Pernahkah kau terbangun dari tidur dalam keadaan menangis tersedu-sedu?
Semalam sekitar pukul 23.30, aku terbangun dari tidur dalam keadaan menangis. Pasalnya aku bermimpi yang sangat sedih tentang almarhum bapak. Dalam mimpi itu, aku & ibu diusir dari rumah sama bapak. Sepertinya bapak benci sekali pada kami.
Semasa hidupnya, memang aku selalu bersitegang dengan bapak. Mulai dari pilihan sekolah sampai hal yang paling kecil. Akupun belum sempat membahagiakannya. Semasa hidupnya aku selalu berusaha menjadi anak yang baik untuknya. Tak pernah sedikitpun berniat untuk melukai hatinya. Apalagi merusak nama baiknya. Justru aku selalu berusaha untuk mengangkat namanya.
Sambil mengusap air mata yang deras membasahi pipi, kuraih hape dan menekan tombol on. Jari jemariku mulai mengetikkan kata-kata tentang kejadian yang baru saja kualami. Lalu kukirim SMS padanya.
Aku tak bisa tidur, karna air mata masih mengalir deras. Lalu kuberanjak dari tempat tidur, kemudian berwudhu dan sholat 2 raka'at. Dalam sholat aku memohon ampunan pada Allah, atas semua dosaku pada bapak semasa hidupnya. Aku juga tak lupa memohon ampun atas dosa-dosa bapak dan ibu. Aku juga memohonkan ampunan atas dosa-dosa mbah, dan memohon pada Allah jalan keluar terbaik untuk kami atas kondisi mbah selama ini. Akupun memohon petunjuk pada Illahi Rabbi tentang dirinya. Aku mohonkan yang terbaik untuknya.
Sehabis sholat kurebahkan lagi tubuh ini di atas tempat tidur, karna waktu masih menunjukkan pukul 00.30. Sekitar pukul 03.20 hapeku bergetar sebelum waktunya alarm berbunyi untuk membangunkanku sahur. Dalam keadaan mata yang masih terkatup rapat, kuraih hape yang berada tak jauh di dekat bantalku. Sebuah SMS masuk dan isinya:
Gue juga barusan ketiduran eh gak tahu pas bangun air mata gue keluar... tapi gak mimpi apa2x. Coba wiridin alm bapak linda
Itulah jawaban SMS dari dirinya. Pertanda apakah itu?
Semalam sekitar pukul 23.30, aku terbangun dari tidur dalam keadaan menangis. Pasalnya aku bermimpi yang sangat sedih tentang almarhum bapak. Dalam mimpi itu, aku & ibu diusir dari rumah sama bapak. Sepertinya bapak benci sekali pada kami.
Semasa hidupnya, memang aku selalu bersitegang dengan bapak. Mulai dari pilihan sekolah sampai hal yang paling kecil. Akupun belum sempat membahagiakannya. Semasa hidupnya aku selalu berusaha menjadi anak yang baik untuknya. Tak pernah sedikitpun berniat untuk melukai hatinya. Apalagi merusak nama baiknya. Justru aku selalu berusaha untuk mengangkat namanya.
Sambil mengusap air mata yang deras membasahi pipi, kuraih hape dan menekan tombol on. Jari jemariku mulai mengetikkan kata-kata tentang kejadian yang baru saja kualami. Lalu kukirim SMS padanya.
Aku tak bisa tidur, karna air mata masih mengalir deras. Lalu kuberanjak dari tempat tidur, kemudian berwudhu dan sholat 2 raka'at. Dalam sholat aku memohon ampunan pada Allah, atas semua dosaku pada bapak semasa hidupnya. Aku juga tak lupa memohon ampun atas dosa-dosa bapak dan ibu. Aku juga memohonkan ampunan atas dosa-dosa mbah, dan memohon pada Allah jalan keluar terbaik untuk kami atas kondisi mbah selama ini. Akupun memohon petunjuk pada Illahi Rabbi tentang dirinya. Aku mohonkan yang terbaik untuknya.
Sehabis sholat kurebahkan lagi tubuh ini di atas tempat tidur, karna waktu masih menunjukkan pukul 00.30. Sekitar pukul 03.20 hapeku bergetar sebelum waktunya alarm berbunyi untuk membangunkanku sahur. Dalam keadaan mata yang masih terkatup rapat, kuraih hape yang berada tak jauh di dekat bantalku. Sebuah SMS masuk dan isinya:
Gue juga barusan ketiduran eh gak tahu pas bangun air mata gue keluar... tapi gak mimpi apa2x. Coba wiridin alm bapak linda
Itulah jawaban SMS dari dirinya. Pertanda apakah itu?
0 comments:
Post a Comment