Friday, August 20, 2010

Tafsir QS Al An 'Aam Ayat 48 -59

M. Quraish Shihab

9 Ramadhan 1431H (19/08/2010) - QS AL AN’AAM (48-53)

Syukur adalah menerima yang sedikit dan menganggapnya banyak.

Jangan menganggap remeh orang yang miskin dan jangan menganggap mulia orang yang kaya.

Siapa yang menolak dibenarkannya poligami, berarti bertentangan dengan Al Qur’an. Tapi Al Qur’an menetapkan syarat-syarat poligami, diantaranya harus berbuat adil dengan istri yang 1 & yang lainnya. Al Qur’an menghendaki agar sebuah keluarga itu diliputi oleh mawaddah dan rahmah.

Orang yang beriman tidak akan melakukan keburukan, karena buah dari iman adalah amal saleh.

  • Nabi itu manusia seperti kita, yang membedakan adalah karena Nabi menerima wahyu.
  • Wahyu Allah itu cahaya. Siapa yang mengikuti bimbingan Allah, ia hidup dalam cahaya. Siapa yang tidak mengikutinya, ia hidup dalam kegelapan.
  • Masyarakat Islam yang didambakan Al Qur’an adalah yang saling mengasihi. Kemiskinan dan kekayaan seseorang bukan ukuran dari Allah.

10 Ramadhan 1431H (20/08/2010) - QS AL AN’AAM (54-59)

Jika kita menerima kebaikan dari seseorang, kita harus membalas kebaikannya minimal sama seperti yang kita terima atau lebih dari yang kita terima.

Sifat ampunan dan rahmat Allah itu sangat luas. Sifat Allah yang paling dominant adalah Rahmat. Itu sebabnya kita dianjurkan membaca basmallah sebelum melakukan sesuatu.

Allah memang amat berat siksanya, itu karena dosa yang dilakukan manusia.

Orang-orang yang tidak berpunya yang datang secara bersungguh-sungguh kepada Nabi, mereka mendapatkan keistimewaan.

Jika ada orang yang melecehkan kita, jangan hiraukan lecehannya. Jangan pernah melecehkan orang yang lemah.

Sumber-sumber kejahatan: pergaulan, suudzon pada Tuhan, mencuri walaupun sedikit.

Hawa nafsu selalu mengantar pada keburukan.

Islam agama terbuka, yang baik dari siapapun boleh diikuti, tapi yang buruk dari siapapun harus dijauhi.

Hanya Allah yang tau isi hati manusia.

  • Jangan lecehkan orang yang tidak berpunya dan kaum lemah, jagalah perasaannya.
  • Allah Maha Pengampun, siapapun yang memohon ampunan dan bertobat kepadaNya, maka akan diampuni.
  • Kita tidak terlarang mengikuti kebaikan dari siapapun.

0 comments: