Terdiri dari 12 kisah yang sering kita jumpai dalam kehidupan.
Keinginan besar seorang ibu yang ingin menunaikan ibadah haji. Dari keterbatasan dana yang dimiliki, Alhamdulillah Allah mengijinkannya pergi ke tanah suci.
Seorang pria yang tak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan isi hatinya pada wanita yang ia cintai. Padahal wanita itu menunggu sang pria mengungkapkan isi hatinya. Tapi keberanian itu baru muncul ketika mereka sudah berusia 50 tahun. Setelah sang wanita memiliki dua orang anak dan ditinggal pergi untuk selamanya oleh suami tercinta.
Realita kehidupan sehari-hari. Informasi negatif yang sering mengisi kolom berita di surat kabar. Pemerkosaan, pembunuhan, bencana alam, dll.
Seorang lelaki yang mudah mengatakan cinta pada wanita yang dijumpainya. Walau sudah memiliki istri dan anak. Kelakuannya membuat banyak hati tersakiti.
Akibat dari bencana tsunami Aceh. Seorang suami yang kehilangan anaknya karena paru-parunya terlalu banyak menelan lumpur. Ia titipkan buah hatinya pada Tuhan, Sang Maha Penjaga. Ia juga masih meletakkan harapan kerinduan untuk bisa bertemu istri tercinta yang tak ada kabar beritanya sejak kedasyatan tsunami yang melanda Aceh.
Sebuah kisah cinta lara dari lelaki tanpa nama untuk perempuan tanpa nama.
Impian sederhana seorang anak yang menginginkan sebuah jendela di rumah yang ditinggali. Tapi keinginan itu tidak dapat diwujudkan karena mereka tinggal di kolong jembatan.
Gelombang besar yang menimpa tanah serambi telah memisahkan anak lelaki dan ibunda tercinta. Anak lelaki itu menguburkan setiap mayat wanita yang ia temui. Mungkin salah satu dari mayat-mayat itu adalah jenazah bunda tersayang.
Kehidupan di daerah lokalisasi yang penuh dengan permasalahan.
Sebuah pelajaran berharga dari seorang ayah, "Jangan sampai kesusahan yang ada di rumah diketahui orang lain."
Saat kematian datang karena sebuah perang, tak penting siapa lawan siapa. Mana yang benar dan yang salah, sehingga seorang bocah 13 tahun menjadi korban tembakan di dada dan kepalanya.
Semua kisah ada di buku ini, benar-benar memberi pelajaran berharga. Membuka mata hati ini, untuk selalu peka terhadap kondisi sekitar.