart sebrang Gang Masjid. Nah karna udah beberapa kali sowan ke warten itu, penjaganya sudah hafal. Aku selalu ngambil posisi duduk di tempat yang sama, menghadap ke jalan. Dan langsung sibuk milih menu yang mau di pesan. Sebelumnya aku dah pernah ngerasain bihun siram seafood dan bihun goreng seafood. Rasanya worthed lah untuk harga Rp. 10.000. Malah terbilang nikmat banget menurut lidah ini. Aha, ada beberapa menu dengan brokoli. Ada Ayam Brokoli, udang brokoliDaging Brokoli dan Udang Brokoli. Cuma satu yang gak ada, Edi Brokoli. :P Hmmmmm... keq-nya yang udang brokoli enak nih.

"Mas, Udang Brokoli-nya satu ya di bungkus."


"Ya, tunggu sebentar ya mbak!"

Seperti biasa setiap kali menunggu pesanan selesai, aku asyik nge-game. Gak lama sekitar 10 menit, pesanan selesai.

"Ini mbak pesanannya. Gak pake nasi mbak?"

"Gak mas! Makasih ya." jawabku singkat sambil memberikan selembar sepuluh ribuan.

"Iya makasih ya mbak." Jawabnya dengan senyum melebar sambil mengambil selembar sepuluh ribuan dari tanganku.

Sampe rumah udah ada pasukan bodrek (ponakan no. 1 dan ponakan nomor 4).

Uta (ponakan 1): "Wah tante bawa apaan? Keq-nya enak nih." Sambil membuka bungkusan.

aku: "Itu udang brokoli, keliatannya sih enak. Tapi tunggu tante sholat maghrib dulu ya, baru kita serbu."

Selesai sholat 2 ponakan dah gak sabar.

Uta: "Tante lama bener sih, kakak udah laper nih."

aku: "Sabar napa, gak sabar banget sih!"

Rafif (ponakan no.4): "Tante, aku mau donk makan. Disuapin sama tante ya."

Sesuap demi sesuap Udang brokoli itu ludes tak bersisa. Rasanya luar biasa, menurut lidah ini.

Uta & Rafif: "Enak tante, besok beli lagi ya."

Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.

Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.

Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker. (sumber:id.wikipedia.org)

0 comments: