Terkadang kita ingin membagi kegelisahan yang kita rasakan pada seseorang yang kita percayai, yang kita anggap dia akan memberikan kata-kata yang membuat hati adem di kala kita sedang emosi. Tapi kenyataannya berbeda.
Orang yang kita pilih dan kita harapkan bisa meredam emosi kita, malah balik menyerang dan mengatakan bahwa kita telah menyindirnya. Apalagi sampai keluar kata-kata, "percuma selama ini sholat!"
Allahu Rabbi, tak pernah ada maksud menyindir siapapun. Hanya berusaha untuk mengingatkan dalam kebaikan. Jika apa yang kulakukan selama ini tidak berkenan di hati, mohon maaf. Aku tidak akan pernah mengingatkan lagi. Aku tidak akan berbagi apa yang kurasa.
Memang hanya Allah satu-satunya tempat bersandar
Ia tak pernah menyerang balik orang yang selalu datang mengeluh padaNya
Ia tak pernah membuat emosi orang yang selalu datang meminta pertolongan padaNya
Ia selalu memberikan jalan keluar terbaikNya, kepada mereka yang selalu datang memohon padaNya
Ia selalu menentramkan dan memberi ketenangan jiwa-jiwa yang selalu datang bersimpuh padaNya
Ya Rabb, jangan pernah tinggalkan hambaMu. Ijinkan aku selalu dekat denganMu. Jangan biarkan aku menjauh dariMu. Aku selalu butuh belas kasihMu.
Doa Nabi Musa: "Allaahumma lakal hamdu, wa-ilaikal musytakaa, wa-antal musta'aan, laa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adziem (Ya Allah, segala puji bagi-Mu. Kpd-Mu saja kami mengeluh, mengadu, cerita, curhat, bersandar, berharap, bergantug, memohon.)"
Gorro con esquema jacquard al crochet
9 years ago
0 comments:
Post a Comment