Waktu hari Kamis sekitar jam 21.30 WIB, mbah mulai sekarat. Kami semua mendampinginya dengan kalimat "Laa illa hailallah" berulang-ulang kali. Para tetangga pun datang. Aku menghubungi semua keluarga. Aku mendampinginya dan membacakan surat Yasin berulang-ulang kali sementara ibu dan keluargaku yang lain mendampinginya dengan mengucapkan "Laa illa hailallah". Semua saudara datang dan ikut membacakan Yasin. Kemudian sekitar jam 01.00 WIB, mbah sekarat lagi sampai keluar busa dari mulutnya. Kami pikir sudah waktunya menghembuskan napas terakhir. Tapi setelah dibacakan ayat suci Al-Qur'an oleh salah seorang tetanggaku, mbah sadar lagi. Tapi ngoceh terus minta maaf. Aku tak sanggup mendengar rintihannya, hingga membuatku menangis memohon ampunan pada Allah SWT dan memudahkan jalannya. Aku juga sempat membacakan surat Ar-Radh.
Waktu hari Kamis malam Jum'at kami semua begadang menemani mbah, aku tidur setelah sholat subuh. Sampai tadi pagi, mbah sama sekali gak tidur dan ngomongnya udah ngaco. Ibu juga gak bisa tidur, nemani mbah terus. Kami bergantian menemaninya.
Ya Illahi Robbi,
Ampunilah segala dosa dan kesalahan mbahku
Mudahkanlah jalannya
Jikalau Engkau masih menghendakinya untuk mendampingi kami
Berikanlah kesehatan padanya
Tapi jikalau memang sudah saatnya ia Kau panggil
Ambillah ia dan jangan Kau siksa dirinya
Kami ikhlas Ya Rabb
Berikanlah yang terbaik pada kami, Amin.
Gorro con esquema jacquard al crochet
9 years ago
0 comments:
Post a Comment