Thursday, July 31, 2008

Mahalnya Buku Pelajaran

"Bu, harga buku paketnya 700ribu."
(ungkap seorang anak yang baru memasuki bangku SMU)

Uang 700ribu besar sekali nilainya. Apalagi untuk sebuah keluarga dengan 3 orang anak usia sekolah. Yang sulung SMU, sang adik kelas 6 SD, sedang bungsu TK. Dengan pendapatan keluarga sebesar satu juta empat ratus ribu rupiah setiap bulannya. Bisa dibayangkan bagaimana cara mereka membagi uang sebesar itu untuk keperluan selama satu bulan dengan 3 orang anak usia sekolah.

Jadi ingat jaman aku sekolah. Karena tidak sanggup membeli buku paket yang sangat mahal, maka aku mencari lungsuran buku paket milik kakak kelas. Kebetulan sebagian besar tetanggaku satu sekolah, jadi gak perlu bingung mencari lungsuran. Dan untungnya lagi buku paket saat itu tidak ganti untuk beberapa waktu lamanya.

Hal itu juga berlanjut ketika aku SMP, masih mengharapkan lungsuran buku dari kakak kelas. Ketika SMEA, aku membeli sebagian buku paket dan sebagian lagi aku fotocopy. Begitu juga ketika kuliah. Karena bayar kuliah dengan hasil keringat sendiri, jadi harus pintar-pintar membagi gaji yang diterima untuk bayar kuliah, biaya hidup dan menggantikan posisi alm bapak membayar listrik, telp dll. Alhasil jika disuruh membeli buku, aku memilih untuk fotocopy.

Gak pernah bermaksud membajak buku hasil karya orang lain. Ini semua dilakukan karena harga buku pelajaran yang sangat mahal. Berdasarkan pengalamanku itu, aku menyarankan pada si sulung agar meminjam buku paket temannya untuk difotocopy. Untuk meminimalkan pengeluaran dan agar tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah.

Kapan ya buku sekolah bisa murah? Perasaan kok murahan buku bacaan (novel, cerpen, komik) ya?

Gambar dari google

Monday, July 28, 2008

Gerakan Seratus Rupiah

Kemarin nonton tayangan ulang Kick Andy yang menampilkan orang-orang yang berjasa terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya Gerakan Seratus Rupiah yang lebih dikenal dengan GESIT. Yaitu gerakan yang dilakukan oleh penduduk di desa Bagendit - Garut. Setiap rumah disarankan untuk menyisihkan seratus rupiah dan sesendok beras setiap hari, yang dimasukkan ke dalam kaleng yang disediakan di depan pintu rumah. Setiap minggu petugas desa akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengambil isi kaleng tersebut (duit & beras). Dan hasilnya akan dikumpulkan, dan beras yang terkumpul akan dijual.

Gerakan tersebut berawal ketika desa itu akan membangun mesjid yang dananya sekitar 800 juta. Tapi gerakan itu tidak berhenti setelah mesjid yang diinginkan berhasil dibangun. Sampai saat ini gerakan itu masih terus berjalan dan hasilnya untuk membangun desa. 2 buah gedung sekolah sudah berhasil dibangun juga perbaikan jalan.

Subhanallah... dari seratus rupiah dan sesendok beras bisa membangun sebuah desa tanpa harus menunggu bantuan yang datang. Semoga hal ini bisa menjadi cambuk bagi kita di saat kondisi perekonomian yang semakin menghimpit.

"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Friday, July 25, 2008

Di Ambang Pintu

Semalam di depan pintu masuk sebuah musholla ditempel tulisan: "RAMADHAN TINGGAL 40 HARI LAGI!!!"

Gak berasa ya dah mau Ramadhan lagi. Alhamdulillah utang puasa dah dibayar.

Semoga Allah masih mengijinkan aku untuk bertemu dengan bulan penuh kemuliaan itu, amin.

Wednesday, July 23, 2008

Handmade VS Fabrican

Terinspirasi dengan postingannya mbak Dydy, sering banget ngalamin kejadian yang order rajutan pada terkejut-kejut ketika mendengar harganya. Ealah wong dah dikasih harga standar kok ya masih dibilang mahal toh ya?

Ini kan handmade beda sama fabrican. Ngerjainnya aja cuma pake 2 tangan. Yang dikerjain dikala senggang, karna emang cuma untuk menjadikan hobi menjadi suatu hal yang menghasilkan.

Pernah nih ada email yang masuk minta dibuatkan 1 set topi dan syal gara-gara melihat hasil modifikasi topi dan bordir, masing-masing 150pcs dalam waktu 2 minggu. Gilingan dah masa dia minta 1/2 harga dari yang aku tawarkan. Emangnya dia pikir aku robot apa, dalam waktu sesingkat itu bisa menyelesaikan 300pcs. *hiyaaaaaaaa dzigh* Langsung aja kusuruh beli di tanah abang yang hasil fabrican.

Trus ada juga yang pesen topi cewek untuk usia 8 tahun, setelah melihat potingan Girly Hat For Little Girl. Setelah dikasih tau harganya itu orang gak ada kabarnya. Trus ada juga yang pesen Big Shoulder Bag untuk hadiah ultah istrinya, setelah tau harganya sama juga gak ada kabarnya.

Sejak saat itu aku berprinsip, sebelum mengerjakan orderan harus deal dulu sama pemesan. Dari segi harga, warna benang dan model terkadang motifnya. Setelah itu baru kukerjakan. Dan setelah menerima transferan baru kukirim orderannya.

Makasih untuk teman-teman yang udah mempercayakan aku membuat suatu project untuk kalian. Semoga hasilnya tidak mengecewakan.

Monday, July 21, 2008

Bogor 20072008

Hari Minggu (20072008), kami ke Bogor memenuhi undangan pernikahan sahabat. Sebelumnya janjian di Citos, sempet merasakan menu sehat di Brew & Co (setangkap roti yang dipotong segitiga, diatasnya diberi potongan mangga harum manis, dilengkapi selai strawberry dan madu, serta beberapa potongan buah kiwi, belimbing, pear, apel merah dan strawberry) dan Ice Coffee.

Sekitar jam 10.30 baru kami meluncur menuju Bogor. Sekitar jam 12.30 kami tiba di lokasi. Setelah selesai menikmati hidangan yang disediakan dan foto-foto, kami meluncur ke Jl. Salak. Menuju Rumah Salak, yang ternyata pemiliknya sepupu salah seorang dari kami. Disana suasananya homie banget. Enak untuk kongkow karena berasa di rumah sendiri. Berhubung belum lama makan, jadi disana kami hanya menikmati minuman dan pofertjes. Aku mencoba minum Salak's Tea. Minuman dari rempah-rempah dengan madu sebagai pemanisnya. Disana kami lumayan lama karna sempat sholat dzuhur dan ashar. Setelah itu baru meluncur ke tempat sop buah.

Di tempat sop buah, kami memesan bakso ajiep, pempek, roti cane, batagor, sop buah jeruk dan sop buah susu. Setelah itu barulah kembali ke Jakarta.

Selamat menempuh bahtera kehidupan yang baru untuk Ippen dan Pritha. Semoga keberkahan Allah selalu bersama kalian. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah. Amin

Friday, July 18, 2008

Simply Shoulder Bag

i am: mbk panik
syafrinasiregar: ?
i am: disitu kok ada 4 hadiah rajutan
syafrinasiregar: kok 4?
i am: bukannya wkt itu bilangnya 3?
i am: juara 1-favorit
i am: berarti 4 ya?
syafrinasiregar: oiya 4
syafrinasiregar: hmmm
syafrinasiregar: buat 1 lagi deh
i am: buat apa mbak? tas? tempat hape? atau apa?
syafrinasiregar: tas berapa kemaren?
*of the record*

i am: jadi mau shoulder bag nih mbak?
syafrinasiregar: shoulder atau slempang?
i am: shoulder = slempang mbak
syafrinasiregar: oooo…
syafrinasiregar: ya udah buat 1 lg
i am: ok


Alhamdulillah kelar juga pesanan mbak Nana. Ngerjainnya lumayan lama, karna dikerjain setiap pulang kerja (itu juga kalo gak capek dan ngantuk). Jadi dikerjain pas bener-bener suasana hati lagi enak biar hasilnya gak mengecewakan.

Padahal dah sering bikin project, tapi tiap awal mengerjakan project selalu saja bingung milih warna benang dan juga motif yang mau dipake. *hyaaaa dzigh* Dan terpilihlah warna dan motif ini. Ini motif baru pertama kali kupakai untuk bikin project. Aku sengaja memakai 1 motif untuk 1 project.

Modelnya sih ngarang banget deh, intinya aku mau buat tas slempang.. Di dalamnya aku kasih furing dengan warna senada dan dilengkapi dengan resleting. Ukurannya persis seukuran buku Bidadari-Bidadari Surga (Tere Liye). Ukuran talinya sekitar 90 cm dari sisi kiri ke sisi kanan tas. Dan inilah hasilnya. Semoga mbak Nana berkenanmenerimanya.

Wednesday, July 16, 2008

Kau Membuatku Terpesona

Belum lama aku mengenalmu. Melalui sahabatku aku mengenalmu. Awalnya aku sempat ragu untuk bertemu dan menggali ilmu denganmu. Tapi subhanallah, pertemuan pertama itu membuatku tercengang. Betapa kau sungguh mempesona. Kau benar-benar orang yang kucari selama ini.

Makanya aku tak pernah rela melewatkan pertemuan denganmu. Ternyata teman-teman begitu respect denganmu. Hingga setiap ada bersamamu mereka selalu jaim dan menjaga sikapnya.

Setiap kali ada pertanyaan besar di kepala ini, tak perlu kutanyakan padamu. Dan kau akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar itu. Hingga kau pun membuat seseorang dari kami menangis ketika mendengar apa yang kau sampaikan. Semoga ia tidak kapok bertemu denganmu lagi. Tanpa sadar, akupun ingin menangis dan berteriak ketika mendengar apa yang kau sampaikan. Menangis karna menyesal telah melakukan banyak kesalahan dan kebodohan, yang membuatku hina di hadapanNya.

Terima kasih ya Rabb, kau pertemukan aku dengannya. Ia tak hanya cantik, tapi sungguh ilmunya membuatku tertegun. Ijinkan aku untuk selalu bersamanya. Masih banyak yang belum kupahami. Ijinkanku untuk bisa segera memahami. Agar aku semakin cinta padaMu.

Monday, July 14, 2008

Padat Luar Biasa

Pagi ini lalu lintas Jakarta (read: Jl. Ciledug Raya - Blok M) luar biasa padet. Setelah kurang lebih 3 minggu bisa menikmati lenggangnya lalu lintas, pagi ini mulai lagi deh bermacet-macet ria. Karna hari ini, hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas.

Sepertinya semua kendaraan pribadi yang dimiliki orang Jakarta, pagi ini keluar semua. Bagaimana jika kepadatan lalu lintas ini dibarengi dengan giliran pemadaman listrik oleh PLN. Kebayangkan makin semrawutnya jalanan.

Friday, July 11, 2008

Dipersatukan Dalam Ikatan Suci

Saya terima nikah dan Kawinnya Linda Astuti binti (alm) Tjipli Soehardi dengan mas kawin dibayar tunai.
Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama'a bainakuma fi khair.

Rona bahagia terpancar dari wajah kedua mempelai. Inilah saat-saat yang dinantikan oleh kedua insan yang saling mencintai karna Allah. Dipersatukan dalam ikatan suciNya. Sejarah baru dalam mengarungi samudera kehidupan. Balutan baju pengantin berwarna hijau lumut menambah suasana semakin teduh dan membahagiakan.

Segala puji pada-Mu Ya Rabbi
Atas rahmat hari ini
Terlabuh sudah
Cinta suci sejati dari hati

Janji tlah terucap akad tlah tercipta
Tuk bersama jalani hari
Ya Allah Rabbi bimbinglah kami
Dalam menempuh hidup ini

Marilah dinda kita melangkah
Bersama saling membina
Doakanlahku di setiap langkahku
Doamu penyejuk kalbu

Oh dinda menjadilah bunga
Di indahnya taman cinta
Ya Allah bimbinglah kami
Di dalam perjalanan ini

Seismic - Syukur


Astaghfirullahal'adziim... ternyata cuma mimpi bo . Hei... hei... siapa gerangan lelaki berbaju pengantin hijau lumut yang menyebutkan namaku dengan lantang itu. Aku kok gak bisa mengingat wajahnya ya. Yaiyalah... wong saat ini belum dipertemukan sama Allah. Sampai detik ini cuma Allah yang tau bagaimana rupanya dan dimana keberadaannya.

Banyak yang bilang kalo aku terlalu pemilih. Oh iya donk, untuk urusan yang satu ini aku pasrahin sama Allah. Karna hal ini demi kebaikanku di dunia dan akhirat kelat (insya Allah). Tapi aku selalu berdoa dan ikhtiar agar diberikan jodoh terbaik pilihanNya. Nah kalo yang masih tanya siapa dan kapan? Tanya sama Allah aja ya.

Btw postingan ini untuk ikutan event The Power of Dream sama mbak Dydy. Mohon doanya ya biar segera dipertemukan dengan jodoh terbaik pilihanNya. Amin.

Gambar diambil dari google.

Wednesday, July 09, 2008

Seorang Warga Dayak Mengamuk

Kemaren pas lagi tepar di rumah sempet nonton berita yang menegangkan, seorang warga Dayak mengamuk lantaran tersinggung dengan gambar maskot PON yang bertebaran di area stadion.

Warga itu merasa pemerintah telah melecehkan orang Dayak dengan gambar maskot yang menggunakan pakaian dayak. Ia juga merasa bahwa pemerintah telah menyamakan orang dayak dengan binatang.

Aiiiiiiiiiih serem deh waktu liat warga itu membabat habis umbul-umbul, spanduk dan atribut-atribut PON dengan mandaunya.

Sayang banget pas kejadian itu polisi gak ada di tempat dan baru datang setelah hampir semua atribut dirusak. Akhirnya orang itu diseret dengan paksa oleh polisi. Aduh, kenapa harus ngamuk sih. Ngomogin aja bae-bae. Kalo gitu kan ngerugiin negara karna harus bikin atribut baru.

Monday, July 07, 2008

Medha Satyarengga

Waktu hari Sabtu malam gak sengaja mencet Globaltv ternyata lagi menyiarkan pemilihan Abnon 2008. Aku nonton acara itu sambil merajut. Dari sekian banyak finalis, aku kok cuma sreg sama Medha Satyarengga ya. Jawaban yang dia berikan tuh bener-bener masuk akal dan dijawab dengan tegas dan lantang tidak terbata-bata.

Eladalah... ternyata dia terpilih jadi Abang Jakarta 2008. Selamat ya bang, moga bisa memegang amanah dengan sebaik-baiknya. Amin

Buat my brother yang gak lolos Abnon th ini, terima dengan ikhlas ya. Allah pasti sudah mempersiapkan yang terbaik untuk dirimu.

Gambar diambil dari kapanlagidotcom

Friday, July 04, 2008

Merajutdoctom Di Antv

Hari Selasa (020708) merupakan sejarah baru dalam hidup ini. Pertama kalinya aku ikutan syuting, bener-bener syuting bukan cuma liputan. Jadi ceritanya mbak Frida selaku salah satu admin merajutdotcom ditawarin untuk mengisi acara CasCisCus di antv yang katanya akan ditayangkan bertepatan dg ultah merajutdotcom tgl 17 Juli 2008. Dan seperti biasa, mbak Frida selalu mengajak kami untuk jadi tim hore.

Aku janjian dengan mbak Aida, mbak Ai memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Wuiiiiiiiiiiiiih ngebut abiez, bayangin aja masa cuma 1/2 jam dari Blok M sampe ke lokasi yang letaknya kira-kira 100m sebelum pintu tol Kebon Nanas JakTim. Kata mbak Ai sih harusnya cuma 15 menit kalo gak macet. Aje gile. Kami tiba di lokasi bersamaan dengan berkumandangnya Adzan Maghrib. Dari parkiran motor langsung cari musholla. Aku sempet ganti baju, biar gak bau keringet.

Selesai sholat sempet sms-an sama mbak Lenny yang ternyata udah bersama mbak Yanie dan pasukan masuk ke studio. Langsung kami bergegas menyusul ke studio. Disana udah ada eyangnya Wawa alias ibunya mbak Frida. Kata eyang, pasukan udah pada naik ke lantai 2. Kami segera menyusul ke lantai 2. Dan ternyata disana udah ada bu Yuliazmi, mbak Yanie, mbak Nurlela, mbak Lenny + Azka dan pasukan. Ternyata mbak Frida lagi di make up.

Kami gak tau konsep acaranya seperti apa. Kirain kita semua bakal di make up juga, ternyata cuma mbak Frida aja yang di make up. Setelah mbak Frida selesai di make up, kami diminta turun lagi dan menunggu di depan ruang studio. Janjiannya sih jam 18.30, tapi kami baru disuruh masuk studio kira-kira jam 20.00. Ternyata kami diminta duduk bersama banyak orang lainnya yang jadi penonton dan penggembira acara itu. Tapi kami diminta duduk di barisan paling depan. Sedangkan mbak Frida dan mbak Aida gak ikut bersama kami. Rupanya mbak Ai menemani mbak Frida yang akan tampil.

Acaranya gado-gado, diawali dengan demo masak oleh Chef Haryo yang memperagakan cara menghasilkan gorengan yang crispy tanpa menggunakan plastik tapi dengan menggunakan es batu. Nah buat yang penasaran nonton aja nanti acaranya, biar tau es batunya diapain. Selain itu bintang tamunya artis muda bernama Tia yang katanya jago Taekwondo dan sudah ban hitam. Tapi sayang lupa foto Tia euy. Dilanjut bincang-bincang tentang investasi oleh Tedjasari.

Kemudian datang lagi bintang tamu Titi Kadi, penyanyi jaman baheula yang mempopulerkan lagu Sepanjang Jalan Kenangan. Baru deh mbak Frida muncul sebagai bintang tamu dengan bahasan rajutan. Sementara kami diminta mempraktekkan merajut selama mbak Frida tampil. Sumprit deh, waktu diminta merajut dengan disorot kamera di depan mata, ini tangan dan kaki kok jadi gemeteran gak karuan *dzigh*. Padahal sebelumnya bae-bae aja.

Bintang tamu berikutnya adalah Numata Band (Mala, Tantra dan Inoe), yang ternyata adalah anak-anaknya Titi Kadi. Acaranya bener-bener hidup karna hostnya juga ruame abis. Panji dan Sofie Nevita yang gak pernah keabisan ide untuk menghidupkan acara jadi lebih hidup.

Seperti biasa sebelum berpisah, kami foto dulu bareng Panji. Sekitar jam 21.00 kami meninggalkan TKP. Aku kembali mbonceng mbak Ai pulang. Sampai di Mesjid Al Azhar, kami melepaskan rasa lapar yang sudah mendera sejak tadi. Rencananya mau makan di Roti Bakar Edi, tapi gak jadi karna penuh. Akhirnya makan di kedai sebrangnya.

Bener-bener hari yang melelahkan, tapi seneng karna dapat pengalaman baru.

Wednesday, July 02, 2008

Orange Flower Bag

This is the third project I have done by text pattern in DC group. The pattern from Garn Studio and I modified the pattern.