Udah lama banget gak update blog, lagi sibuk ngurusin santri Tahfizh soalnya. Oke deh update dulu yuk.
Beberapa tahun yang lalu kira-kira tahun 2007, aku diajak ke sebuah halaqah oleh teman kampusku. Awalnya ragu karena anggotanya berusia 5-6 tahun di bawahku. Khawatir nggak nyambung obrolannya.
Satu kali, dua kali, bahkan tiga kali pertemuan memang canggung. Alhamdulillah pertemuan berikutnya semua mencair, dan kekhawatiran itu tak terbukti.
Kala itu kami beranggotakan 12 orang, setiap Sabtu siang berkumpul menggali ilmu demi men-charge iman yang kadang kala futur. Membangkitkan kembali semangat beribadah.
Memang tidak setiap minggu semua personil bisa kumpul tapi paling gak masih bisa bertemu 7 atau 8 orang, karena kesibukan masing-masing personil. Satu per satu personilnya pergi karena dibawa oleh suaminya.
Mulailah berasa sepinya, tinggal 5 orang yang tersisa. Bisa kebayang kalo 12 aja jarang kumpul semua, apalagi 5 orang. Tapi kami selalu semangat menggali ilmu.
Alhamdulillah dapat guru yang subhanallah, walau sibuk dengan segudang aktivitas tapi beliau selalu menyempatkan diri untuk datang. Kalaupun beliau tak datang, kami tetap berkumpul berbagi cerita. Rasanya tenang kalau bisa berkumpul dengan mereka.
Sekarang yang aktif tinggal 4 orang, tapi yang satu sibuk dengan baby nya yang baru berusia beberapa bulan. Yang satu lagi sibuk mengurus ibundanya yang sedang sakit. Yang satunya akan segera pindah ke kota lain. Sementara saya hanya bisa datang 2 minggu sekali, mengingat mengabdi di kota lain.
Whuaaaaa, bagaimana dengan nasib halaqahku? Kangen bisa berkumpul dengan teman-teman sehalaqah. Semoga Allah kumpulkan kita di surganya kelak. Miss you all
Gorro con esquema jacquard al crochet
9 years ago
0 comments:
Post a Comment