Friday, June 06, 2008

Tak Bisakah Santun?

Karena banyak yang mengeluh gak bisa masuk ke blog yang baru, jadi mulai hari ini aku akan posting di blog ini juga.

Pagi ini di bus, tanpa sengaja perhatianku tertuju pada seorang ibu. Mungkin usianya di bawah usia ibuku. Ibu itu hendak turun dan tiba-tiba dia berkata pada seorang wanita yang sedang berdiri "gak sengaja mbak, namanya juga di bus!" Diiringi tatapan yang tidak bersahabat dengan nada suara yang juga tidak bersahabat. Entah apa yang dilakukan ibu itu pada mbak-mbak yang sedang berdiri hingga ia berkata demikian.

Seketika itu juga mataku menyorot tajam wajah ibu yang tak bersahabat itu. Astaghfirullahal'adziim... Tak bisakah ibu ini berkata lebih santun? Agar lebih enak di dengar oleh telinga? Kenapa harus ketus seperti itu? Tak tahukah ia tentang keajaiban kata-kata yang baik?

Jangan-jangan dia belum pernah menerima email tentang percobaan yang dilakukan seseorang dengan nasi yang diletakkan dalam 3 toples yang berbeda? Di toples A diisi nasi dan di luar toples ditulis kata-kata yang menyenangkan seperti: aku sayang kamu, I Love You, dll. Toples B diisi nasi dan di luar toples ditulis kata-kata yang tidak menyenangkan: kamu bodoh, aku benci kamu, dll. Toples C diisi nasi tanpa ditulis kata-kata.

Dan apa yang terjadi? Toples yang diberi tulisan yang menyenangkan, nasinya tidak basi dan aromanya tidak berubah. Sedang toples yang diberi tulisan yang tidak menyenangkan, nasinya berubah warnanya dan meninbulkan aroma yang tidak sedap. Toples yang tidak diberi tulisan lebih cepat basi. Kalo gak percaya bisa dicoba sendiri.

0 comments: