Monday, April 16, 2007

Belajar Jadi Ibu

Kemaren sore Ikhsan nangis sampe sedih banget, pasalnya dia gak bisa pup alias kebebelan. Kasian liat dia nangis sampe manggil2 mama sama ayahnya. Aku yang baru selesai mandi langsung berlari mengambil Ikhsan dari mamanya dan menggendongnya. Langkah pertama, aku urut dg lembut punggung tangan kirinya tepatnya diantara jempol dan telunjuk. Sementara mamanya sibuk nyolek2 lubang pembuangannya dg sabun. Alhamdulillah Ikhsan bisa pup, tapi masih blom puas rupanya karna blom tuntas pupnya. Lalu aku urut dg lembut menggunakan minyak telon, bagian atas tulang ekornya dan kali ini mamanya sibuk menyolek2 lubang pembuangannya dg kunyit yg diolesi minyak goreng. Alhamdulillah sepertinya kali ini berhasil menuntaskan. Ikhsan masih nangis dan langsung kupeluk.


Setelah berhasil membuat Ikhsan pup yg mirip kayak orang melahirkan, aku langsung memandikannya. Waktu mandi Ikhsan masih nangis. Ternyata dia ngantuk, biasa deh kalo ngantuk suka uring2an. Dan untuk membuatnya terlelap tidur biasanya kugendong dg kain panjang dan posisinya ngumpet di bawah kelek. Setelah mandi Ikhsan mimik ASI, barulah kugendong dan terlelaplah tidurnya.

Melihat kejadian itu, aku meminta mamanya Ikhsan alias adik iparku untuk mulai menyuikai buah. Pokoknya jangan nurutin gak suka, kasian liat anaknya yg menderita. Dan mulai hari ini punya jadwal tambahan untuk biasain Ikhsan makan buah. Soalnya waktu hari Sabtu, aku kasih Ikhsan makan pisang dia langsung muntah. Ayo nak, makan buah. Biar gak kebebelan lagi.

0 comments: