Yarn: cotton
Size: 16,5 cm
Kehabisan ide dengan project intarsia akhirnya menyelesaik Hexagon Booties buat ponakan yang cinta sama warna pink dan penggemar barbie.
"Semoga Allah menjadikanku jalan keluar bagi kesulitan & kesusahan orang lain"
Linda - Jakarta - Erwin's wife
Seseorang yang semakin tergila-gila bercinta dengan benang dan jarum rajut. Addicted with crochet. Berharap segera diamanahi putra putri yang shalih & shalihah
Kehabisan ide dengan project intarsia akhirnya menyelesaik Hexagon Booties buat ponakan yang cinta sama warna pink dan penggemar barbie.
Sabtu, 17 Nov 2012 pertama kali dapat tugas ke Cabang di Semarang. Pergi sama ibu atasan dengan Pesawat Lion Air. Jujur aja ini pertama kalinya naik pesawat. Saya orang yang takut ketinggian, jadi sudah pasti sebelum berangkat rasanya dag dig dug der.
Jadwal keberangkatan pesawat 07.45 dari Bandara SoeTa. Pesawat dikemudikan oleh Kapten Rudi Kurniawan. Dari mulai duduk di bangku pesawat tak hentinya diri ini berdzikir, bershalawat dan membaca ayat kursi. Sensasinya baru terasa ketika pesawat akan lepas landas dan pesawat mendarat. Subhannalahu luar biasa sensasinya. Diri ini semakin kecil rasanya di hadapan Allah.
Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Bandara Ahmad Yani sekitar pukul 09.00. Kami dijemput oleh salah seorang staff di Semarang. Tak perlu memakai name tag besar, cukup menggunakan seragam kantor saja sudah terlihat. Dari bandara, kami langsung menuju kantor cabang di Jl. Gajah Raya No. 111B. Cuaca hari itu lumayan menyengat. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Semarang.
Setiba di kantor cabang, langsung berkenalan dengan staf yang ada. Dan menunggu manager area cabang untuk acara berikutnya. Setelah selesai urusan kerjaan, ba'da ashar kami meluncur ke daerah Ungaran. Untuk melihat lokasi Ponpes DQ yang sedang dalam tahap pembangunan. Di perjalanan, kami sempatkan makan siang yang tertunda di "Warung Pecel Bu sumo". Rasa sambel pecelnya manis tak ada pedas-pedasnya.
Setelah selesai santap siang, kami langsung menuju Ungaran. Subhanallahu pemandangan di sekitar Ponpes sangat menakjubkan. Lokasi Ponpesnya berada di tempat yang tinggi. Di sekitar halaman Ponpes ditumbuhi pohon Durian dan rambutan. Wuiiiiiiiiih mantab kali ini. Tempat yang tepat untuk menghafal Al Qur'an. Udaranya sejuk, pemandangannya asri, suasananya tenang dan damai.
Tak lama kami disana, kemudian menuju ke Toko Juwana di Pandanaran membeli oleh-oleh untuk orang-orang tersayang. Moachi, enting-enting, bakso tahu, lumpia dan wingko babat. Selesai berbelanja oleh-oleh, kami langsung bergegas ke bandara. Karena pesawat akan berangkat pukul 20.10. Tapi kali itu pesawat berangkat pukul 19.45, lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan. Ketika pulang hujan turun, makin tak berhenti diri ini berdzikir, bershalawat dan membaca ayat Kursi.
Subhanallahu, sempat panik juga dan pegangan dengan tangan sendiri sampe kesemutan rasanya. Pesawatnya sempat goyang, mungkin karena cuaca yang kurang bersahabat. Ketika ingin mendarat di bandara SoeTa, ada pengumuman dari Co Pilotnya kalau belum bisa mendarat dan harus memutar dalam beberapa menit. Pfiuuuuuuuuuuuuuh.... cakep kan. Makin panik deh. Walau berdua sama ibu atasan, tapi saya belum terlalu dekat dengan beliau. Jadi ya kebayang deh gimana perasaannya.
Alhamdulillah sampai juga dengan selamat di Bandara SoeTa. Pfiuuuuuuuuuuuh.... Kalau boleh milih, perjalanan dinas berikutnya saya minta naik KA saja. Alasan pertama karena saya ngeri naik pesawat. Alasan kedua, saya bisa lebih menikmati perjalanan. Pasti akan banyak cerita yang bisa saya dapatkan. Juga obyek foto yang menarik.
Dah lama banget nggak update blog, Alhamdulillah sekarang baru sempat update lagi.
Sedih rasanya ketika dengar ada seorang teman dekat yang sedang sakit. Waktu dapat kabar dan diajak besuk oleh teman-teman yang lain, sayang sekali aku tidak bisa ikut. Karena pekerjaan kantor yang belum selesai.
Awalnya sahabatku yang lagi sakit ini dirawat di RS Sari Asih. Setelah beberapa hari dirawat, tidak ada perubahan terhadap kesehatannya. Dokter yang menangani juga sudah angkat tangan. Akhirnya ia dipindahkan ke RSPP.
Beberapa hari yang lalu, aku berdua sahabatku datang membesuknya. Kondisinya sangat memprihatinkan sekali, sampai-sampai sahabatku tak mampu membendung air matanya. Karena sahabatku yang sedang sakit ini mata kirinya sudah menutup, mata kanannya terbuka tapi tidak bisa melihat.
Ada sebuah selang di hidungnya yang berfungsi sebagai selang makan, karena kalau makan melalui mulut langsung tersedak. Selang infus di tangan kirinya. Kedua tangannya diikat di pinggiran tempat tidur. Karena menurut suaminya, ia selalu berontak dan melepaskan selang makan dan infus.
Sedikit hilang ingatan dan kata-kata yang keluar dari mulut tidak seperti biasanya. Biasanya ia tidak pernah bicara kasar pada orang. Tapi saat itu ia banyak bicara dengan nada yang ketus. Ketika aku mengusap-usap kakinya, dia berkata "nggak usah begitu mbak, lebay banget sih." Astaghfirullahaladziim....
Sedih sekali melihatnya dengan kondisi seperti itu. Subhanallahu suaminya begitu sabar mendampingi. Ternyata Bidadara itu benar-benar ada.
Ya Fatah, Ya Rahmaan, Ya Rahiim... ampuni semua dosa saudariku Novera Elbarora yang mengakibatkan sakit di tubuhnya. Tolong angkat semua penyakit & rasa sakit di tubuhnya, sehatkan jiwa raganya. Sehatkan iman Islamnya, agar ia bisa beribadah & beraktivitas dalam keadaan sehat, segar & bersemangat. Terima kasih ya Rabb