Beliau adalah orang ke-5 atau ke-6 yang masuk Islam. Nama aslinya Jundub bin Junadah. Orang yang berkarakter pemberani dan revolusioner. Orang yang sangat jujur, kejujurannya terpancar dari hatinya. Kejujuran yang bersumber dari keyakinannya.
Alkisah suatu hari ia ditawari menjadi Gubernur Irak. Ia menjawab, “tidak. Demi Allah, kalian tidak akan berhasil merayuku dengan dunia kalian ini.”
Pada kesempatan lain, seorang kawan melihatnya memakai jubah using. Orang itu berkata, “bukankah kamu punya baju lain? Beberapa hari yang lalu aku melihatmu punya 2 baju baru.” Abu Dzar menjawab, “kawan, 2 baju itu sudah kuberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.”
Orang itu berkata, “demi Allah, kamu jugan membutuhkannya.” Abu Dzar menjawab, “ya Allah, ampunilah kami. Kawan, tidakkah kamu lihat saya sedang memakai jubah ini? Aku punya 1 lagi untuk shalat Jum’at. Aku punya seekor kambing perah dan seekor keledai tunggangan. Nikmat apalagi yang lebih besar dari yang kita miliki?”
Pada suatu hari ia duduk menyampaikan sebuah hadist, Rasulullah berpesan 7 perkara kepadaku:
1. Aku disuruh mencitai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka;
2. Aku disuruh melihat orang yang lebih rendah dariku dan tidak melihat orang yang berada diatasku;
3. Aku disuruh untuk tidak meminta pada orang lain;
4. Aku disuruh menyambung silaturahmi;
5. Aku disuruh mengatakan yang benar meskipun pahit;
6. Aku disuruh untuk tidak takut pada cercaan siapapun ketika menegakkan agama Allah;
7. Aku disuruh banyak mengucap, “Laa haula walaa quwwata illaa billah (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Dirangkum dari buku 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid.
0 comments:
Post a Comment