Minggu ini 2x mendampingi sahabat & sepupu yang sidang skripsi. Pertama kali masuk ruang sidang, aku yg mendampingi malah jadi tegang dan stress. Yang sakit perutlah, yang kepala pening, yang kebelet pepsi lah pokoknya macam2 deh.
Tapi waktu mendampingi adik sepupu sidang, sudah mulai mencair tuh ketegangan dan stress. Melihat sidangnya adik sepupuku serasa melihat dia sedang berdiskusi dengan dosen penguji. Adik sepupuku itu dengan tenang menjawab semua pertanyaan dari dosen penguji ke-2 karena dosen penguji pertama sibuk menyidang di ruang sebelah. Sampe diminta mengedit programnya pun dia bisa.
Tapi tetap saja, namanya dosen selalu mencari kelemahan dari mahasiswa yang disidangnya. Hal itu dilakukan oleh dosen penguji pertama yang punya karakter 180 derajat dari dosen penguji kedua yang terlihat lebih bersahabat. Kalo melihat ketenangan dan jawaban yang diberikan adik sepupuku itu mestinya dia mendapat A. Tapi entahlah sang dosen penguji pertama hanya memberinya nilai B. Beginilah hidup, tak seperti yang kita bayangkan.
Ketika masih menunggu di ruang sidang, timbullah kehebohan dari sekelompok mahasiswa yang salah satunya baru saja menjalankan sidang. Tampangnya terlihat panik dan pucat. Entahlah sepertinya ia tidak yakin akan lulus sidang. Ketika dia tau dapat nilai B, diapun keluar dari ruang sidang dengan menangis dan seorang temannya berteriak "Jadi Nikah Donk!" Waaaaaaaaaah... ternyata banyak mahasiswa yang menargetkan menikah setelah lulus kuliah.
Wuiiiiiih... bentar lagi bakal banyak undangan pernikahan nih. ;) Selamat buat para sahabat yang dah lulus sidang. Untuk yang belum sidang, good luck ya.
Gorro con esquema jacquard al crochet
9 years ago
0 comments:
Post a Comment