Monday, July 27, 2009

Sharing Yubiami Dengan Ibu PKK

Setiap minggu pagi, aku menemani ibu jalan pagi keliling komplek. Dua minggu yang lalu, aku dan ibu mampir ke rumah salah seorang teman PKK ibu sepulang jalan pagi. Ibu menceritakan mengenai kegiatan merajutku pada bu Hadi. Bu Hadi pun menceritakan kembali kegiatan merajutku pada ketua PKK (Ibu Hj. Satimin). Katanya aku diminta untuk memperagakan merajut di depan ibu-ibu PKK.

Minggu pagi (260709), kebetulan ada kegiatan kerja bakti yang dilakukan secara rutin bergilir di setiap RT. Saat itu yang ketempatan adalah RT.06, letaknya tidak begitu jauh dari rumahku. Pagi-pagi ibu udah berangkat duluan untuk ikut kerja bakti, dan aku diminta menyusul untuk memberikan sharing merajut di depan ibu-ibu PKK.

Selepas sarapan, sekitar jam 07.15 aku bergegas dengan membawa 3 gulung benang baru, beberapa project rajutan, 1 set hook, dan WIP Yubiami. Setibanya di lokasi kerja bakti, aku menyalami ibuku, bu Hj. Satimin dan beberapa ibu lainnya yang kukenal. Ibu Hj.Satimin selaku ketua PKK, memberikan komando kepada ibu-ibu lainnya yang telah selesai kerja bakti untuk berkumpul di rumah Ketua RT. 06.

Kami berkumpul di halaman rumah pak RT, di bawah pohon jambu air yang sedang berbunga. Setelah sambutan dari bu Hj. Satimin dan juga dari Pak RW, aku dipersilahkan maju dan diperkenalkan oleh bu Hj. Satimin serta diminta untuk melakukan peragaan merajut.

Wuiiiiiiiiiidiih gemetaran bo berdiri di depan sekitar 30 orang ibu-ibu PKK walaupun beberapa dari mereka aku mengenalnya. Selain itu juga ada pak RW dan pak RT yang ikut memperhatikan. Bismillah... aku pun langsung memperagakan karna sebelumnya sudah diperkenalkan oleh bu Hj. Satimin. Aku bilang biasanya merajut menggunakan hakpen/hook. Banyak dari ibu-ibu yang hadir pun berkata "saya pernah kalo yang pake hakpen, tapi gak dikembangkan". Saya pun memperkenal YUBIAMI (merajut dengan jari tangan) dan memperagakannya. Antusias ibu-ibu pun membuat rasa gemetarku menghilang. 3 orang ibu-ibu ikut maju untuk mempraktekkan Yubiami. Dan mereka bertanya, apa saja yang bisa dibuat dari Yubiami? Kubilang, banyak macam bu: tas, bandana, syal, dll. Kebetulan hari itu aq hanya membawa syal Yubiami.

Sharingnya hanya sebentar, karna hari itu pak Lurah juga datang rencananya membawa pohon mangga yang akan dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir. Tapi sayangnya yang diperintahkan untuk membawa pohon mangga berhalangan hadir. Dan acara hari itu ditutup dengan sarapan pagi bersama, menunya soto betawi.

Sebelum acara ditutup, ibu Hj. Satimin memberitahukan "bagi yang berminat belajar merajut bisa mendaftar dengan seksi ketrampilan!" Ada beberapa ibu yang menghampiriku dan berkata, ingin sekali memperdalam pengetahuan merajutnya. Aku pun dengan senang hati akan berbagi ilmu merajut yang kumiliki. Semoga ilmu ini bisa bermanfaat bagi diriku dan orang-orang di sekitarku, amin.

0 comments: