Friday, August 31, 2007

Ketika Kata-Kata Melukai Hati

Selama ini aku masih bisa memaafkan kata-kata tajam yang terdengar. Tapi kini sudah tak mampu lagi tuk memaafkannya. Darahku mendidih, lidahpun kelu dan air mata pecah. Sakiiiiiit sekali rasanya. Bibirku mungkin bisa memaafkan, tapi hati ini tak mampu untuk melupakan bagaimana sakitnya. Untuk meredam amarah dan luka di hati, aku diamkan pemilik kata-kata itu dan tidak mempedulikannya lagi. Maafkan aku ya Rabb, atas sikapku ini. Aku hanya manusia biasa yang belum dapat membalas kejahatan dengan kebaikan. Aku juga tak mau menjadi orang yang munafik, hanya manis di bibir tapi menikam dari belakang. Aku memilih untuk selalu jujur walau terkadang sangat menyakitkan. Aku hanya membalasnya dengan doa. Semoga hati yang mati, Kau hidupkan. Hati yang gulita, Kau beri cahaya. Dan hati yang membatu, Kau lembutkan. Karena Engkaulah Maha pembolak balik hati.

Biarlah aku hina di mata manusia, asal tidak hina di mata Mu.

Ya Allah luruhkan amarah dan luka di hati ini
Lindungilah aku dari orang-orang yang munafik, syirik, dengki dan keji
Jangan biarkan siapapun mencuri hati ini dari Mu, Ya Rabb
Ya Rabana, lindungilah mata ini agar melihat yang bermanfaat saja
Lindungi bibir ini agar berkata yang bermanfaat saja
Lindungi telinga ini agar mendengar yang bermafaat saja
Lindungi diri ini agar melakukan yang bermanfaat saja
Beningkanlah hati ini, ya Rahiim
Buatlah diri ini menangis hanya karenaMu
Bukan karena rasa sakit hati

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat baik

0 comments: