Perjuangan seorang muslim membuktikan bahwa dirinya bukan teroris.
Namanya Rizwan Khan, panggilan kesayangan ibunya adalah Rizu. Seorang penderita Syndrome Asperger yang takut dengan warna kuning, takut bertemu dengan orang baru, takut dengan suara bising dan takut akan keramaian. Ibunya begitu menyayangi Rizwan. Ia sekolah di sekolah umum, tapi mendapat perlakuan tidak baik dari teman-temannya. Akhirnya ibunya menyerahkan Rizwan kepada Guru Wadia. Rizwan anak genius, bisa memperbaiki hampir semua barang elektronik.
"Orang yang baik hanya melakukakan hal-hal yang baik." begitu pesan ibunda Rizwan
Zakir adiknya merasa cemburu melihat Rizwan begitu disayangi oleh ibunya. Zakir melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Amerika. Zakir menikah dengan Hasina dan tinggal di Amerika.
Rizwan pergi ke Amerika setelah ibundanya meninggal akibat sakit sesak nafas. Di Amerika, Zakir meminta Rizwan menjadi penjual kosmetik. Ketika sedang berjualan, Rizwan bertemu seseorang yang mampu membuat hatinya bergetar. Mandira, wanita yang cantik, energik dan seorang janda dengan 1 anak bernama Sameer.
"Keluarga tidak hanya terbuat dari darah, tapi juga kasih dan sayang."
Waiting tresno jalaran soko kulino. Rizwan mampu meluluhkan hati Mandira dan mereka pun menikah. Nama Mandira dan Sameer pun bertambah dengan Khan. Karena nama Khan itu pula, Sameer meninggal. Ia dianiaya dengan sadis oleh teman-temannya. Mandira menyesal menikahi Rizwan. Ia mengusir Rizwan dan memintanya untuk menemui Presiden Amerika dengan mengatakan bahwa dirinya bukan teroris.
Rizwan pun berjuang untuk menemui Presiden Amerika dan membuktikan bahwa dirinya bukan teroris. Ia sempat di penjara, di dalam penjara tidak ada waktu pengingat untuk sholat. Tapi Rizwan selalu bersujud ketika ia rindu bertemu dengan NYA.
Perjuangannya membuahkan hasil, Rizwan dapat bertemu dengan Presiden Amerika dan mengatakan bahwa dirinya bukan teroris. Dia juga mampu membuktikan kepada alm ibundanya, bahwa ia bisa membahagiakan dirinya sendiri. Akhirnya Rizwan berkumpul kembali dengan Mandira, Zakir dan Hasina.
"Jalan Tuhan adalah jalan cinta. Bukan kebencian ataupun peperangan."
Subhanallah, bener-bener film yang layak untuk ditonton.
Namanya Rizwan Khan, panggilan kesayangan ibunya adalah Rizu. Seorang penderita Syndrome Asperger yang takut dengan warna kuning, takut bertemu dengan orang baru, takut dengan suara bising dan takut akan keramaian. Ibunya begitu menyayangi Rizwan. Ia sekolah di sekolah umum, tapi mendapat perlakuan tidak baik dari teman-temannya. Akhirnya ibunya menyerahkan Rizwan kepada Guru Wadia. Rizwan anak genius, bisa memperbaiki hampir semua barang elektronik.
"Orang yang baik hanya melakukakan hal-hal yang baik." begitu pesan ibunda Rizwan
Zakir adiknya merasa cemburu melihat Rizwan begitu disayangi oleh ibunya. Zakir melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Amerika. Zakir menikah dengan Hasina dan tinggal di Amerika.
Rizwan pergi ke Amerika setelah ibundanya meninggal akibat sakit sesak nafas. Di Amerika, Zakir meminta Rizwan menjadi penjual kosmetik. Ketika sedang berjualan, Rizwan bertemu seseorang yang mampu membuat hatinya bergetar. Mandira, wanita yang cantik, energik dan seorang janda dengan 1 anak bernama Sameer.
"Keluarga tidak hanya terbuat dari darah, tapi juga kasih dan sayang."
Waiting tresno jalaran soko kulino. Rizwan mampu meluluhkan hati Mandira dan mereka pun menikah. Nama Mandira dan Sameer pun bertambah dengan Khan. Karena nama Khan itu pula, Sameer meninggal. Ia dianiaya dengan sadis oleh teman-temannya. Mandira menyesal menikahi Rizwan. Ia mengusir Rizwan dan memintanya untuk menemui Presiden Amerika dengan mengatakan bahwa dirinya bukan teroris.
Rizwan pun berjuang untuk menemui Presiden Amerika dan membuktikan bahwa dirinya bukan teroris. Ia sempat di penjara, di dalam penjara tidak ada waktu pengingat untuk sholat. Tapi Rizwan selalu bersujud ketika ia rindu bertemu dengan NYA.
Perjuangannya membuahkan hasil, Rizwan dapat bertemu dengan Presiden Amerika dan mengatakan bahwa dirinya bukan teroris. Dia juga mampu membuktikan kepada alm ibundanya, bahwa ia bisa membahagiakan dirinya sendiri. Akhirnya Rizwan berkumpul kembali dengan Mandira, Zakir dan Hasina.
"Jalan Tuhan adalah jalan cinta. Bukan kebencian ataupun peperangan."
Subhanallah, bener-bener film yang layak untuk ditonton.
0 comments:
Post a Comment