Thursday, January 29, 2009

Kaligrafi Allah Di Atas Gerhana Matahari

Senin, 26 Januari 2009 sekitar jam 16.30 aku mendapat kesempatan untuk menyaksikan fenomena alam yang konon hanya terjadi setiap 11 tahun sekali, yaitu Gerhana Matahari Cincin. Sore itu adikku yang lagi asyik nge-game tiba-tiba dia teriak dari luar rumah.

"Mbak, pinjem kameranya donk. Gw mo motret gerhana matahari nih. Subhanallah... keren banget mbak!"

Aku yang lagi asyik nemenin anaknya dia nonton Power Rangers di kamarnya langsung berlari ke kamarku mengambil kamera. Trus meluncur ke luar rumah. Allahu Akbar... sebuah kaligrafi Allah tepat di atas gerhana matahari yang berhasil kuabadikan.

Sumpah, ini mata langsung kunang-kunang dibuatnya.

Tuesday, January 27, 2009

Sudahkah Kita Mencari?

Waktu hari Sabtu, aku mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar ESQ sebagai pengganti Lq. Sayangnya hanya beberapa teman Lq aja yang bisa ikut.

Dalam seminar itu, Kak Rasyid Taufik menjelaskan tentang pencarian keimanan yang dilakukan oleh 3 Nabi besar: Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Musa naik ke Gunung Thursina selama 40 hari 40 malam. Ia melakukan hal itu agar memiliki keyakinan di hatinya, bahwa Allah benar-benar ada. Setelah gunung Thursina hancur, Nabi Musa benar-benar yakin bahwa Allah itu ada. (Surat Thaahaa)

Nabi Ibrahim berkata: "Ya Tuhan tunjukkan kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang sudah mati." Kemudian Allah menghidupkan kembali 4 ekor burung yang sudah mati.

Nabi Muhammad SAW pergi ke Gua Hira. Datanglah Malaikat Jibril menyampaikan Surat Al Alaq. Dengan turunnya surat tsb, kita sebagai umat Nabi Muhammad dianjurkan untuk membaca ayat-ayat Allah.

Selain itu dibahas juga mengenai bahan dasar manusia, yaitu:

* IQ: Kecerdasan Intelektual
* EQ: Kecerdasan Emosional
* SQ: Kecerdasan Spiritual



IQ rata-rata berpengaruh 6% dalam keberhasilan dan maksimal 20%. Orang yang tidak memiliki SQ, walau secerdas dan sekaya apapun, tidak akan merasa bahagia.

Pernahkaha kita dengan sengaja melakukan pencarian siapa saya sesungguhnya?

Ketika seseorang tidak mengenal jati dirinya, dia akan mencari kebahagian di luar.

Tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah kehendak Allah untuk kita mengenal siapa saya sesungguhnya.

Kita bermula dari sebuah ketiadaan. Kenapa masih tidak tunduk kepadaNYA? Sudah kau bawa kemana hidupmu selama ini? Kenapa kau masih sombong?

Bekal apakah yang telah kita siapkan ketika Allah mencabut nyawa kita?

Dear all, maafin semua khilaf dan dosa yang pernah kulakukan selama ini.

Friday, January 23, 2009

Ketika Harus Berpaling

Sudah dua tahun lebih kau bersamaku. Setia mengabadikan semua project rajutan dan juga momen-momen yang tak terlewatkan. Sempat aku berniat tuk' mempensiunkan dirimu dan hendak berpindah ke lain hati. Tapi ku urungkan niatku itu.

Hingga suatu hari kau tak lagi dapat mengabadikan momen-momen yang kujalani juga project-project rajutanku. Ada yang tak beres dengan salah satu bagian tubuhmu. Dan kau tak dapat lagi menolongku.

Maaf sobat, dengan berat hati kuharus berpaling darimu. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini. Kau tetap akan kusimpan dengan baik. Kini biarkan dia yang menemaniku. Terima kasih sobat.

Wednesday, January 21, 2009

Earflap Hat - Mega Mutiara

Seorang teman LQ minta dibuatkan Earflap Hat.

"Mbak, aku mau donk dibuatin topi yang ada penutup kupingnya [earflap hat maksudnya]. Di kantor ku AC-nya central, jadi dingin banget. Jadi aku mau pake topi biar gak kedinginan."

Ok deh ukh, topinya sudah kubuat nih sesuai request. Kebetulan kakak yang pertama pulang kerja mampir ke rumah. Langsung lah kuminta untuk jadi model. Liat aja tampangnya masih capek abis. Kalo biasanya yang kujadiin model anak-anaknya, sekarang giliran mamanya yang kujadikan model.

Mega, semoga hasilnya tidak mengecewakan ya ukh.

Monday, January 19, 2009

Uhuy Mejeng Di Kompas Euy

Minggu pagi biasanya abis sholat subuh tidur lagi, tapi kemarin (180109) abis sholat subuh langsung semangat untuk jalan beli skoran Kompas ditemani adik ipar yang lagi hamil dan nunggu due date.

Langsung meluncur ke tempat loper koran yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Soale takut keabisan, hehehehe. Sampe rumah langsung deh dibaca bagian kolom Hobi & Komunitas hal. 27. Judulnya: Merajut Bukan Monopoli Nenek. Wuiiiiiiiiiiih mejeng di Kompas euy. Wow hampir 1 halaman bo. Mantab euy.

Ada beberapa sms yang masuk:

Mejeng di kompas nih ye!


Ada juga yang telpon. Thanx mama Raul

Semoga liputan merajut di Kompas (Minggu, 18 Januari 2009) bisa merubah paradigma masyarakat bahwa merajut bukan pekerjaan nenek-nenek dan bukan hanya digemari oleh kaum hawa. Karna ini ada kreativitas.

Thanx mas Budi Suwarna untuk liputannya, masih ditunggu loh kiriman dokumentasinya.

Friday, January 16, 2009

Liputan Merajut Dengan Kompas

Semalam (Kamis, 150109) rajuters diwawancara oleh mas Budi Suwarna dari Kompas. Menurut mas Budi, orang-orang yang bisa bertahan untuk hidup di masa depan adalah orang-orang yang kreatif. Mas Budi pun bercerita, ia pernah berkunjung ke Luar Negeri (lupa negaranya) dan mampir ke salah satu toko yang menjual hasil rajutan. Dia kaget ketika melihat harga syal disana sampai 100 Euro. Kemudian dia bertanya kepada penjaga tokonya:

"Kok harga syalnya mahal sekali, bukannya harga benang gak semahal itu?"

"Memang harga benang tidak semahal itu, tapi yang mahal harga kreativitasnya!" Begitu jawab penjaga tokonya.

Yup, that's right. Sudah seharusnya kita menghargai hasil kreativitas.

Beberapa hari yang lalu, di milis merajut malah ada yang pasang iklan menjual harga rajutan murah sekali. Waaaaaah salah tempat deh itu orang pasang iklan. Langsung lah dibantai habis oleh rajuters. Masih heran aja kalo sampe sekarang ada yang kepengen beli hasil rajutan dengan harga murah. Bikin aja sendiri kalo mau murah!

Selain itu melalui wawancara kemarin dengan mas Budi, aku ingin merubah paradigma yang sudah tertanam dalam benak masyarakat selama ini bahwa rajutan itu hobby-nya oma-oma dan khususnya didominasi oleh kaum hawa. Di milis merajut, anggotanya gak semua oma-oma dan juga bukan hanya kaum hawa. Justru kebanyakan usia produktif dan ada beberapa rajuters cowok. Salah satu anggota rajuters cowok yang kukenal adalah Sam Sambas. Dan setiap Jum'at malam biasanya kami berkumpul di Miki Moko Blok M Plasa lantai 5, untuk memasyarakatkan rajutan kepada generasi muda dan juga kaum Adam. Di Tobucil - Bandung ada komunitas rajuters cowok. Mereka ini tergabung dalam Asosiasi Jurnalistik Indonesia.

Sayangnya semalam Sam Sambas gak bisa hadir karna ada tugas yang harus segera diselesaikan. Selain itu dia pikir wawancaranya hari Jum'at di Miki Moko, seperti biasa jadwal kami berkumpul.

Mas Budi juga bertanya, apa benar merajut bisa melatih kesabaran. Harusnya sih ini pertanyaan yang jawab Sam Sambas, yang pernah mengaku belajar merajut untuk terapi kesabaran. Kalo saya sendiri, ketika menghadapi suatu masalah yang membuat pikiran jadi kacau. Langsung kuambil benang-benang, pilih motif yang menarik dan mulailah bercinta dengan benang dan jarum rajut. Masalah yang bikin pikiranku jadi kacau pun akan hilang. Masa sih? Kalo gak percaya tanya aja sama rajuter yang lain.

Semoga aja hasil wawancara kami dengan mas Budi bisa membuat masyarakat untuk lebih kreatif dan bisa menghargai hasil kreativitas. Hasil wawancara itu akan diterbitkan Kompas hari Minggu tanggal 18 Januari 2009.

Mas Budi, ditunggu kiriman dokumentasinya ya. Makasih udah memberikan kesempatan rajuters untuk tampil di Kompas.

Wednesday, January 14, 2009

Persahabatan Yang Indah

Jum'at minggu lalu aku janjian dengan seorang teman kuliah untuk menyerahkan donasi yang berhasil ku kumpulkan untuk santunan anak yatim. Kami janjian di salah satu rumah yang dulu pernah menjadi basecamp kami ketika kuliah dulu. Malam itu kami berlima bernostalgia ketika masa kuliah dan sempat merencanakan liburan bersama. Baru berlima aja hebohnya udah gak ketulungan. Kami tertawa begitu lepas, seolah tak ada beban yang menghimpit.

Kami berempat tanpa tuan rumah, melanjutkan obrolan ke salah satu warung makan pinggir jalan yang aku rekomendasikan nikmat dan mumer. Kami memesan 2 menu, capcay dan mie goreng special berikut es teh manis untuk pelepas dahaga. Semua menu disapu bersih.

"Ayo diabisin, jangan sampe tersisa. Kita gak tau dimana makanan yang membawa berkah."

Dan kami pun berebut menyapu bersih menu yang sudah di pesan. ketika tau jumlah yang harus di bayarkan, cuma dua puluh sembilan ribu rupiah. Kami pun bersepakat masing-masing mengeluarkan duit tujuh ribu perak. Mereka pun menggelengkan kepala, gak sampe sepuluh ribu euy.

Persahabatan yang indah, tak pernah ada caci maki atau celaan. Yang ada saling dukung dan memberi semangat. Aku merasa nyaman bersama mereka, dan selalu merindukan kebersamaan dengan mereka.

Enam tahun bersama meniti ilmu dalam satu almamater membuat kami dekat dan sudah seperti saudara sendiri. Silaturahmi dan komunikasi tetap terjalin dengan baik di sela kesibukan kami masing-masing. Dan aku berharap suatu hari kami bisa berkumpul lagi untuk bernostalgia.

Seperti kata Rasulullah SAW "Seseorang itu menurut agama (aturan) temannya, maka telitilah lebih dulu orang yang akan menjadi temanmu”


Sahabat sejati bukanlah seseorang yang manis di mulut dan membujuk pada hal-hal negatif. Orang bijak mengatakan sahabat sejati adalah teman yang mendengar dan mengerti ketika kita mengungkapkan perasaan yang paling dalam. Ia memberikan dukungan ketika kita sedang berjuang. Ia tidak melihat dari fisik dan kekayaan kita. Ia mengoreksi kita dengan lembut dan sayang ketika kita berbuat salah, dan ia memaafkan ketika kita gagal. Seorang teman sejati mendorong dan memacu potensi kita untuk mengembangkan pribadi secara maksimum. Dan yang paling menakjubkan, ia merayakan keberhasilan kita seolah-olah itu keberhasilannya sendiri. Kalau belum punya sahabat seperti ini, berdoalah agar Allah menganugrahkannya untuk kita. [dikutip dari sini]

“Sebenarnya bukan sahabatmu, kecuali yang bersahabat kepadamu, setelah ia mengetahui benar-benar kejelekanmu, dan tiada yang demikian kecuali Tuhanmu Yang Maha Mengetahui. Sebaik-baik sahabatmu ialah yang selalu memperhatikan kepentinganmu, bukan karena suatu kepentingan yang diharap daripadamu untuk dirinya” (Al Hikam, 146)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Inginkah aku kabarkan kepadamu oang yang diselamatkan dari api Neraka, atau dijauhkan api Neraka darinya? Yaitu setiap orang yang ramah, lemah lembut dan murah hati.” (HR. At-Tirmidzi).

Monday, January 12, 2009

Mengukuhkan Rasa Cinta Dengan Memberi Hadiah

Setiap pekan ke sekian, aku dan teman-teman dalam kajian mengadakan acara tabadal hadayah atau tukeran kado. Acara tukeran kado ini dimaksudkan agar kita dapat saling mengukuhkan rasa cinta satu dengan yang lain.

Bahagianya hati ini ketika menerima hadiah. Tapi yang lebih bahagia lagi, ketika kita melihat reaksi yang menerima hadiah dari kita.

Kata mbak sayang, kalo saat ini hadiahnya masih dalam bentuk nyata [berupa barang], sudah semestinya kita memberikan hadiah dalam bentuk abstrak [saling mendoakan]. Tanpa harus orang yang kita doakan itu tau bahwa kita selalu mendoakannya. Itulah bukti bahwa kita mencintainya dengan tulus.

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Saling berjabat tanganlah kalian, niscaya akan hilang rasa dengki; dan saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai dan akan lenyap rasa permusuhan (HR Malik)."

Wednesday, January 07, 2009

Belajar Dari Husein Tabataba'i

Kemarin pas berkunjung ke rumah Anung untuk menjenguk putri pertamanya (Aretha Hasna Ekalaya) yang baru lahir persis tanggal 25 Desember 2008. Aku melihat sederetan buku yang dipajang di pojokan ruang tamu. Seketika mata ini seperti melihat harta karun, dan langsung tertuju pada beberapa judul buku yang ada dalam rak buku tersebut. Setauku memang Yogi (suaminya Anung) senang membaca buku. Dan mata ini langsung terpana dengan 2 judul buku yang ada dalam rak itu: "Muhammad Sang Nabi" dan "Doktor Cilik Hafal & Paham Al Qur'an". Langsung deh aku pinjam 2 buku itu untuk kubawa pulang. Oups lupa ijin sama Yogi euy, moga-moga Anung gak lupa bilang ke Yogi kalo bukunya kupinjam.

Pulang kerja, di dalam bus, langsung kubaca buku "Doktor Cilik Hafal & Paham Al Qur'an." Buku itu berisi tentang seorang anak kecil yang bernama Husein Tabataba'i yang mendapatkan mukjizat dari Allah mampu menghafal dan paham isi Al Qur'an. Dia juga mampu menyebutkan secara terbalik surat dalam Al Quran [dari ayat paling akhir ke ayat paling awal]. Subhanallah...

Setiap hari Husein biasa membaca Al Qur'an sekitar 1 juz atau 20 halaman. Setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, ia jawab sesuai ayat-ayat dalam Al Qur'an. Dia pun tak lupa menyebutkan surat dan ayat ke berapa bahkan halaman dan letaknya. Allahu Akbar...

Membaca kisah Husein, membuat aku malu. Karna selama ini aku hanya membiasakan diri membaca Al Qur'an sebanyak 5 halaman dalam sehari. Itu juga kalo gak males dan ngantuk. Biasanya kalo lagi halangan libur baca Al Qur'an-nya. Kebiasaan itu juga baru dimulai pertengahan 2008, ketika mbak sayang meminta kami (anak binaannya) untuk berdisiplin membaca Al Qur'an setiap hari sebanyak 5 halaman.

Selain itu mbak sayang juga meminta kami untuk setoran hafalan sebanyak 5 ayat setiap minggunya. Jadi kalo minggu ini ayat 1 - 5, minggu depan ayat 1 - 10, begitu seterusnya. Dari awal Ramadhan aku masih belum juga ada kemajuan. Belum khatam menghafal Surat An Naba. Sampai hari ini baru berhasil menghafal 29 ayat dari 40 ayat. Sering banget ngutang hafalan euy.

Tapi mulai hari ini aku bertekad untuk menambah jumlah halaman yang kubaca dalam Al Qur'an setiap harinya. Dan bertekad untuk berusaha menghafal 5 ayat setiap harinya. Karena selama ini metodeku dalam menghafal Surat An Naba dengan mendengarkan murrotal sambil menuliskan berkali-kali ayat per ayat sampai aku hafal dan ngelotok. Setelah itu aku jadikan dalam bacaan ketika sholat. Aku juga menempelkan fotocopy-an surat An Naba persis di pintu kamar. Ketika aku lupa bacaannya, aku akan melihat lagi ke arah fotocopy-an.

Ada kata-kata Husein Tabataba'i yang menggugah hatiku, semoga bisa menggugah hati teman-teman juga.

"Orang yang selalu bersama Al Qur'an tidak akan pernah merasa sedih."

Perbedaan 10 tahun yang lalu dengan hari ini adalah semakin banyak saya membaca dan semakin jauh saya berjalan, saya semakin menemukan bahwa saya semakin "miskin" dan semakin "membutuhkan"


"Bila ortu menginginkan anaknya menjadi pecinta Al Qur'an dan lebih lagi, penghafal Al Qur'an, langkah pertama yang harus dilakukan adalah, ortu tersebut terlebih dahulu mencintai Al Qur'an dan rajin membaca Al Qur'an."

Monday, January 05, 2009

Penampakan Di Kemeriahan Tahun Baru

Setiap malam pergantian tahun biasanya aku cuma nonton tv aja di rumah sampe mata ini gak sanggup melek lagi. Tapi malam tahun baru kemarin, aku sengaja mau mengabadikan keindahan pesta kembang api yang selalu meramaikan setiap malam pergantian tahun. Awalnya pas malam tahun baru Hijriyah tanpa sengaja moto pesta kembang api. Cuma hasilnya gelap karna motonya dari tingkat rumah kakak dan dengan setting Auto.

Pas tanggal 31 dah siap-siap mau moto pesta kembang api. Dari jam 8 malam dah mantengin Harpot bareng ponakan yang nomor 2. Trus pas jam 11.45 ngajak ponakan dan adek buat liat pesta kembang api yang gak jauh dari rumah. Wuiiiiiiiiih gilingan bo, rame banget. Orang sekampung pada mo nonton juga. Itu tempat sampe padet euy.

Langsung deh aku jeprat jepret kemeriahan malam itu dengan bermodal kamera digital yang super duper egois. Karna cuma dia yg tau hasilnya gimana. Kali ini aku setting Night. Alhamdulillah hasilnya gak gelap lagi :D

Tapi ada 1 foto yang aneh. Pas aku view, loh kok ada bayangan ya? Awalnya aku pikir itu sosok orang bersorban. Dan lebih GR-nya lagi, kupikir itu sosok Pangeran Diponegoro. Tapi pas diulang berkali-kali, eladalah... itu mah pocong. Waktu di maximize 2x lebih jelas sosoknya, apalagi pas di maximize 4x mukanya keliatan bo. Hiiiiiiiiiii serem....

Dah diotak atik itu foto biar keliatan jelas penampakannya tapi hasilnya ya tetep keq gitu. Itu cuma di unsharp mask aja.

Adek dah sering ngingetin:

"mbak, jangan suka moto sembarangan!"

Emang pas moto kemaren lupa baca bismilah dan permisi karna saking senengnya liat kembang api yang keren-keren gitu.

Gara-gara foto ini, kameranya gak bisa dinyalain lagi. Kupikir awalnya karna low bat. Tapi ternyata gak tuh.... Ya korban kamera deh :((