Alhamdulillah, finally I have finished this Syal.
I used 2,5 ball of this yarn.
I used this motif and modified the model. This is the longest project I have done.
"Semoga Allah menjadikanku jalan keluar bagi kesulitan & kesusahan orang lain"
Linda - Jakarta - Erwin's wife
Seseorang yang semakin tergila-gila bercinta dengan benang dan jarum rajut. Addicted with crochet. Berharap segera diamanahi putra putri yang shalih & shalihah
Setelah makanan (tahu, bakso, mie, dll) dan ikan berformalin, masih ada bahaya formalin yang terkandung dalam buah yang mengancam kita. Beberapa hari yang lalu liat liputan REPORTASE TRANSTV tentang buah berformalin. Buah Berformalin ini sudah merambah sampai ke pasar swalayan bahkan swalayan yang khusus memasarkan buah-buahan. Alasan pedagang memakai formalin pada buah ini, agar buah tidak mudah rusak/busuk.
Formalin umumnya mengandung Formaldehid 37% dan Metil Alkohol 10-15 % Formaldehid jika dikonsumsi dapat merusak hati, ginjal, limpa, pancreas, otak dan menimbulkan kanker dalam jangka panjang terutama kanker hidung.Dapat menimbulkan vertigo dan persaaan mual dan muntah.
Metil Alkohol jika dikonsumsi dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati dan saraf dan menimbulkan kanker pada keturunan selajutnya. *info*
Cara paling mudah untuk mengetahui buah itu berformalin atau tidak, yaitu jika batang buah sudah layu tetapi kulit buah masih segar. Kemarin sempat menyambangi salah satu swalayan terbesar di Jakarta. Dan aku melihat sendiri di bagian buah Pear dg kondisi batang buah sudah layu tapi buahnya masih segar. Sayang aku gak bawa digicam, dan aku juga gak berani utk mengambil gambar. Cuma mau membuktikan aja bahwa ternyata memang benar ada buah yang berformalin. Iiiiiiiiiiiiiiih seram.
Nah cara untuk menghindari formalin, saat memakan buah seperti apel atau pear sebaiknya dikupas dulu kulitnya. Yang lebih aman lagi sih nanem sendiri. ;)
Moga-moga hal seperti ini bisa segera ditindak oleh pemerintah. Agar tak ada lagi makanan yang mengandung formalin.
Aku juga janjian sama Tyas. Dan Tyas pun ikut ngajarin Sara crochet & knitting. Sepertinya Sara makin semangat ngerajut. Mestinya Selasa kemarin janjian sama Sara untuk ngajarin lagi. Tapi apa daya, Linda tepar. Kemaren aja gak kerja. Pfiuuuuuuuuh. Maaf ya Sara. Alhamdulillah sekarang dah baikan.
Tyas, makasih ya tas dan benangnya. Mau donk Yas diajarin cable knitting-nya ;)
Waktu th 99 nambal gigi sama mahasiswa FKG Moestopo, alhamdulillah sampai saat ini masih baik-baik aja dan gak ada keluhan sama sekali. Tapi perawatan yg aku jalani di RS or klinik malah sering bermasalah. Tambalan gigiku hanya bertahan dalam hitungan bulan. Akhirnya aku putuskan untuk kembali melakukan pemeriksaan gigi ke FKG Moestopo.
Pagi-pagi dah sampe kampus FKG Moestopo yg di Bintaro. Clingukan nyari yang bisa ngasih informasi. Aku tanya sama seorang ibu kira-kira usianya 40th. Aku tanya dimana klinik giginya. Dia malah bilang, ">
Akhirnya jam 6 aku putuskan sholat maghrib dulu. Setelah sholat maghrib balik lagi ke foodcourt, masih blom juga ada penampakkan. Akhirnya nunggu di depan bodyshop, gak lama mbak vi3 tlp dah di dekat starbuck. Cipika cipiki trus langsung menuju foodcourt. Adit dah nunggu di foodcourt ternyata. Nyamperin Adit yg lagi celingukan dg jaket hitamnya.
Setelah itu ngobrol ngalor ngidul di Bakso Lapangan Tembak Senayan sampe 1/2 8 karna mbak Vi3 ada acara lagi sama temen2 kuliahnya. Mbak Vi3 makasih traktirannya :), Adit jangan kapok ya. Ber3 aja heboh apalagi kalo dateng semua ;)
Hari Sabtu akhirnya jadi juga ke Setu Babakan nebeng mbak kiky. Sempet nyasar karna hanya bermodal tanya tanpa peta. Tapi sampe juga di Setu Babakan. Yang dateng banyak banget. Ampe keder bo. Ketemu sama mbak Laxita, mbak Etika & Aura, pak Cepi dan tentu saja presiden MP mbak Ari. Gilingan, minder bo liat kamera segede-gede gaban. Tapi aku dan mbak Kiky gak sampe akhir acara karna Kevin dah ngajak pulang.
Hari Minggunya dateng ke acara pernikahan Dahniar dan Dhewie. Mulai dari akad sampe resepsi. Pengantennya ijo royo-royo bo. :D
Selamat menempuh hidup baru untuk Dahniar & Dhewie. Barakallah. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah & warrahmah serta dikaruniai putra dan putri yang soleh dan solehah. Amin
Tadi pagi mbak Vi3 sms, ngajakin kopdar HARI INI (JUM'AT 6 JULI 2007) di Food Court Pasaraya Grande Blok M jam 17.30 WIB. Berhubung di foodcourt banyak tempat makan, biar gampang di Pizza Hut aja soale deket escalator.
Kebetulan nanti malem mbak Vi3 ada acara di Ambhara dan gak mau ngelewatin waktu selama di Jakarta utk kopdaran. Nah buat yang mau ikutan kopdar langsung aja kesana ya ;)
Puluhan kali kami menanyakan arah biar gak tersesat, tapi tetep we nyasar. Pfiuuuuuuuuuuuuuh jauh bangetz. Alhamdulillah sekitar jam 11.30 waktu Cianjur, kami sampai di lokasi. Tadinya pengen ikut akad nikahnya jam 10.30, tapi gak kekejar euy. Sampai disana kami disambut oleh Yudhi, Alex, Yadi, Zun, Jamal & Heru yang dah berangkat dari hari Sabtu. Trus kami langsung menemui pengantennya. Hmmmm penganten cowoknya gak betah dipajang euy, jalan-jalan mulu. Asli tempatnya itu bener-bener masih alami banget. Gak jauh dari rumah mempelai wanita terbentang hamparan padi yang menghijau. Lambaian daun kelapa yang semakin membuat suasana bener-bener pedesaan, ditambah pohon-pohon rindang di sekitarnya.
Setelah isi perut, foto-foto dan ngobrol kami pamitan sama kedua mempelai. Sekitar jam 13.00 waktu Cianjur kami pun melaju menuju Jakarta termasuk rombongan Yudhi dkk tanpa Heru. Kami berjalan beriringan dan sempat berhenti sejenak di Mesjid Al Ikhlas - Cipanas untuk sholat dzuhur dan istirahat. Setelah itu kami meluncur lagi, sampai di Cipanas muacet banget dan tali rem tangan mobil yang Firman bawa putus. Ow... wakwaw! Daripada daripada akhirnya kami putar balik cari bengkel terdekat. Alhamdulillah masih ada bengkel buka dan ada tali rem tangan yg dibutuhkan walau diakalin pake tali rem tangan mobil carry karna mobil yang Firman bawa kijang lama. Saat menunggu mobil dibenerin, mobil Jamal pun ikutan ganti oli. Aku mengajak Zun ke seberang membeli bubur ayam untuk 2 ponakanku yang dari pagi blom makan.
Persis di depan bengkel tempat kami memperbaiki mobil, suasana jalan saat itu macet dan tidak bergerak sama sekali. Saat itu posisiku berada di kiri dan Zun di kanan. Waktu aku dan Zun baru menolehkan kepala ke arah kanan, tiba-tiba sebuah motor gede (keknya sih tiger deh) menabrak sisi kanan badan Zun dengan sangat keras. Karna si macan itu melesat dg kecepatan sangat kencang. Pengendara motor itu seorang pria berusia sekitar 40 tahun dengan memboncengi anak perempuan yg berusia sekitar 10 - 13 th yang kukira adalah anaknya. Motor itu langsung membanting kanan dan sempat terseret. Seketika itu juga semua orang yg ada disitu termasuk teman-temanku langsung bergerak menolong pengendara motor itu. Sementara aku membawa Zun ke dalam mobil dan melihat luka yg dialami Zun.
Kaki kanannya biru dekat tulang kering, tulang keringnya pun sedikit bengkak. Dan tangan kanan Zun juga biru. Sementara aku mengurut kakinya Zun, Jamal mengurut tangannya. Aku gak tau lagi apa yg terjadi sama pengendara motor itu. Yang aku tau, motornya sempat dititipkan di warung seberang bengkel dan mereka dibawa ke tukang urut terdekat. Ternyata Yudhi ikut mengantar mereka. Akhirnya Zun juga dibawa ke tukang urut yang sama. Setelah mobil Firman selesai dipasang tali rem tangannya, kamipun menyusul Yudhi dkk ke tukang urut. Saat kejadian itu perutku langsung sakit, deg-deg'an kenceng banget, gemeteran pula. Allahu akbar, ada apa gerangan dengan hari ini pikirku. Kupikir di tukang urut gak akan lama paling gak jam 17.00 waktu Cipanas kita sudah meluncur menuju Jakarta, ternyata habis maghrib kita baru meluncur ke Jakarta. Aku gak tau itu idenya siapa, paling gak ide itu sempat membuatku sangat marah. Karna 2 ponakanku blom makan nasi dari pagi.
Jam 20.30 waktu Cisarua, kami baru makan. Rencananya mau makan di PSK alias Pondok Sate Kiloan, tapi setelah jauh melintasi Puncak dan Cisarua tak jua menemukan lokasinya akhirnya kami makan di kedai Bpk. H. Abdul Kadir. Lokasinya tepat di seberang Grand Safari Hotel. Menu yang kami pesan: 50 tusuk sate kambing, 1 porsi tongseng dan 1 porsi sop iga kambing. Semua serba kambing bo, soale sate ayamnya se'ep. Rasa lapar, kesal dan amarah langsung terbayarkan saat melahap sate kambing. Hmmmmmmmmmmm... dagingnya empuk banget. Kata Dodo, tongsengnya uenaaaak banget. Firman bilang, sop iganya mantap. Hmmm kuah sop iganya emang enak banget, bumbunya berasa. Tapi sayang sate yang datang ke-2 kali, bakarnya kurang mateng karna pengunjung semakin penuh. Jam 21.30 kami meninggalkan Cisarua melaju menuju Jakarta. Sempat kena macet juga loh, makanya masuk tol Jakarta aja baru jam 22.00. Keluar tol Veteran - Bintaro jam 22.45 sampe rumah jam 23.15. Pfiuuuuuuuuh benar-benar hari yang tak akan pernah bisa terlupakan.
Hani, makasih ya dah minjemin mobil dan bolehin Firman ikut. Sori Han, pulangnya kemaleman.