Monday, September 06, 2010

Negeri Yang Sangat Kucinta

Indonesia begitu kaya dengan ragam budaya dan adat istiadat. Saya belum pernah keliling Indonesia, tapi saya bangga akan kekayaan yang dimilikinya. Mulai dari ragam bahasa daerah, adat istiadat, pemandangan alam, makanan tradisional, hasil bumi dan masih banyak lagi kekayaan alam negeri ini. Salah satu kekayaan negeri ini yang membuat saya berdecak kagum adalah ragam kain tradisional. Ada batik, kain tenun dan kain ikat.

Batik sendiri adalah salah satu tekhnik menghias kain menggunakan malam (Lilin). Kain batik dapat dijumpai dibanyak tempat selain jawa Tengah, seperti Jawa barat, Jawa Timur, dan Bali dengan motif-motif berbeda sesuai cirri khas daerahnya. Dulu batik hanya digunakan ketika acara-acara resmi, tapi sejak 2 Oktober 2009 dicanangkan sebagai Hari Batik Nasional. Hal tersebut mendapat pengakuan dari UNESCO, bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia. Sejak saat itu batik mulai digemari banyak orang. Bahkan setiap hari Jum'at, kita bisa melihat para karyawan mengenakan batik. Pemandangan yang indah melihat beragam pesona batik dimana-mana.

Batik dulu dianggap kuno, orang yang pakai batik dibilang nggak gaul. Bahkan anak-anak remaja, takut memakai batik, karena takut dikatakan kuno. Tapi sekarang, setiap sekolah memutuskan murid-muridnya untuk memakai batik di hari tertentu. Design batik pun kini beragam, semakin mengikuti perkembangan jaman.

Banyak design batik yang mempesona, ada batik Madura, batik Pekalongan, batik Yogya, batik Solo, batik Papua dan masih banyak lagi desain-desain batik yang semakin membuat negeri ini kaya. Dari setiap desain mempunyai ciri khas yang berbeda dengan cita rasa seni yang tinggi. Gambar disamping adalah salah satu motif batik Madura.

Saya adalah salah satu pecinta batik. Sejak pertama kali melihat kain batik, saya langsung jatuh cinta. Batik apapun itu, karena menurut saya itu adalah hasil karya seni yang tinggi nilainya. Ada salah satu batik yang membuat saya terpesona, karena awalnya saya tidak percaya ada batik dari Papua. Dan setelah melihat desainnya, saya benar-benar berdecak kagum. Motif batik papua benar-benar unik.

Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di Jawa, batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambar patung. Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak, buaya, burung cenderawasih adalah salah satunya, selain tentu lingkaran-lingkaran besar. Bahannya
macam-macam disesuaikan dengan permintaan pasar. Gambar disamping adalah salah satu motif batik Papua.

Begitu kayanya negeri ini, hingga banyak kekayaan asli negeri kita diakui bangsa lain. Salah satunya batik diakui oleh Negeri Tetangga. Mungkin mereka iri dengan kekayaan negeri ini, sehingga mengakui kekayaan negeri kita sebagai miliknya.

Selain batik, kain tenun juga merupakan hasil kekayaan negeri ini. Kain tenun beragam
jenisnya tapi yang banyak kita jumpai adalah kain songket dan ulos, yaitu kain yang mengalami proses hias-menghias pada saat ditenun. Kain Songket terkenal di Sumatra Selatan bahkan menggunakan benang emas pada saat ditenun. Sedangkan ulos menggunakan manik-manik pada saat ditenun, nenek moyang kita memang kreatif. Gambar disamping adalah kain songket.

Jangan sampai kekayaan negeri ini dirampas oleh bangsa lain. Saya sangat bangga menjadi bangsa Indonesia karena kekayaan alamnya begitu melimpah. Walaupun saat ini kekayaan yang dimiliki Indonesia belum dapat mensejahterakan rakyatnya. Saya berharap suatu hari nanti, rakyat negeri ini akan hidup makmur dan sejahtera.

Gambar batik Madura diambil dari sini

Gambar batik Papua diambil dari sini

Gambar kain Songket diambil dari sini

Tulisan ini saya sertakan dalam lomba Indonesia.

0 comments: