Wednesday, August 30, 2006

Hikmah Ujian & Musibah

Dalam kehidupan ini kerap kali kita dihadapi dengan berbagai macam ujian & musibah. Seperti halnya anak sekolahan atau mahasiswa yang harus menghadapi ujian untuk kenaikan tingkat. Begitu juga dalam kehidupan ini, setiap ujian atau musibah yang menimpa kita merupakan satu tahap untuk menaikkan derajat.

Ada 4 hikmah dalam ujian & musibah yang menimpa kita:

1. Meningkatkan derajat kita di sisi Allah SWT
2. Mendidik hati kita sejauh mana kelegowoan kita
3. Membuktikan ketaatan kita pada Allah SWT
4. Mendapatkan pahala di akhirat kelak
Setiap menghadapi ujian dan musibah yang menimpa kita, hendaknya kita dapat menghadapinya secara sabar dan tetap bersemangat. Semangat berkarya, semangat menolong sesama dan semangat ibadah.

Semoga kita semua bisa menjadi makhluk Allah yang kuat imannya dan menjadi pribadi yang Qolbun Salim (hati yang selamat), amin.

Mohonn maaf jika ada postinganku yang tak berkenan di hati. Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Monday, August 28, 2006

Prioritas Dalam Hidup

1. Kuat iman;
2. Hidup sehat;
3. Akur & mengakurkan;
4. Hidup manfaat;
5. Khusnul khotimah.

H2N: Hadapi, Hayati & Nikmati hidup ini.

Aa Gym (MQ pagi di Delta FM: pk.05.00 - 06.00 WIB)

Friday, August 25, 2006

Mulailah Harimu Dengan MQ Pagi

Udah lama aku tau informasi mengenai siaran MQ pagi, tausiyah dari Aa Gym yang langsung disiarkan dari DT Bandung melalui beberapa stasiun radio di Jakarta. Baru pagi ini aku mendengarkan siaran MQ pagi mulai jam 05.30 di Delta FM. Dalam waktu yang sangat singkat tapi memberikan begitu banyak masukan bagi diriku.

"Mulailah harimu dengan menjadi orang yang baik dan berbuatlah sebaik mungkin bagi siapapun.

Hari ini hari Jum'at, hari yang utama. Jangan lupa potong kuku, cabut bulu-bulu yang tak perlu. Bersegeralah ke Mesjid utk Jum'atan dan menjadilah orang yang berada di shaf pertama. Jangan lupa memulai untuk mengisi kencleng bagi mereka yang belum memulai."

Aa Gym
Kencleng disini satu kegiatan dimana kita berdisiplin untuk menyisihkan sebagian riski kita setiap hari dan jika kencleng itu sudah terisi penuh, maka hasilnya bisa kita gunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Subhanallah, aku merasa pagi ini mendapatkan energi yang luar biasa dalam memulai hari ini.

Oh iya, Ahad besok ada launching MQTV di lapangan Gazebu (CMIIW) Bandung. Buat warga Bandung jangan sampe ketinggalan acara launchingnya ya ;)

Thursday, August 24, 2006

Pernikahan Termewah

Akhir² ini stasiun tv lagi gencar menayangkan pernikahan termegah Siti Nurhaliza yg konon kabarnya mencapai 12,5 milyar. Subhanallah... banyak banget ya. Blom pernah euy liat duit sebanyak itu. Ck...ck...ck... barang hantarannya bermerk semua euy.

Ini dia beberapa foto hantaran ke-2 mempelai:

Dari Datuk K untuk Siti

Dari Siti untuk Datuk K

Kalung Chopard


Tuesday, August 22, 2006

Waktunya Sudah Dekat

Gak terasa ya udah mau akhir bulan lagi. Makin deg² an aja neh. Soale tanggal 4 September ini pendaftaran skrispsi. Pfiuuuuh... topik skripsi udah dapet tapi blom dapet tim suksesnya. Ada sih yg bersedia jadi tim sukses tapi orangnya lagi sibuk ke luar kota terus euy. Komputer blom punya tapi semalem dah pede aja bersihin meja untuk tempat komputer. Yakin banget dah bakal beli komputer bulan ini. Katanya kita harus yakin, insya Allah rejekinya dimudahkan, amin.

Dah mulai minum black seed alias jintan hitam plus madu tiap hari. Malah kemaren sempet refleksi di QS dan disuruh minum madu hitam yang rasanya pahit euy. Tapi gpp, demi kesehatan apa juga dilakukan deh asal jangan meracuni tubuh aja. Biar tetap fit saat skripsi nanti. Kebetulan skripsi nanti pas lagi puasa Ramadhan.

Oh ya denger kabar kalo ada konflik antara dosen pembimbing dan yang terkena imbasnya adalah mahasiswa, semoga aja konfliknya dah berakhir dan gak merugikan pihak manapun. Bulan September dah di depan mata neh, doain ya. Mohon maaf ya kalo blom sempet blogwalking, and makasih untuk yang sudah berkunjung.

Wednesday, August 16, 2006

Bahagianya Terlepas Dari Penjajah

Seminggu yang lalu kakak laki² ku datang bersama 2 anaknya, anak pertama laki2 (4,5th) Amnan namanya & anak ke-2 perempuan (2,5th) namanya Nabiha. Waktu mereka datang, aku sudah berpikiran pasti ada apa2 karna mereka datang tanpa sang ibu alias istrinya kkku. Saat itu aku lagi semangat membersihkan rumah yang sejak keteteran dg orderan rajutan gak sempat bersih² rumah. Kkku mengajak aku, ibu & adikku bicara. Dia ceritakan masalah yg sedang dihadapi saat ini. Dia bilang istrinya ngambek & pergi meninggalkan mereka. Dan dia menitipkan ke-2 anaknya pada ibu, aku & adikku. Saat itu aku hanya bilang, aku gak keberatan dia menitipkan anaknya tapi ibu butuh orang untuk menjaganya karna aku, adikku & kita yg tinggal di rumah sudah punya kesibukkan sendiri. Adikku yg menyanggupi utk menjaga anak2nya & dia pun sempat berniat utk mengajak Amnan ke bengkel tiap hari untuk meringankan ibuku yang sudah mengurus cucunya yg baru berumur 2 minggu.

Hari pertama dilalui dengan penuh kelelahan karena tambahan pekerjaan dg mengurus 2 orang anak. Amnan ini anaknya keras kepala dan suka jajan. Sedangkan Nabiha, anaknya keras kepala, cengeng & jorok. Ke-2 anak ini anteng kalo ada bapaknya, kalo bapaknya kerja/pergi mulailah perhelatan hebat itu alias kenakalan Amnan & teriakan tangisannya Nabiha yg membuat seisi rumah tak tahan mendengarnya. Hari berlalu dengan kondisi yang sangat tidak mengenakkan setiap harinya seperti itu. Sempat 1 kali adikku begadang karna Nabiha nangis tak mau berhenti di tengah malam. Besok paginya adikku bolos tidak pergi ke bengkel tempatnya mencari nafkah. Ibu juga mulai mengeluh pusing dan capek. Aku yang jarang di rumah karna kerja dan harus ke kampus, jadi semakin tak tahan dengan kondisi seperti ini. Hari Minggu kemarin, aku memberanikan diri utk bicara terus terang pada kkku. Sebelumnya aku udah minta ijin sama ibu & adikku. Sebenarnya mereka juga tak tahan dg kondisi ini tapi mereka tak berani ngomong pada kkku. Kkku ini orangnya sangat keras kepala dan merasa dirinya paling benar. Sebenarnya ibuku tak setuju aku bicara terus terang pada kkku, ibu takut kkku marah padaku. Aku tak takut dia marah padaku. Lebih baik aku dimarahinya, daripada aku melihat ibu & seisi rumah tertekan dengan kondisi yang ada.

Akhirnya tibalah waktunya, aku memulai pembicaraan dg tangan bergemetar karena menahan emosi. Aku berusaha untuk berbicara sehalus mungkin dan menahan agar nada suaraku tak meninggi. Pembicaraan semakin memanas karena kkku tak mau dirinya disalahkan. Aku bilang padanya tak ada yg menyalahinya, semua ini resiko yg harus dia terima. Inti dari pembicaraanku adalah "jangan pernah melibatkan kami dalam urusan rumah tangganya dan jangan pernah bebani kami dg permasalahan rumah tangganya." Sebenarnya kami sekeluarga termasuk alm bapak tidak menyetujui pernikahannya tapi dia ngotot utk menikahi wanita pilihannya itu yg kita sudah tau bakal seperti ini jadinya. Pembicaraan semakin melebar hingga masalah warisan. Sebenarnya aku paling males ngomong sama kkku karna pasti akan melebar kemana² omongannya. Dan aku paling enggan bicara soal warisan, karna kasihan alm bapak disana. Sampe2 ponakanku yg pertama (Uta, 14th) menangis ketika mendengar kami membicarakan ttg warisan. Dia bilang kasihan mbah akung disana.

Saat aku berbicara sama kkku datanglah kk pertamaku dan pembicaraan makin seru. Ibuku hanya diam saja karna dia juga sebenarnya malas ngomong sama kk laki2ku itu yg ujung2nya bakal jadi ribut. Ya begitulah sikap kk laki2ku yg sangat egois. Akhirnya sore itu juga kk laki2ku pergi dari rumah kami dengan membawa ke-2 orang anaknya. Ada perasaan lega di hati ini karena ketenangan yg telah dia rampas dapat kurebut kembali. Ternyata bukan hanya aku yg merasa lega dg kepergian mereka. Adikku & istrinya, keluarga kk pertamaku, mbahku & terutama ibu. Mereka tidak berani ngomong karna takut dimarahi sama kk laki2ku.

Pfiuuuuuuuuh... lega rasanya mengusir penjajah dari rumah sendiri. Yg kusebut penjajah adalah kk laki2ku yg telah merampas ketenangan hidupku & keluarga. Biarlah dia marah padaku, asalkan aku berbicara demi kebenaran dan ketenangan hidup kami. Aku gak rela aja kalo sampe mereka membuat ibu jatuh sakit. Siapapun atau apapun yg membuat hidup ibuku tak tenang, aku pasti akan bertindak. Soalnya ibu satu2nya orang tuaku, yang seharusnya menikmati ketenangan & kebahagiaan selama sisa hidupnya.

Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya, bahawa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya dan dijadikanNya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesadaran) bagi orang-orang yang berfikir. (Surah al-Rum: 21)

Sesiapa yang beriman dengan Allah dan Hari Akhirat, maka janganlah menyakiti jirannya dan hendaklah dia menjaga wanita dengan sebaik-baiknya kerana sesungguhnya mereka diciptakan daripada tulang rusuk. Sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok ialah yang paling atas, jika kamu berusaha untuk membetulkannya kamu akan mematahkannya, jika kamu terus biarkan begitu ia akan terus bengkok. Oleh itu terimalah pesanan supaya menjaga wanita-wanita dengan baik. (Hadis riwayat al-Bukhari no: 4890)

Tuesday, August 15, 2006

Lomba Masak Virtual Blogfam Masuk MURI


Selamat untuk Blogfam atas penghargaan yang diberikan oleh MURI. Makin bangga aja nih jadi anggota Blogfam. Hidup Maknyak ;)

Monday, August 14, 2006

Lepas Rindu

Hari Sabtu kemaren acara Boling yang paling mengesankan, karena gak biasanya ada 4 moderator Blogfam yg ikutan. Biasanya sih cuma 2 moderator aja yg dateng Mas Tom sama mbak Itha tapi kemaren tambah 2 moderator lagi yg datang jauh² dari Australia & Jerman. Yaitu mbak Ika dan mbak Hirta Kiesel.

Wuiiiiiiiiih senangnya hati ini. Soale selama ini cuma cerita sama mbak Ika via blog, akhirnya ketemuan juga. Kemaren sih dah 2x ketemu sama mbak Ika setelah beberapa th yg lalu pertemuan pertama sama mbak Ika waktu mudik juga. Trus sempet kaget aja waktu mbak Hirta Kiesel menghampiri, karna aku gak tau kalo mbak Hirta lagi mudik juga. Beneran deh, acara boling kemaren beda sama acara boling sebelumnya. Jarang banget 4 moderator ikutan kumpul gitu loh :) Pokoknya yg kemaren gak dateng, rugi deh. Soale yg gak biasa dateng, pada dateng euy.

Ada Nyi² yg lengkap sama pasukannya alias Yeyen & Morin yg katanya bisa tidur di keramaian. Ada mbak Erfi & pasukan (Mas Arif & Izqa) plus si dedek yg masih di perut. Mbak Itha & pasukan (Omar & Bangkit), mas Tom & mbak Devi, Agus & Clodi plus "baby L" yg masih di dalam perut, mas Rouf yg konon kabarnya udah gak sama Dian Sastro tp pindah ke lain hati sama Mulan Ratu, Yaya, Cici, dan terakhir Mamat.

Yang bikin aku seneng lagi, dpt oleh² benang dari mbak Ika, makasih ya mbak. Aku bingung benangnya mo dibikin apa ;).

Friday, August 11, 2006

Mereka Bilang Aku High Class

Hanya karena aku tak pernah ikut pergi dengan mereka dan malah memilih pergi dengan si ibu yang kebetulan punya hobi yang sama.

Setiap kali mereka pergi, sudah pasti ada tujuannya yang ingin belanjalah atau sekedar memuaskan perut dengan makanan enak atau melakukan perawatan diri. Bukannya aku tak suka belanja, bukan juga karena tak suka makanan enak apalagi merawat diri. Bagiku ada banyak prioritas yang harus didahulukan selain hal tersebut.

Aku harus menyiapkan dana yang tak tau berapa jumlahnya untuk skripsi yang konon kabarnya membutuhkan banyak dana. Selain itu aku harus berbagi dengan keluargaku terutama ibuku. Kebetulan sepeninggal alm bapak, aku yang menggantikan tanggung jawabnya untuk segala keperluan ibu dan rumah.

Alasan lain kenapa aku lebih memilih pergi dengan si ibu ketimbang dengan mereka, karena kami satu hobi. Sama2 senang menggandrungi rajutan. Jadi kalo kami berdua pergi pasti ada tujuannya yaitu beli perlengkapan rajutan terutama benang itupun untuk memenuhi pesanan. Kalo si ibu beli perlengkapan rajutan hanya untuk koleksi pribadinya.

Aku lebih suka tenggelam dalam lautan benang ataupun otak atik leot ketimbang pergi untuk menghamburkan uang. Bagi mereka hal itu mungkin biasa, tapi bagiku lebih baik mendahulukan prioritas yang akan mempengaruhi banyak hal.

Sempet shock waktu dibilang aku High class. Tapi aku tau, hal itu karena mereka tak mau bertanya langsung padaku. Dan aku pun tak mau ambil pusing dengan apa kata mereka. Saat ini aku sedang ingin merileks-kan otak sebelum tiba waktunya skripsi yang membutuhkan banyak biaya, tenaga dan tentu saja pikiran. Yang penting aku tak merugikan mereka atau siapapun juga. Biarlah apa kata mereka tentang aku.

Wednesday, August 09, 2006

Suasana Baru

Dah lama banget pengen ganti leot biar pada gak bosen. Akhirnya ketemu juga leot dg nuansa yg so pasti green lah ;) dari mas Isnaini. Langsung aja di edit sana sini termasuk headernya. Sempet kursus photoshop singkat sama bapak yg satu itu. Akhirnya jadi juga leotnya. Puas juga euy, hasil kursus singkat via telpon hehehhe ;).

Tadi pagi sempet blom puas dg hasil otak atiknya karna ada coding yg salah penempatannya. Untung ada Ubuy yg baik hati ngasih instruksi via YM. Akhirnya jadilah hasilnya seperti ini ;)

Makasih banyak ya pak kursus gratisannya. Buy, gak sia² deh ol di YM pagi2 ;) Makasih ya Buy. Selamat menjelajah ke Duren 3 ya ;)

Monday, August 07, 2006

Musisi Cilik

Nih dia gayanya Rafif dengan gitarnya:

Friday, August 04, 2006

Rutinitas Baru

Sejak kehadiran Muhammad Mentari Al Ikhsan alias Tala di rumah, aku jadi punya rutinitas baru: gantiin popok, gurita, baju & membedong Tala (panggilan kesayanganku utk Ikhsan).

Kalo pagi yang mandiin Tala, Kakak perempuanku. Kalo sore giliran aku yg memandikan, tapi cuma di lap aja soale blom berani untuk mandiin bener karna blom puput tali pusarnya. Mbah uti-nya gak berani mandiin katanya tangannya kasar takut melukai Tala.

Seringnya kalo mimi susu (baik ASI atau susu botol) sambil pup. Mimi susunya kuat banget, sampe mamanya kewalahan. Paling seneng kalo dibedong, langsung anteng deh and bobo terus.

Kebayang nanti pas skripsi pasti ditemenin begadang sama Tala deh ;)

Oh iya sejak kehadiran Tala, Rafif langsung sakit panas. Padahal udah diurut, tapi blom juga sembuh. Hmmm... kata tetangga, Rafif takut gak disayang lagi. liat aja ekspresinya yg jutek abis