Berburu Tanda Tangan

Selesai skripsi terus langsung resepsi oups revisi maksudnya. Masih bolak balik ke kampus berburu tanda tangan dosen2 ganteng. Harus punya extra kesabaran saat berburu tanda tangan. Dan bersikap semanis mungkin di depan para dosen. Soale mereka kan pasti capek seharian nyidang dan yg berburu tanda tangan mereka ratusan mahasiswa.

Alhamdulillah revisi dah beres dan lagi di hard cover. Semoga minggu ini urusan skripsi beres. Biar tenang dan tinggal bayar wisuda.

Oh iya, kemaren pas skripsi bener2 butuh tenaga, waktu, biaya extra dan extra yang lainnya. Sampe dibela2in beli hape jadul yg rencananya mo dipake buat skripsi. Tapi hapenya gak mau diajak kerjasama, akhirnya terpaksa pinjem sama Andi Belutz. Itu hape dari mau skripsi sampe hari ini masih juga blom dibenerin. Belinya sih sama temen, dah perjanjian kalo selesai skripsi hapenya bisa dijual lagi sama dia. Dan ternyata dia beli lagi sama orang lain sebut aja Mas Omdo. Nah temen nyerahin semuanya ke mas Omdo ini yg kebetulan buka kios hape di pojokan kampus. Tiap hari nyambangi kiosnya utk nanya kondisi hape. Jawabannya, belum, lupa, gak sempet, banyak kerjaan. Pokoknya ngebetein banget.

Akhirnya semalem itu hape dia kembalikan dg kondisi yg masih mengenaskan. Mas Omdo, kok tega seh nipu anak yatim? Semoga Allah membukakan mata hatinya dan segera menyadarkannya. Biar gak ada lagi yg ditipu kek saya.

Museum Fatahillah Di Malam Hari

Museum Fatahillah yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Gedung ini dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota, yang dibangun pada tahun 1707-1710. Bangunan balaikota itu serupa dengan Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.

Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.

Pertama kali kesini waktu jaman SD pas study tour, dah lama banget euy. Hari Sabtu kemaren berkunjung lagi kesana tapi pas malam hari. Waaaah rame loh ternyata, tapi hanya di luar Museum aja. Karena Museumnya udah tutup. Saat itu banyak sekali anak2 ABG yang berdandan layaknya seorang putri sedang bergaya di depan kamera. Aku pikir ada acara pemotretan dari Majalah Remaja mana gitu, ternyata mereka foto disana untuk diabadikan di buku tahunan. Waaaah keren bo. Jaman sekolah dulu buku tahunannya cuma dari foto 4 x 6 aja.

Kami pun gak mau ikut ketinggalan untuk berpose di sekitar gedung Museum. Jadi Museum Fatahillah di malam hari menjadi objek foto yang digemari banyak orang. Termasuk saya dan teman-teman. Ada yang punya referensi objek yang bagus lagi? Mau donk informasinya ;)

Ide Segar Dari Kota Tua

Selesai skripsi, ini otak bener2 buntu ide. Mo posting aja bingung euy merangkai kata2 dan apa yg mau diposting. Hari Rabu ada "Bos" yang ngajakin refreshing ke Pelabuhan Sunda Kelapa (PSK) dan Jembatan Kota Intan (JKI). Pucuk dicinta ulam pun tiba. Lagi buntu ide, diajak refreshing. Siapa juga yang nolak euy. Bos ngajak kabur dari kantor pas jam istirahat. Gilingan tebu dah, bisa2 langsung dipecat deh. Akhirnya deal setelah jam pulang kantor. Namanya juga Bos, dia nyuruh ajudannya untuk jemput Bidadari di kantornya daerah Meruya. Trus Bos itu nunggu di depan halte Depdiknas.

Berhubung sang ajudan gak baca dg teliti isi sms dari Bos, akhirnya pulang ke rumah dulu ngambil digicam (digital camera). Langsung deh minta sang ajudan untuk memacu kuda besinya dengan kecepatan penuh, tapi sayang kuda besinya cuma bisa jalan santai banget. Sekitar jam 17.00 baru deh nyampe di depan halte Depdiknas. Bos dah nunggu lama rupanya. Langsung deh meluncur ke Kuitang. Bos mo beli buku untuk hadiah someone very special.

Sampe Kuitang, Bos langsung melangkahkan kakinya ke sebuah toko buku. Sepertinya toko langganan tuh, soale dah akrab sama penjualnya. Dia sebutin 2 judul buku "Ayat-Ayat Cinta" dan "Keluarga Sakinah". Bos curang, nawarin kita makan tapi dia gak makan. Gaya banget euy, pake diet segala. :P Abis makan langsung meluncur ke Pelabuhan Sunda Kelapa (PSK). Dua kuda besi meluncur menuju ke salah satu Mesjid yang ada di PSK, tapi aku gak mau soale gak ada bidadari lagi selain aku hehehehe. Aku minta Bos untuk sholat di kantor KPLP (Kepolisian Penjagaan Laut dan Pantai) seperti waktu pertama kali kesana. Sekalian mo nostalgia sama almarhum Bapak yang pernah dinas disitu. Lagi kangen nih sama bapak. Waktu kita dateng ada 5 orang bapak2 yang lagi ngobrol di luar kantor dg seragam KPLP. Kita cuek aja masuk mushollanya, pas mau masuk musholla ada seorang ibu berseragam KPLP yg baru selesai sholat. Aku minta ijin sama beliau untuk sholat.

Abis sholat kita meluncur ke dermaga. Sayang banget dah gelap, jadi gak keliatan objek yg bagus. Kebetulan di salah satu pojok dermaga ada pancaran lampu yang cukup memberi penerangan keadaan di sekitar. Akhirnya kita berfoto ria disitu. Orang2 di sekitar situ pada ngeliatin kita yg dengan cueknya bergaya di depan kamera :). Penyesalan waktu pertama kali kesini terbalaskan sudah. Soale waktu pertama kali kesitu gak punya kamera.

Pelabuhan Sunda Kelapa

Pelabuhan Sunda Kelapa konon sudah ada sejak abad ke-12. Kala itu pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk milik kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat, Pajajaran, terletak dekat Kota Bogor sekarang. Kapal-kapal asing yang berasal dari China, Jepang, India Selatan, dan Arab sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang menjadi kekayaan tanah air saat itu. Bahkan, pada abad ke-15 sempat diperebutkan berbagai bangsa, seperti Portugis, Inggris, dan Belanda. Pada saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa direncanakan menjadi kawasan wisata karena nilai sejarahnya yang tinggi. Saat ini Pelabuhan Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II yang tidak disertifikasi International Ship and Port Security karena sifat pelayanan jasanya hanya untuk kapal antar pulau.
Selain itu Pelabuhan ini direncanakan akan menjalani reklamasi pantai untuk pembangunan terminal multifungsi Ancol Timur sebesar 500 hektar. Setelah beberapa lama disitu, kita meluncur ke Jembatan Kota Intan.

Dari situ kita meluncur ke Jembatan Kota Intan. Jembatan (gantung) Kota Intan dahulu mempunyai fungsi yang penting sebagai sarana penyebrangan. Berlokasi dekat Hotel Batavia, Jl. Kali Besar Barat. Jembatan tua peninggalan Belanda yang dibangun tahun 1628 itu menghubungkan sisi timur dan barat Kota Intan di Jalan Kali Besar Barat, Jakarta Utara. Namun, jembatan yang hampir semuanya terbuat dari kayu tersebut sekarang tidak berfungsi lagi. Merujuk sejarah, jembatan di kawasan Kota Intan ini pernah lima kali berganti nama. Pada tahun 1938 di masa pemerintahan Ratu Juliana, jembatan direnovasi dan namanya diubah menjadi Jembatan Ratu Juliana (Ophaalsburg Juliana). Nama akhirnya berubah menjadi Jembatan Kota Intan karena di kawasan tersebut terdapat kastil Batavia bernama `Diamond`.

Sayang seribu kali sayang, batre kamera gak mendukung. Baru dapet beberapa objek dah abis batrenya. Kalo batre blom abis, dijamin bakalan sampe malem deh disana. Akhirnya dengan sangat terpaksa meninggalkan tempat itu dengan sedikit rasa kecewa dan langsung meluncur ke rumah. Senang euy dapat ide segar setelah perjalanan yg berlangsung secara dadakan. Gak sabar nunggu travelling berikutnya ;)

Hasil jepretannya ada di my gallery.

Puisi

Aku yang pernah engkau kuatkan
Aku yang pernah kau bangkitkan
Aku yang pernah kau beri rasa

Saat ku terjaga
Hingga ku terlelap nanti
Selama itu aku akan selalu mengingatmu

Kapan lagi kutulis untukmu
Tulisan-tulisan indahku yang dulu
Pernah warnai dunia
Puisi terindah ku hanya untukmu

Mungkinkah kau kan kembali lagi
Menemaniku menulis lagi
Kita arungi bersama
Puisi terindahku hanya untukmu

Jikustik

What Next

Setelah urusan kuliah beres, sekarang saatnya merancang dan melanjutkan banyak hal yang sempat tertunda. Yang paling utama, niat utk memperdalam agama.

Sebelum skripsi sempat ngadain kajian 2 mingguan sama temen2 kampus. Tapi selama skripsi, kajian 2 mingguan itu sempat terhenti. Alhamdulillah kemaren mulai lagi dengan guru yang berbeda. 3 jam mengkaji 1 topik, rasanya masih kurang.

Bener2 lagi haus akan kajian agama. Ada yang mau ikutan? Yuuuuuuuuuuuk...

Terima Kasih Tuhan Untuk Anugerah Terindah Yang Kau Berikan

Perjuangan panjang selama 5 th itu, kemaren dipertaruhkan hanya dalam waktu 2 jam. Semestinya waktu yg ditetapkan adalah 1,5 jam. Berhubung sempat turun listriknya jadi diperpanjang waktu sidangnya. Sempet lemes setelah listrik dinaikkan, program gak mau menjalankan perintah melalui sms. Alhamdulillah dapat dosen penguji yg teramat baik, makasih Pak Iyung atas bantuannya. Yg makin bikin lemes waktu Pak Tomo mengatakan aku harus ngulang sidang th berikutnya .... pfiuuuuuuuuuuuh.

Mimpi ini bisa terwujud atas doa, bantuan, support dari banyak pihak diantara:

• Allah SWT, atas segala nikmat yg diberi. Sujud syukurku padaMu.
• Ibunda tercinta atas segalanya, I love you always *mwuuuah*.
• Kakak, adik, ponakan, budeh, pakdeh, pakle, bu'le, mbah dan semua keluarga besar, terima kasih utk doa & supportnya.
• Pak Mardi, terima kasih atas bimbingan, support, doa & segalanya. Maafkan saya pak, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Semoga saya tidak mengecewakan bapak.
• Para sahabat yang berhati malaikat:

1. Samsinar yg telah membantu memilihkan dosen pembimbing saat koneksi inet warnet stuck gara2 pemilihan dosen pembimbing.
2. Indrad yg telah meminjamkan no hp utk pendaftaran skripsi, komputer dan segalanya.
3. Andi Belutz, utk pinjaman hp & kabel datanya.
4. Ryan atas pinjeman komputernya.
5. Ary Pramono atas pinjeman monitornya.
6. Heru atas segalanya.
7. Beta atas bantuannya bikin flowchart dan algoritma.
8. Imam Candra atas bantuannya mencarikan hp walaupun akhirnya hp itu gak bisa dipake.
9. Firman & Yudi yg telah rela mengantar ke rumah Ryan.
10. Sari & Kiki atas pinjeman printernya di hari -1 sebelum sidang.
11. Mbak Ita Yurnita atas segalanya.
12. Mbak Lucyonblog, Mbak Ikaray, Mbak Vi3 & Mas Triaji atas support & doanya.
13. Elzan utk kursus singkatnya.
14. Mbak Tuti, Esti & Fitri yg telah mendampingi saat sidang. Terima kasih atas doa, support & segalanya.
15. Dwi Ismini (sahabat dari SMEA), Yadi, Alex, Dahniar, Fuad, Ahmad, Lia, Silver, Wahyudi, Syaiful Rohman, Erna, Mbak Dina Nurul terima kasih atas doa & supportnya.
16. Blogfam terima kasih atas doa & supportnya.
    

• Teman-teman seperjuangan: Dedy, Adam, Hary Panser, Titon, Syahrudin, Jun, Mbak Dina Ratna, good luck ya.
• Bapak Sukri Eddy Susilo, Ibu Shri Soraya Devi & rekan2 kantor terima kasih atas doa & supportnya.
• Bapak Syafrullah sebagai dosen penguji 1, terima kasih atas bantuannya.
• Bapak Tomo sebagai dosen penguji 2.
• Para sahabat di Himakka.
• Para sahabat I-Community.
• Dan semua pihak yg telah membantu mewujudkan impian ini.
  

Mohon maaf jika masih ada yg belum disebutkan namanya. Dari lubuk hati yg terdalam kuucapkan banyak terima kasih. I love you always.

Re-Launching 3F & AB

Alhamdulillah acara JPB (Jumpa Penulis Blogfam) yg ke-3 berlangsung dengan sukses dan meriah. Acara dimulai sekitar pukul 11.00 yg dipandu oleh 2 MC kondang Blogfam: Mbak Dahlia dan Mamat. Acara pertama adalah beberapa patah kata dari ketua panitia JPB3 yaitu Mbak Syl.

Acara berikutnya dg topik tentang blog yg dipandu oleh Mas Tom kemudian dilanjutkan serba serbi Blogfam oleh ketua Blogfam yang baru Mbak Itha (Parwita Mohan).

Setelah break acara dilanjutkan kembali yg dipandu oleh Pak Kun yg datang langsung jauh2 dari Yogyakarta dg pesawat. Pak Kun adalah perwakilan dari Penerbit Gradien yang telah menelurkan 2 buah buku karya Blogfam yaitu FLASH! FLASH! FLASH! & Biarkan Aku Mencintaimu Dalam Sunyi. Kali ini topiknya mulai menghangat karna Pak Kun membahas mengenai apa yang diinginkan oleh Penerbit. Dan satu tantangan dari Pak Kun ditunggu buku Fiksinya.

Acara selanjutnya dipandu oleh Pak Amrilt yang membahas mengenai penulisan cerpennya yang diangkat menjadi sinetron di Maha Kasih 2. Cerpen pak Amril yang diangkat menjadi sinetron itu berjudul "Cinta Dalam Sepiring Kangkung" dan "Kisah Seorang Pelacur dan Supir Taxi". Dan mungkin ini akan menjadi profesi barunya Pak Amril.

Acara berikutnya semakin membuat para peserta memasang telinga lebar-lebar. Karena pembicara kali ini adalah sepasang suami istri yg berprofesi sebagai penulis skenario. Siapa lagi kalo bukan Mas Yeri Hermanto dan Mbak Relitha. Mereka tidak hanya berdua tapi juga ditemani sang buah hati tercinta Akyla. Pasangan suami istri ini membahas bagaimana proses sebuah cerpen menjadi sebuah skenario sinetron. Dan mereka memberikan peluang dan kesempatan bagi yang ingin mengirimkan cerpennya untuk dijadikan skenario sinetron. Syaratnya gak boleh klise, dan ceritanya belum pernah disinetronkan. Ada yang berminat??? Sok atuh kirim cerpen ke mereka.

Kolaborasi antara Radhit Kambing Jantan, Tinneke Carmen, Dewi dan Windy membuat suasana menjadi heboh dan penuh gelak tawa. Radhit dg gaya khasnya yg kocak dan mengundang gelak tawa memberikan penjelasan bagaimana ia bisa bekerjasama dg Gagas Media. Ternyata orangnya bener-bener gokil. Kata Mbak Windy sebagai partner Radhit dari Gagas Media, ia harus menurunkan 5 level pemikirannya kalo ngomong sama Radhit karna kegokilannya. Bronto dan Kambing adalah panggilan sayangnya mbak Windy buat Radith. Sementara Tinneke dan Dewi menceritakan tentang bagaimana blognya bisa dibukukan. Acara penutup ini benar-benar berhasil membuat air mata saya menetes karna banyolan dan kekonyolan Radhit.

Yang gak kalah serunya lagi saat tiup lilin dan potong kue Blogfam spesial buatan Ketua Blogfam alias Mbak Itha dengan hiasan tulisan dan cover buku blogfam. Tiada acara tanpa foto-foto. Setiap sesi dari acara ini dibanjiri doorprize. Pokoknya acara ini bener-bener heboh, meriah, gokil, keren abis dan banyak ilmunya. Jadi buat yang gak dateng dah pasti nyesel abiez.

Sekian laporan pandangan mata ini saya sampaikan. ;) Berhubung bloggernya lagi eror jadi semua hasil dokumentasi ada disini.

Hasil Sidang Di Hari Pertama

Kemaren abis makan siang dapet info dari Sam katanya anak TI yg sidang di hari pertama baru 2 orang yg lulus. Semuanya gagal pas di demo program. Langsung deh perut mules tau info itu. Kebetulan hari itu Dedy [teman seperjuangan] sidang juga tp jam 13.30. Sekitar jam 15.00 aku coba tlp Dedy penasaran dg hasil sidangnya, tapi yg jawab mbak Vero.

Pulang kerja langsung meluncur ke kampus, niatnya mo nonton sidang di jam terakhir [16.30] sekalian mo minta ttd sama dosen pembimbing. Di depan ruang sidang lumayan rame, ada dosen pembimbing yg lagi periksa skripsinya Indah yg bela2in dateng dari kantornya di daerah Muara Karang kalo gak salah. Gak lama, si babeh ngajakin kita nonton sidang di jam terakhir kebetulan beliau yg jadi pengujinya.

Ruang sidangnya kek teater gitu, mirip kek bioskop kecil. Hmmm... kok ruang sidangnya pindah ya? Ternyata untuk sementara, karna ruang sidang yg biasa dipake AC-nya lagi mati. Yg nonton jadi banyak banget, sebagian besar anak bimbingan si babeh. Sidang hampir tertunda karna Surat Riset yg ditunjukkan adalah Surat Riset periode skripsi sebelumnya [Maret - Agustus 2006]. Si babeh langsung keluar gak jadi nyidang, dia malah ke ruang dosen yg letaknya di sebelah. Pak Siswanto sbg dosen pembimbing ikut keluar juga.

Kita yg nonton pada bingung, sidangnya jadi gak sih? Ternyata sekitar jam 17.00 Pak Bandi masuk diikuti Pak Siswanto. Pak Bandi meminta utk memulai presentasi dg waktu 5 menit dilanjutkan dg demo program. Gak lama si babeh selaku penguji pertama masuk dan duduk di belakang pak Bandi. Babeh gak ngomong apa2 cuma ngelipet skripsinya, banyak banget bo lipetannya. Setelah beberapa lama mendemokan program, ternyata programnya kacau balau. Program yg didemokan adalah Sistem Pakar Pendeteksi Kerusakan Motor Ninja RR berapa gitu [lupa euy]. Dan dari 75 rule, sudah salah 5. Sidang dihentikan, dan kita pun diminta keluar sama babeh. Hasilnya GAGAL bo. Pfiuuuuh...

Kata babeh, hari ini cuma 3 orang anak TI yg lulus sidang. Salah satunya Dedy [teman seperjuangan]. Waaaaaaaaaaah selamat ya Ded, ditunggu makan2nya ;). Doain gw ya biar lulus sidangnya.

------

Turut berduka cita yang sedalam2nya atas kepergian ibunda tercinta dari Mbak Dina Ratna [teman kampus yg sedang skripsi] dan ibunda mertua adikku. Semoga Allah SWT, mengampuni semua dosa almarhumah. Menerima semua amal & ibadahnya, melapangkan kuburnya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisiNya.

Untuk mbak Dina dan Wiyah sekeluarga, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan oleh Allah SWT, amin.

Blog, Buku & Pergaulan Virtual

Hari Penentuan Telah Tiba

Rabu, 17 Januari 2007
Jam 13.30

Doain ya ;)

Saatnya Sidang

Alhamdulillah skripsi dah di Acc, tinggal daftar sidang. Rencananya sore ini mau daftar. Pengennya sih dpt tgl 15 Januari biar bisa punya waktu cukup untuk mendalami materi dan belajar coding. Tinggal print aja sih, tp masih ada 3 flowchart yang masih blom dikoreksi. Rencananya baru mau dikoreksi minggu sore sama sang ahli.

Minggu ini acara padat banget. Hari ini mo ijin 1/2 hari, rencananya mo daftar sidang tapi sebelumnya undangan dulu ke daerah Kunciran. Abis daftar sidang, langsung meluncur ke Carefour Ratu Plasa utk ikutan ngumpul sama panitia JPB3. Oh iya, buat blogger yg mau dateng dan ikutan ngumpul, monggo jangan ragu2. Jam 18.00 ya kutunggu disana ;).

Besok pagi jam 08.30 undangan ke daerah Joglo, sorenya undangan ke tempat budeh di daerah Larangan. Minggunya undangan ke daerah Kampung Baru.

Wow, undangan terus euy. Kapan ngundangnya ya hehehehhe :D. Sekarang lagi gak mikirin soal nikah. Kemaren otak ini abis di install ulang dan yg tersisa hanya skripsi. Pikiran lain selain skripsi dah masuk ke recycle bin dan dah di empty itu recycle bin-nya ;).

Temen2 semua, mohon doanya ya. Ya Rabb, karuniakanlah kepada hambaMu ini kemudahan dan kelancaran saat sidang nanti, amin.

Tiada Hari Tanpa Skripsi

Hari Kamis ngetik sampe sekitar jam 00.30 [itu mah dah masuk Jum'at ya??]. Baru mau merebahkan badan di atas kasur setelah selesai mematikan kompi, tiba2 ada SMS dari dosen pembimbing yg isinya pemberitahuan hari Jum'at briefing jam 4 sore. Jum'at pagi ijin sama babe di kantor untuk pulang 1/2 hari. Kebetulan hari itu ada salah 1 rekan kantor yg ngundang ke acara akikah anaknya. Hari itu hujan tak hentinya turun membasahi bumi. Rencananya aku mau ke kampus saat para bapak jum'atan. Tapi niat itu kuurungkan karna hujan yang tak juga reda, malah makin deras. Akhirnya aku ke kampus bareng sama orang kantor yg mau menghadiri undangan akikah. Aku turun di jalan, lalu nyambung naek angkot sampe depan kampus. Perutku terasa lapar sekali karna belum makan siang. Sekitar jam 13.30 sampe di kampus, tapi aku singgah dulu makan mie + telor rebus dan segelas teh manis hangat di salah satu tempat makan yg biasa aku dan teman2 datangi. Hujan tak juga reda dan makin deras. Selesai mengisi perut, aku nekat berlari di derasnya hujan menuju ruangan dosen pembimbing. Ternyata disana sudah ada beberapa mahasiswa yang sedang antri untuk bimbingan. Aku gak kebagian bimbingan karna sudah jam 4 dan kami diminta untuk ke ruangan yg telah ditentukan utk briefing. Aku pikir briefing hanya untuk kampus pusat ternyata gabung dg kampus Roxy dan Salemba. Tepat jam 18.00 briefieng selesai, aku malah jadi pusing. Membayangkan saat sidang tiba. Pfiuuuuuuuuh.... kok jadi ketar ketir gini ya. Pulang dari kampus keujanan lagi euy.

Hari Sabtu ujan2an lagi karna mengejar dosen pembimbing untuk bimbingan di salah 1 mall di daerah Cilandak. Janjian sama dosen jam 13.30, tapi jam 12.30 aku dah sampe parkiran langsung ku SMS dan memberitahu kalo aku sholat dulu. Ternyata pak dosen masih on the way. Sempet maen dulu di Time Zone. Ternyata ada yg kelaperan bo, trus singgah di salah satu resto yg akhirnya bimbingan skripsi di situ. Kirain cuma 5 orang yang mau bimbingan, ternyata ada 12 orang. Beda banget bimbingan di kampus sama di outdoor, keknya enakan di outdoor deh gak stress gitu :).

Rencananya malam th baru mau ke Mesjid At'tin, tapi gak jadi euy. Soale 2 hari berturut2 keujanan dan begadang terus walau cuma sampe jam 00.30. Akhirnya malam pergantian th cuma nonton Film HEART dan Apa Artinya Cinta sendirian. Jam 22.00 dah teler bo, langsung deh memeluk guling. Padahal kalo lagi ngetik bisa melek sampe jam 00.30. Emang sengaja sih pengen rehat dulu ngerjain skripsi pas malam pergantian th. Tapi gak bisa tidur bo, soale pas jam 00.00 suara petasan memecah kesunyian di malam pergantian th. Hasrat hati ingin melihat kembang api itu tapi mata ini kok ya berat banget. Akhirnya tetap terbaring di tempat tidur dengan mata terpejam tapi telinga masih terbuka lebar karna dentuman petasan yang tak hentinya berbunyi.

Hari pertama di th 2007 ada berita duka, bapak mertuanya kk yg no.2 dipanggil menghadap Illahi Rabbi. Aku, ibu, kk no.1 dan no.4 langsung meluncur ke benhil rumahnya kk no.2. Sampe sana, suaminya berangkat sendiri naek motor. Sementara kk ikut sama kita naek taxi. Wuiiiiiiiiiiih... jauh banget rumahnya bo di daerah Pengasingan - Bogor. Padahal hari itu niatnya mo bikin skripsi seharian. Tapi akhirnya pulang dari melawat baru mulai bikin skripsi tepatnya abis sholat maghrib dan mata ini tak sanggup lagi di pukul 00.30. Dan udah pasti sekarang jadi ngantuk berat euy, pengennya sih meluk guling. ;)

So gimana cerita libur akhir tahun kalian???