Monday, June 24, 2013

Duka Mendalam Anak-Anak Panjasa Intradin

Sabtu, 22 Juni 2013 sebuah berita duka membuatku kami (anak-anak Panjasa Intradin) tercengang. Ibu Shri Soraya Devi, meninggal karena penyakit kanker yang diderita. Almarhumah orang yang sangat baik, maka kami menyebut alm "Ibunya Anak-anak Panjasa".

Saya dipertemukan oleh almarhumah ketika sama-sama bekerja di PT. Panjasa Intradin. Saat saya bekerja disana, beliau satu-satunya wanita di jajaran Top Manajemen. Jadi kami menganggapnya ibu dari anak-anak Panjasa. Dan saya sudah menganggapnya seperti ibu sendiri.

Begitu banyak kebaikan beliau kepadaku, ia belikanku sepapan kain kebaya katanya untuk kupakai di hari bahagiaku. Dan sampai saat ini kain kebayanya masih tersimpan rapi di dalam lemari. Maafkan aku ya bu, kau belum sempat melihatku mengenakan kain kebaya pemberianmu itu.

Kau juga orang yang pertama kali mengajariku untuk bisa menikmati aneka ragam masakan tradisional, masakan manado, masakan jepang, masakan thailand dan beragam masakan yang awalnya aneh di lidahku. Tapi setelah kau mengajariku, masakan itu tak terasa aneh lagi di lidah, hanya 1 makanan yang masih terasa aneh di lidahku ini "telor ikan."

Sebenarnya hari itu aku memang ingin membesukmu di RS Pondok Indah, tapi Allah berkehendak lain. Ia angkat semua penyakit & rasa sakit dari tubuhmu agar kau tak pernah merasakan sakit lagi. Ia ambil menghadapMu, Ya Rabb.

Ketika Jum'at malam, 21 Juni 2013 aku mendapat berita bahwa alm masuk ICU. Usai sholat Isya, aku berdoa "Ya Rabb, tolong berikan yang terbaik untuk Ibu Soraya & keluarganya." Dan aku tak biasanya tidur jam 24.00 malam itu, biasanya ba'da sholat Isya mata ini berat untuk menahan kantuk. Ternyata pagi hari kudengar berita duka tentangnya. Innalillahi wa inna illaihi roji'un.

Sabtu pagi, aku bergegas dari Kost-an di Bogor menuju Rumah Duka di Bintaro dengan KA dari Cilebut-Tn.Abang-Pd.Ranji. Alhamdulillah aku masih bisa menghantarkanmu sampai ke peristirahatan terakhirmu bu.

Kami semua sayang pada alm, tapi Allah lebih sayang padanya. Padahal kami berencana untuk bersilaturahmi ke salah satu mantan Manager HRD di Panjasa. Rencana tinggal rencana, Allah pemilik segala rencana.

Selamat jalan Bu Shri Soraya Devi, semoga Allah lapangkan & terangi kuburmu. Allah tempatkan kau di SurgaNya. Maafkan aku yang tak sempat membesukmu ketika sakit hingga tak bisa memandang wajahmu sebelum kau dimakamkan. Doaku selalu untukmu bu.

Terima kasih untuk doa dan perhatian teman-teman semua untuk almarhumah & keluarganya. Semoga Allah kabulkan semua doa kalian.

Tuesday, June 11, 2013

Allah Pertemukanku Dengan Orang-Orang Luar Biasa


Sejak 5 Mei, saya memutuskan untuk berkhidmat, berkarya dan menjadi marketingnya Allah di @Daaru_ Multazam (Pondok Santri Penghafal Al Qur'an, mandiri, intelektual & berjiwa enterprenuership). Sejak hari itu juga saya harus tinggal di Bogor. Dengan tekad kuat dan semangat yang membara, saya ambil keputusan ini. Bismillah, semoga Kau ridhoi pilihanku ini Ya Rabb.

Hari pertama saya dipertemukan dengan YangTi yang luar biasa baiknya sehingga mengijinkan saya untuk bermalam di rumahnya selama saya belum dapat tempat Kost. Hari ke-2 saya bermalam di Pondok Santri, karena nggak enak sama YangTi khawatir mengganggu aktivitasnya yang padat, Subhanallahu. Salut sama YangTi yang semangatnya tak pernah padam. Saya juga dipertemukan oleh Bunda Emil, yang luar biasa tak pernah padam semangatnya. Alhamdulillah hari ke-3 di Bogor, saya akhirnya dapat tempat kost.

Subhanallahu saya dipertemukan lagi sama Allah dengan bunda kost & keluarga yang luar biasa baiknya. Setiap hari dianterin air panas 1 termos untuk bikin kopi atau teh. Belum lagi sering dikirimin menu-menu istimewa masakan bunda kost. Subhanallahu. Terima kasih Ya Rabb, Kau pertemukan aku dengan orang-orang yang luar biasa.

Hari demi hari semakin banyak ilmu yang saya dapat selama tinggal dan berkhidmat di Bogor. Selama berkhidmat di Bogor, sempat beberapa telepon tawaran kerja di Jakarta yang menghubungi. Tapi saya sudah bertekad bulat untuk berkhidmat di @Daarul_Multazam. Karena inilah mimpi saya, inilah doa saya, yang Allah kabulkan.

Memang berat harus berpisah dari ibu & ponakan-ponakan yang selalu membuat rindu. Tapi saya harus mengambil pilihan ini. Ada kepuasan tersendiri di bathin ini ketika bisa membuat orang lain yang tidak kita kenal tersenyum bahagia karena hal kecil yang kita lakukan. Kalau membuat tersenyum bahagia keluarga & orang yang sudah dikenal itu sih biasa. Tapi kalau kita bisa bikin orang yang tak dikenal tersenyum bahagia, nyesss banget rasa di hati. Merekah rasanya bagai bunga di taman yang indah mempesona. Subhanallahu.

Ya Rabb semoga keyakinanku untuk berkhidmat di jalanMu bisa semakin kuat, semakin gigih dan semoga Kau mudahkan dan lancarkan langkah kaki ini untuk menggapai ridhoMu. Ijinkan aku untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat di sisa hidupa ini. Aamiin.