Tuesday, December 30, 2008

Selamat Tahun Baru Islam 1430H

Tahun demi tahun berlalu dengan kesenangan
Sepertinya begitu cepat terbang
Hari-hari pun datang dengan kesusahan
Seolah-olah ia begitu lambat menghilang
Akhirnya masa-masa pun akan berkesudahan
Seakan-akan mimpi di waktu siang

Ketahuilah!
Seandainya masa muda itu dapat kembali sehari saja
Maka akan aku beritahukan kepadanya
Apa yang akan dikerjakan di hari tua

Seseorang hanyalah pengendara di atas pundak umurnya
Berkelana mengikuti hari dan bulan
Ia lalui siang dan malam harinya
Semakin jauh dari kehidupan
Dekat dengan kuburan


Selamat tahun baru Islam 1430 Hijriyah
Semoga kita semakin dekat dan cinta kepadaNYA, aamiin

Monday, December 22, 2008

Meracuni Calon Istri Untuk Merajut

Selama ini orang beranggapan kalau merajut hanya didominasi kaum HAWA khususnya nenek-nenek dan ibu-ibu saja. Sebenarnya mereka yang beranggapan seperti itu karna tidak tau bahwa banyak anak muda dan juga kaum ADAM yang menggeluti hobi ini. Menurut Sam Sambas, dia belajar merajut untuk terapi kesabaran. Di Bandung ada perkumpulan para Jurnalis Indonesia yang kerap kali berkumpul hampir setiap hari sehabis melakukan liputan dan merajut bersama. Wuiiiiiiih asyik ya, jadi pengen gabung sama mereka.

Kemaren Sam berhasil membuat gaduh di MIMO, sempat masuk banyak calon korban. Seorang ibu dan anak remajanya serta tiga orang wanita dewasa. Dan sudah pasti dua orang calon istri, tentunya dari Sam Sambas dan mas Yudi.

Untuk itu setiap Jum'at malam (18.30 - selesai), aku dan Sam Sambas berniat untuk menularkan virus merajut kepada generasi muda. Malah aku berharap Sam, bisa membawa perkumpulan jurnalis Indonesia yang suka merajut untuk bergabung dengan perajut di Jakarta. Seru kali ya ;)

Pesan buat mas Yudi, besok jangan telat lagi ya. Hari gini kok masih telat tho, gimana mau maju :P Kasian Evi belajarnya cuma sebentar. ;)

Untuk semua ibu: semoga menjadi penghuni dan bidadari surga. Selamat HARI IBU. I really LOVE YOU BU

Friday, December 19, 2008

BlackBerry Case - Sylvia

Alhamdulillah baru juga di posting Rabu pagi, sorenya mbak Syl order buat kado ultah katanya.

Untung semangat ngerajutnya lagi membabi buta. Ibaratnya lagi sakaw berat dah. *sotoy lo Lin, keq pernah sakaw aja. make aja gak pernah* :))
Mending sakaw ma benang dah daripada sakaw sama yang menyesatkan :P

Pulang kantor langsung deh asyik bercinta dengan benang dan jarum rajut. Walau dah 3x bikin motif seperti ini, tetep we kudu bongkar pasang beberapa kali. Soale tekstur benangnya beda-beda euy.

Abis Isya langsung ambil posisi paling wuenak, duduk di atas tempat tidur bersandar bantal dan guling diiringi lagu-lagu yang diputer sama GENFM. Padahal mata dah 5 watt, tapi karna lagi sakaw rasa kantuk terkalahkan. Jam 8 mulai jam 10 kelar, itu karna benangnya 12 ply :D .

Yang ada ibu ngomel-ngomel, maksudnya sih bae. Nyuruh Linda istirahat, katanya di kantor dah kerja seharian, kok di rumah masih nguplek aja. Hehehehe emang sih belakangan ini gak pernah lepas bercinta dengan benang dan jarum rajut. ;)

Gara-gara motif ini, jadi muncul inspirasi baru. Tapi ntar aja dibuatnya setelah orderan yang lain kelar :D

Mbak Syl, semoga cocok ya warnanya. Semoga berkenan di hati. Makasih ya mbak ;)

Oh iya, malam ini mau membuat gaduh Miki Moko (MIMO) Blok M Plasa Lt. 5. Mau membuat Tante Yetty tersenyum lebar karna mau menyebarkan virus merajut sama siapa aja tanpa terkecuali. Emang dari sebelum Ramadhan dah niat tiap Jum'at rutin kumpul sama para pecandu benang. Yang mau gabung, yuuuuuuuuk monggo ;)

Wednesday, December 17, 2008

BlackBerry Case - Yellow Tulip

Project ini terinspirasi gara-gara mbak Hanna ngomongin tentang BB. Dibuat special untuk seseorang yang suka sama warna kuning dan biru. Pssssst... mbak, kok feeling ku bisa tepat ya? Project ini dah kubuat sebelum kutanyakan warna favorit mu apa loh. :D

Semoga berkenan di hati ya mbak ;)

Monday, December 15, 2008

Banyak Yang Menggoda 'Tuk Berselingkuh

Banyak yang datang
Dan menggodaku
'Tuk berselingkuh

Tapi maaf
Aku tak akan tergoda
Dan tak pernah berniat
'Tuk berselingkuh

Karna aku semakin mencintainya
Dan tergila-gila padanya
Biarkan aku tetap setia
Dengan benang dan jarum rajut ini saja

Sempat terlintas tuk berselingkuh dengan sulam pita, paper quilling dan terakhir lukisan di atas tas.

Wednesday, December 10, 2008

Nicegreen Package

Jum'at kemaren pas di kantor ada yang telpon, katanya kurir DAKOTA mau nganterin paket dari mbak Amick. Waaaaaaah jadi deg-deg-an nih, gak sabar pengen cepet sampe rumah. ;)

Hari itu pulang agak telat karna lumayan lama kongkow di Miki Moko, sempet jadi paparazi segala gara-gara ada butik baru yang sama sekali tidak menghargai hasil karya seni *icon jambak-jambak rambut* ARRRRRRRRGGGGGGGGGGH....

Sampe rumah, pas masuk kamar di atas meja ada sebuah bungkusan. Langsung deh kulihat siapa pengirimnya, disitu tertulis nama mbak Amick dan alamat lengkap. Segera kubuka paket sebesar kotak sepatu. Dan taaaraaaaaaa... ini dia isinnya: sebuah kotak tissue berwarna hijau yang dibuat dari koran yang dipilin dihiasi bunga-bunga dan sebuah Semanggi Green Card kreasi mbak Amick. Wow keren-keren euy. Nicegreen abis deh pokoknya. Salut sama mbak Amick, kreatif abis euy. ;)

Mbak sayang, makasih ya kirimannya
Semoga dimudahkan dan dilancarkan segala urusannya
Makin maju usahanya dan makin banyak pelanggannya
Dilapangkan jalan riskinya
Sehat, bahagia dan sejahtera selalu
Dikabulkan semua doanya
Dan makin berkah hidupnya
Amin

Tuesday, December 09, 2008

Cabekriting's Hat & Headband

Gara-gara mbak Kiky liat topi pesenan mbak Corry, doi ikutan pesen juga tapi gak pake lidah. Trus doi juga pesen bandana buat nge-gym katanya. Topi dah kelar pas dicobain kekecilan, akhirnya bikin lagi yang baru. Moga-moga yang ini gak kekecilan ya mbak. :D

Nah ini dia topi sama bandananya. Wish you like it.

Mbak Corry makasih ya dah mau jadi model topi & bandana-nya. ;)

Friday, December 05, 2008

Udang Brokoli

Biasanya setiap kali shaum Senin/Kamis, ibu selalu bangun pagi untuk masak menu sahur khusus buat Linda. Tapi waktu itu, ibu lagi kurang sehat. Jadi gak tega kalo sampe membiarkan ibu bangun pagi-pagi cuma untuk masakin Linda. Akhirnya Rabu malam mampir deh ke salah satu warung tenda (warten) beli menu buat sahur besoknya. Eh ketagihan sama kelezatan masakannya sang koki, jadi mampir terus deh.

Pulang kerja, aku sengaja mampir di salah satu warung tenda (warten) yang ada di Jl. Raya Ciledug tepatnya di depan Indomart sebrang Gang Masjid. Nah karna udah beberapa kali sowan ke warten itu, penjaganya sudah hafal. Aku selalu ngambil posisi duduk di tempat yang sama, menghadap ke jalan. Dan langsung sibuk milih menu yang mau di pesan. Sebelumnya aku dah pernah ngerasain bihun siram seafood dan bihun goreng seafood. Rasanya worthed lah untuk harga Rp. 10.000. Malah terbilang nikmat banget menurut lidah ini. Aha, ada beberapa menu dengan brokoli. Ada Ayam Brokoli, udang brokoliDaging Brokoli dan Udang Brokoli. Cuma satu yang gak ada, Edi Brokoli. :P Hmmmmm... keq-nya yang udang brokoli enak nih.

"Mas, Udang Brokoli-nya satu ya di bungkus."


"Ya, tunggu sebentar ya mbak!"

Seperti biasa setiap kali menunggu pesanan selesai, aku asyik nge-game. Gak lama sekitar 10 menit, pesanan selesai.

"Ini mbak pesanannya. Gak pake nasi mbak?"

"Gak mas! Makasih ya." jawabku singkat sambil memberikan selembar sepuluh ribuan.

"Iya makasih ya mbak." Jawabnya dengan senyum melebar sambil mengambil selembar sepuluh ribuan dari tanganku.

Sampe rumah udah ada pasukan bodrek (ponakan no. 1 dan ponakan nomor 4).

Uta (ponakan 1): "Wah tante bawa apaan? Keq-nya enak nih." Sambil membuka bungkusan.

aku: "Itu udang brokoli, keliatannya sih enak. Tapi tunggu tante sholat maghrib dulu ya, baru kita serbu."

Selesai sholat 2 ponakan dah gak sabar.

Uta: "Tante lama bener sih, kakak udah laper nih."

aku: "Sabar napa, gak sabar banget sih!"

Rafif (ponakan no.4): "Tante, aku mau donk makan. Disuapin sama tante ya."

Sesuap demi sesuap Udang brokoli itu ludes tak bersisa. Rasanya luar biasa, menurut lidah ini.

Uta & Rafif: "Enak tante, besok beli lagi ya."

Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.

Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.

Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.

Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker. (sumber:id.wikipedia.org)

Wednesday, December 03, 2008

TIKIL IS GOKIL

Gara-gara dapat bocoran GOKIL dari mas Iwok, jadi penasaran baca karyanya. Niat mau beli buku cerita anak eeeeeeeeh malah kepincut sama ini buku :D

Salut sama mas Iwok, yang sukses bikin Linda senyam senyum gak karuan ketika baca buku ini selama perjalanan pergi dan pulang kantor. Dan kemarin Linda sukses menangkap basah penumpang sebelah yang ternyata baru ketauan dia bapak-bapak, pas Linda mau turun dari itu bus. Bapak itu reflek ngeliatin Linda, pas Linda senyum lebar baca ini buku.

Mantab mas IWOK. Gimana cara menggali idenya? Di kedalaman berapa ratus meter bisa ketemu ide GOKIL begini?

Cuma satu kata untuk ini buku. TIKIL IS GOKIL. And you are really a GOKIL DAD, mas IWOK :D

PERINGATAN KERAS untuk yang baca buku ini. Jika anda tidak ingin menangkap basah penumpang bus lain atau seluruh penumpang angkot yang ada bersama anda menganggap anda gila karna senyam senyum sendirian. Mending ajak itu semua penumpang untuk baca bareng biar senyam senyum berjamaah :)).

Mas Iwok, jangan lupa pembagian royaltinya ya dah dipromosiin bukunya ;)

Monday, December 01, 2008

Mendadak Jadi Konsultan Benang

Waktu hari Jum'at, janjian sama mbak Aida. Ini yang ke-2 kalinya kencan sama mbak Aida. Yang pertama Jum'at beberapa pekan yang lalu. Kami janjian di mayestik sambil menikmati sate telor dan ditemani derasnya hujan. Kali ini kami janjian di Blok M Plasa. Niatnya makan di ayam ganthari, hunting buku dan mampir ke Micki Mocko.

Dari kantor aku langsung meluncur ke Blok M, mampir bentar di Mesjid dekat terminal. Selesai maghrib bergegas ke Ayam Ganthari. Pas sampe di deket Ganthari, kok ada kehebohan. Ternyata ada anak SMU yang tawuran. Aku sempat berhenti, takut kena timpukan nyasar. Semua yang ada disana panik terutama para pedagang warung tenda. Gak lama kehebohan itu berhenti. Aku melihat segerombolan anak SMU dengan wajah tak puas berjalan ke arah SMU 6. Sedangkan lawannya kembali ke arah SMU 70. Weleh hari gini kok ya masih tawuran tho? Gak mesakne karo wong tuwone.

Setelah keadaan aman, aku baru menuju Ganthari. Ternyata mbak Aida dan mbak Yuli juga sudah sampai. Ya wes langsung deh pesen makan. Setelah melahap ayam bakar dan teh botol, kami pun bergegas ke Blok M Plasa. Yang pertama dituju adalah Gunung Agung. Mbak Aida semangat banget mau beli buku Maryamah Karpov. Sementara aku bergegas ke buku anak. Nyari buku Magicals Crystal, tapi lagi kosong. Bingung mau beli buku anak-anak apa? Akhirnya malah beli buku TIKIL-nya mas IWOK sama buku ini.

Setelah selesai dari Gunung Agung, kami bergegas ke Micki Mocko yang letaknya bersebelahan dengan Gunung Agung. Di Mimo ada tante Yeti (pemilik Mimo) & suami ditemani seorang customer (ibu-ibu). Aku, mbak Aida dan mbak Yuli langsung masuk. Wajah tante Yeti langsung sumringah. Senyumnya mengembang.

"Kemana aja Linda, kok baru nongol?" begitu salam pembukanya.

"Hehehehe iya tante, maaf baru sempet." Jawabku sambil senyam senyum

Trus kami langsung terlibat obrolan seru seputar dunia rajutan. Tiba-tiba ibu yang dari tadi ada disana menyodorkan project rajutan dan benang berwarna peach.

"Mbak, yang ini sama gak warnanya?"

Sontak aku melihat ke arah project rajutan dan benang yang disodorkan ibu itu, "gak sama bu!"

Aku kembali ke obrolan seru bersama mbak Aida dan tante Yeti. Tiba-tiba ibu itu menyodorkan lagi warna benang yang lain.

"Kalo yang ini sama gak mbak?"

"Nah yang ini sama bu, warnanya! Kalo ibu berani dikombinasi aja warnanya." Saranku

"Anak saya maunya satu warna mbak."

Ibu itu kembali memilih-milih benang. Tiba-tiba dia menyodorkan 4 warna benang yang berbeda.

"Mbak, kalo yang ini mana yang bagus?"

Aku pilih warna abu-abu dan ungu mengkilat.

Gak lama dia balik lagi dengan 2 warna biru, baby blue dan biru cowok. Gimana biru cowok? Tanya aja sendiri sama cowok gimana warna biru yang bagus buat dia

"Kalo ini yang bagus mana mbak?"

Aku pilih biru cowok, sedangkan mbak Aida milih yang baby blue. Terakhir dia menyodorkan warna ijo lumut.

"Kalo yang ini bagus gak mbak?"


"Kurang bagus bu!" Jawabku singkat

Trus ibu itu meminta ku memilihkan warna benang yang akan dibuat syal untuk cowok. Mataku langsung mencari. Aku pilihkan yang ini, ibu itu bilang gak. Aku pilihkan yang itu dia bilang gak juga. Weleh bingung rek.

Trus ibu itu tiba-tiba berdiri menghampiri sebuah kotak. Dia buka kotak itu dan isinya baju rajutan. Wuiiiiiiiiiih cantik banget itu baju.

"Nah bu, itu warna benangnya bagus tuh." kataku
"Ada benak keq gini gak?" Tanya ibu itu ke tante Yeti.
"Gak ada bu, itu benang impor. Saya beli baju itu waktu jalan-jalan ke Luar Negeri. Tapi lupa kemana." Jawab tante Yeti.

Aku dan mbak Aida kompakan menjawab. "Hmmmmmmm pantes"

Lalu aku sarankan sama ibu itu, "bu kalo beli benang 1 warna minimal 2."

"Ah saya dah biasa bikin kok, satu cukup." Jawabnya sok tau

"Hehehehe iya, giliran kurang repot dah nyari warna yang sama." Jawabku

Gak tau deh ibu itu beli berapa banyak benang, wong waktu pergi slonong boy aja kok. Mbak Ai, makasih traktirannya ya. Mbak Yuli jangan kapok diculik sama mbak Ai

Friday, November 28, 2008

Foto Jadul Yang Tersisa

Waktu hari Rabu pas lagi nyari buku catatan nomor telpon dan alamat teman-teman lama, tiba-tiba foto ini jatoh. Wuiiiiiiiiiih... seneng masih ada foto jadul yang tersisa. Karna foto jadul lainya dah hancur kena banjir. :(

Ini foto diambil sekitar bulan Mei - Juli 1997 pas lagi PKL (Praktek Kerja Lapangan) kelas 2 SMEA di PT. PAMA PERSADA NUSANTARA daerah kawasan Industri Pulo Gadung, Jl. Rawagelam I No. 9. Wuidih masih apal bo. :D

Yang sebelah kiri pake kaos putih namanya Dian, tapi biasa dipanggil cablak. Karna kalo ngomong gak pake disaring. Bagi mereka yang gak kenal cablak, bisa-bisa sakit hati kalo denger dia ngomong. Hai Blak, pa kabar? Dimana dirimu sekarang?

Nah yang tengah itu Mas Jangkung Soewarno (U'ung). Waktu belum tau siapa mas U'ung, aku pikir Jangkung itu panggilan dia karna dia tinggi melebihi tiang listrik. Ealah ternyata nama asli tho mas. :P

Bapak 3 anak ini orangnya pinter, pecicilan, baek, gokil abis deh pokoknya. Salah satu kegokilannya dia, waktu ngundang nikah.

"Nda, Sabtu gw nikah."
"Sabtu kapan mas?"
"Sabtu ini lah!"
"Gile lo mas, ini kan udah Kamis. Dadakan banget infonya."
"Pokoknya gw mau elo dateng, Nda. Kalo gak dateng, gw marah sama elo."

Wuidih... maenannya ngancem bo

Sampe saat ini masih keep in touch sama dia. Terakhir (beberapa bulan yang lalu) dia ngajak lunch bareng karna kebetulan lagi ada di Plangi. Aku sudah menganggapnya sebagai kakak sendiri. Dia ini seumuran dengan kakak pertamaku yang lahir tahun 68. Satu hal yang selalu kuingat dari dia, dia orang pertama yang mengenalkanku tentang manfaat sholat dhuha. Thank you so much mas. Gimana kabar dirimu? Kok ngilang gak ada kabarnya?

Sebenernya waktu PKL, aku bertiga sama Dwi. Tapi gak tau deh waktu foto Dwi kemana. Apa jangan-jangan duit yang moto ya. Du, pa kabar? Miss you so much. ;)

Hmmmmm... gi kangen ma temen-temen lama euy. Miss you all

Wednesday, November 26, 2008

Estafet The First

Dapet lemparan PR dari mbak Retno, mbak dah ditangkep ya lemparannya. Ini dia:

1. Pertama kali naksir:
Hmmmm... keq-nya sih kelas 6 SD deh. Naksir kakak kelas namanya Redauli Tambunan. Naksir karna dia pinter, bintang kelas kalo ndak salah, jago basket dan jago main musik (gitar khususnya). Orangnya juga baik dan ramah. Sampe belajar bahasa batak bo karna doi orang Batak. Saking nge-fansnya sampe update terus info tentang dia sampe dia kuliah tingkat satu. Tapi selebihnya gak update lagi.

2. First love

Si abang yang diatas itu first lovenya

3. Pacaran pertama
Hmmmm... keq-nya tahun 2004 deh pas dah kuliah, tapi cuma 3 bulan (Ju, kalo 3 bulan gak keitungan ya):P Maklum selama sekolah ndak boleh pacaran sama bapak. Lagian juga gak pernah cari pacar rek. ;)

4. Selingkuh pertama
Wah gak pernah ada niat untuk selingkuh euy. Karna gak mau melukai perasaan siapapun

5. Sex pertama
Belum pernah rek, lom nikah euy.

6. Operasi pertama

Alhamdulillah gak pernah, insya Allah jangan sampe deh
Selanjutnya diestafet ke:

1. Mbak Indjul
2. Mbak Hanna
3. Mbak Vi3
4. Mbak Amick
5. Tuteh
6. Dan siapa aja yang mau terima estafet ini :)

Tuesday, November 25, 2008

Second Time With Maknyak @PB'08

Hari Sabtu (22 Nov 2008) aku menyempatkan diri datang ke acara PESTA BLOGGER 2008. Padahal kondisi badan lagi gak mendukung. Soalnya beberapa minggu terakhir ini, konsentrasi dan ketelilitian kesedot sama kerjaan. Tapi karna pengen ketemu Maknyak dan penasaran sama acara PESTA yang gaungnya heboh banget, jadi kupaksakan hadir.

Yang duduk: Jala Indra --> Maknyak --> mbak Indjul
Yang berdiri: Sari --> Destia --> Ei --> Nicegreen
sori fotonya gak memuaskan, ini tandanya dah harus ganti kamera)


Yang paling berkesan dari acara PB 2008, pas makan siang. Diiringi live music dari Ruang Jiwa oleh Endah & Reza. Permainan gitarnya keren banget. Bener kata Mikow, kenapa gak ditampilin di acara utama aja tuh Ruang Jiwa. Bener-bener bisa bikin suasana jadi hidup.

Abis lunch langsung cabut, karna ini kepala kok rasanya makin pening. Pfiuuuuuh... Mak, maapkan daku karna tidak menjamu dirimu dengan baik .

Friday, November 21, 2008

Cacat Fisik Bukan Penghalang

Berawal dari obrolan sama mbak Hanna Permanik tentang jenis-jenis musik. Sebenernya sih ngomongin naga di perut itu kalo dah kelaperan. Mulai dari dangdut, keroncong, rock, underground, jazz eh ndilalah lari ke acapela. Ngomongin acapela jadi pengen cerita tentang JAMAICA CAFE. Satu-satunya grup acapela Indonesia yang gak ada duanya buat Linda cuma JAMAICA CAFE.

Linda kagum sama Anton. Walau fisiknya tidak sempurna, tapi percaya dirinya melebihi yang sempurna. Dan itu membuat Linda kagum. Awal tau JAMAICA CAFE pas acara TARQ FAIR kalo gak salah th 96 apa 97 pas SMEA. Tadinya anti banget sama lagu dangdut, tiap kali adek atau siapa aja di rumah nyetel dangdut bawaannya tuh gak suka. Tapi pas JAMAICA CAFE nyanyi lagu kopi dangdut di acara TarQ Fair. Wuiiiiiiiiiiiih mulai dari jempol kaki, sampe jempol tangan trus goyang deh. Yihaaaaaa... KEREN...

Ngomong soal beda secara fisik, atau cacat fisik. Gak banyak yang tau kalo Linda punya cacat fisik. Cuma orang-orang dekat aja yang tau. Kebanyakan pada kaget pas dikasih tau. Hah, sumpah deh kalo gak dikasih tau gw gak tau. Begitu komentar kebanyakan orang yang Linda kasih tau.

Cacat Fisik itu gak Linda dapet dari lahir. Jadi pas umur 11 tahun sempet jatoh kepleset dengan posisi siku tangan kanan membentur jalanan yang disemen dengan memegang mangkok. Abis jatoh sih gak sakit cuma lecet aja. Pas dah beberapa bulan baru berasa. Tiap abis nulis di sekolah, ini tangan kanan rasanya pegel luar biasa. Mulai dari pangkal lengan sampai ke ujung jari pegelnya. Sama ibu cuma diolesin balsem aja. Sempet diurut juga sama pakdeh yang tinggalnya cuma beda 1 rumah. Eladala... ini tangan semakin bengkak, bengkaknya gak nanggung-nanggung bo segede betis. Trus sama bapak di bawa ke Haji Syarifudin (salah satu anaknya Haji Naim, tukang urut tulang di daerah Cipete). Kata Haji Syarifudin, engsel siku lengan kanan Linda menggeser. Di siku ada luka dalam. Ternyata itu adalah pembengkakan yang isinya sumsum. Linda sempet gak berdaya di atas tempat tidur selama satu bulan. Semua aktivitas dibantu sama ibu dan orang rumah. Haji Syarifudin berpesan, kalo luka itu sampe pecah tolong langsung bawa ke dokter. Bener aja, hari itu pas hari Jum'at. Linda yang tadinya mau bangun aja gak sanggup, tiba-tiba bisa bangun dari tempat tidur tanpa bantuan orang lain. Wuiiiiiih... senengnya bukan main. Langsung donk jalan ke ruang tamu. Ibu, bapak, dan semua orang di rumah kaget dan seneng luar biasa liat Linda dah bisa bangun dari tempat tidur. Gak lama, itu luka pecah. OMG, langsung deh Linda dibawa ke RS ditemenin kakak pertama sama ibu. Bapak gak tega liat kondisi Linda waktu itu dan sempet pingsan pas taxi yang bawa kita pergi ke RS melaju.

Nah sejak kejadian itu tangan kanan Linda cuma bisa lurus aja, gak bisa digerakin. Sama bapak, Linda di bawah ke sangkal putung di daerah klender. Nah disana penyiksaan pun dimulai. Tangan yang lurus ini dipaksa digerakkan sama yang ngobatin. Alhasil Linda teriak dan nangis sekenceng-kencengnya, sampe bapak pingsan dengernya. Ampun, sakit bo. Sakitnya sampe ke jantung. Kapok deh, gak lagi-lagi. Hasilnya tangan Linda nekuk aja gak bisa digerakin juga. Akhirnya berenti berobat disitu, pindah ke sangkal putung satu sampe ke sangkal putung lain sesuai rekomen sodara, tetangga, teman dll. Sampe ngabisin uang pensiun bapak tuh buat mondar mandir berobat. Akhirnya Linda capek ngerasain sakit karna diobatin. Trus Linda bilang sama bapak, udah pak gpp Linda ikhlas kok.

Nah dengan kondisi menekuk itu, Linda jadi bisa sholat. Coba kalo lurus aja, susah dan repot bo kalo mo sholat. Dulu sempet melakukan aktivitas dengan tangan kiri. Nulis, makan, semuanya tangan kiri. Tapi pas kondisinya nekuk, Linda berusaha untuk mengaktifkan tangan kanan. Gak enak euy beraktivitas pake tangan kiri. Oh iya, waktu SMP tangan kanan masih lurus doank. Pas ujian praktek voley, disuruh servis 10x. Bismillah, Linda servis pake tangan kiri. Linda bersyukur dapet temen-temen yang ngasih support bukan malah menghina kondisi Linda. "Ayo Lin, lo pasti bisa!" begitu teriak temen-temen sekelas. Alhamdulillah 10x servis, 7x masuk. :) Makasih teman-teman, I miss you all.

Sejak saat itu Linda berusaha untuk membangun kepercayaan pada diri sendiri dan bertekad untuk bisa punya kelebihan dari kecacatan yang dimiliki.

Dari SMP dah niat masuk SMEA (SMK), biar bisa langsung kerja kalo udah lulus. Pas SMEA ngambil jurusan sekretaris. Dan salah satu pelajarannya mengetik. Dari kelas 1 udah dibiasain untuk ngetik 10 jari tanpa melihat tuts. Tiap minggu ada ujian kecepatan mengetik. Awal-awal belajar mengetik 10 jari, ini jari pada kapalan dah. Maklum pake mesin ketik Kelurahan tuh. Sama bu Dewi Dharanawati (guru mengetik), semua tuts di mesin ketik dicat putih. Berkat didikan bu Dewi, alhamdulillah aku bisa mengetik 10 jari tanpa melihat tuts. Bahasa kerennya mah ten fingers system, blind system dan rythm system... halah. Makasih bu Dewi, pa kabarnya bu. Dah 10 tahun gak ketemu. Kangen nih bu. Rumahnya masih di belakang RS Pertamina bu?

Nah karna kemampuan mengetik 10 jari tanpa melihat tuts itu pula yang bikin Linda diterima kerja pertama kali. Dan kemampuan mengetik itu pula yang bikin Linda terselamatkan pas sidang skripsi kemaren. Jadi salah satu dosen pengujinya (Pak Iyung) pernah jadi dosen matkul JAVA. Pas pak Iyung ngetik coding, Linda juga ngetik. Trus pas pak Iyung, running program. Linda juga running. Trus dia nanya, sama gak hasilnya. Orang pertama yang bilang "sama pak", itu Linda. Trus pak Iyung nyamperin Linda, "gile cepet banget lo ngetiknya". Linda cuma mesam-mesem aja. Dan dari situ, pak Iyung hafal wajah Linda. Makasih pak dah nyelametin saya pas sidang kemaren.

Waktu tahun 2003 pernah rongtent berdasarkan saran Ibu Soraya (apa kabar bu? miss you so much). Untuk mengetahui kondisi siku lengan ini. Siapa tau masih bisa diperbaiki dari segi medis. Karna selama ini hanya lewat jalur alternatif aja. Dapet rekomendasi dari Mbak De untuk nemuin Dr. Ifran Saleh di RS Siaga. Pas ketemu sama Dr. Ifran Saleh, dia bingung.

"Siapa yang sakit?" tanya dokter ganteng

Saya dok, sambil mengulurkan dan menjelaskan kondisi lengan kanan. Seperti biasa dokter Efran nanya kenapa bisa begitu. Kuceritakan saja semuanya.

"Ok, di rongtent aja dulu ya. Biar ketauan hasilnya."

Dan berdasarkan hasil rongtent, menurut Dr. Ifran Saleh siku linda harus dipotong karna tulangnya sudah menyatu. Dan diganti dengan siku buatan. Biaya operasi sekitar 15jt + biaya siku buatan dari luar negeri (lupa euy dari negara mana) sekitar 35jt. Jadi total sekitar 50jt. WOW, it's a big price for me.

Sampe rumah, bapak nanya hasil rongtent. Linda ceritain apa yang dikasih tau sama Dr. Ifran Saleh ke bapak. Bapak kaget euy, dan sempet mau ngejual rumah buat biaya operasi. Linda bilang sama bapak, gak usah pak. Linda ikhlas dengan kondisi seperti ini. Gak perlu jual ini rumah, Linda udah banyak ngabisin uang bapak :). Lagipula Linda takut kalo diganti siku buatan, nanti malah bermasalah kan bikin repot. Linda rongtent cuma mau tau kondisinya gimana. Sekarang udah tau, ya udah gpp Linda ikhlas kok pak. Selagi gak merepotkan orang lain dan masih bisa berdiri di atas kaki sendiri. tsaaaaaath...

Kemaren mbak Hanna sempet nanya: "tapi Lin...ini If yah...ada 50jt dana yg tdk mengganggu siapa pun...akan kah Linda memperbaiki sikut mu?"

Gak mbak, makasih. Linda bersyukur dengan kondisi seperti ini. Dengan kondisi seperti ini Linda bisa ketemu dengan orang-orang luar biasa. Kalo tangan Linda normal, Linda gak tau deh bakal jadi apa. Soale dulu pengen banget jadi atlit taekwondo lah, nahkoda cewek lah. Macem-macem deh pokoknya :)

So buat kalian yang punya kekurangan secara fisik atau beda dari segi fisik. Jangan minder ya. Ayo gali kelebihan dari kekurangan yang ada. Banyak contohnya tuh, keq Anton Jamaica Cafe dan mas Sugeng pembuat kaki palsu yang digaet sama KICK ANDY.

Foto diambil dari wikipedia.

Wednesday, November 19, 2008

Menata Ruang Hati


Hanna Permanik: perlu perancang ?
Hanna Permanik: untuk menata ruang hati
Linda: ho oh
Linda: perlu banget mbak
Hanna Permanik: ok pertama-tama sebelum menata ruang hati...itu sapu dulu sampah di pojok ruangan...terus di elap dech semua debu yg menempel
Linda: sudah bu
Linda: semua debu dan kotoran sudah dibersihkan
Linda: tinggal menata ruangannya
Hanna Permanik: ok kalau gitu...geser dech itu lemari ke pojokan...biar ruangnya semakin luas
Linda: owwww
Linda: berat bu
Linda: bisa tolong bantu ndak
Hanna Permanik: ok sebentar yah...1 2 3 dorong...
Linda: puuuuuuuush
Linda: pfiuuuuuuuuuh
Linda: berat ya bu
Hanna Permanik: iiyaaa...tapi lumyan dech...gimana udah terlihat lapang?
Linda: alhamdulillah udah
Linda: mau ditaro bunga mawar putih biar seger dan harum
Hanna Permanik: mawar putih? kenapa engga yg warna merah aja...biar lebih terlihat ceriah
Linda: linda lebih seneng aroma mawar putih mbk
Linda: dan warnanya lebih elegant

Ruang di hati sudah di tata, sekarang semua dikembalikan kepada Pemilik hati. Bismillah...

Mbak Hanna, thank you for every little thing. I give this flower just for you.

Monday, November 17, 2008

Hujan Bulan Juni

Sajak Sapardi Djoko Damono


tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni

dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu


tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu


tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni

dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

Friday, November 14, 2008

Semakin Menikmati Kebersamaan Dengannya

Siang itu aku begitu bersemangat menuju tempat pertemuan. Sudah 2x tak menggali ilmu dengan mbak sayang, kangen rasanya. Kupercepat langkah kaki ini agar dapat segera sampai di tujuan. Setibanya di lokasi, baru ada 4 orang teman. Syukurlah, kupikir sudah terlambat.

Ba'da dzuhur acara baru dimulai. Aku bertanya pada teman-teman, kemana mbak sayang? Mbak sayang datangnya telat, mbak. Begitu jawab seorang teman. Tak lama mbak sayang datang. Alhamdulillah senangnya hati ini melihat kehadiran dirinya. Aku selalu duduk di sebelah dirinya, agar lebih jelas mendengar apa yang akan disampaikan. Aku sudah tak sabar menggali ilmu darinya. Aku selalu excited setiap kali akan berjumpa dengan dirinya. Karena sehabis berjumpa dengannya, ilmuku pasti bertambah.

Aku senang sekali, hari itu kami mendapat kesempatan lebih lama bersama dirinya. Tidak seperti biasanya, beliau selalu terburu-buru karna padatnya acara. Ketika teman-teman yang lain sudah mulai gelisah. Ada yang gelisah karna lapar, ngantuk, capek, ada pula yang gelisah khawatir hujan akan turun karna mendung sudah menggelayut. Aku justru semakin menikmati detik-detik bersamanya. Semakin lama aku bersamanya, itu berarti semakin banyak ilmu yang dapat kugali darinya.

Menatap wajahnya saja sudah membuatku merasa seperti tetesan embun membasahi jiwa yang kering, sejuk dan damai rasanya. Apalagi ketika mendengar apa yang disampaikan, rasanya seperti hujan membasahi tanah yang kering. Betapa bersyukurnya aku bisa bertemu dengan dirimu. Semoga Allah memudahkan dan melancarkan segala urusanmu. Mengabulkan semua doamu. Melapangkan jalan riskimu. Sehat, bahagia dan sejahtera selalu. Semoga hidupmu semakin berkah, amin.

Sam, thanx ya dah ngenalin ke mbak sayang.

Wednesday, November 12, 2008

Corry' Hat

This hat is made by special order Corry. Its new hat this time, being a model case. And a night around 22:45 hours also completed the hat.

This is a new challenge for me. It is good to resolve this challenge. It happy again when I saw the expression Corry receive this hat.

Monday, November 10, 2008

Mbahku Pahlawanku

Satu tahun yang lalu tepatnya hari Sabtu, 10 November 2007 pukul 22.45 WIB, Allah memanggil mbahku di usianya yang 90 tahun. Mbah gemar sekali bersilaturahmi, setiap hari dia punya jadwal rutin berkunjung ke rumah keluarga besarnya mulai dari anak, ponakan, cucu sampe buyut.

Walau usianya sudah sepuh, tapi mbah masih segar bugar dan mampu melakukan perjalanan jauh sekalipun. Tak jarang mbah pulang ke Solo sendirian. Sampai akhir usianya mbah belum pikun.

Mbah punya keahlian mengurut dan aku salah satu pasien tetapnya. Setiap kali badan ini terasa tak enak, aku langsung meminta diurut sama mbah. Sehabis diurut badan ini rasanya segar kembali apalagi kalau habis diurut trus tidur, wuiiiiiiiiiiih bangun tidur tuh bener-bener berasa seperti hape yang habis dicharge. Di waktu sakit, mbah masih bisa menyembuhkanku ketika ulu hati ini rasanya seperti tertusuk dan aku tak sanggup lagi dengan rasa sakit yang mendera. Mbah mengurutku dengan satu tangan. Alhamdulillah, habis diurut mbah rasa sakit itu hilang.

Mbah, makasih ya untuk segalanya. Maafin Linda yang belum bisa memenuhi permintaan terakhirmu. Semoga Allah mengampuni semua dosa dan khilafmu. Melapangkan dan menerangi kuburmu. Dan menempatkanmu di tempat terbaik di sisiNya. Amin

Friday, November 07, 2008

Kok Gitu Sich?

Pemimpin yang baik, adalah pemimpin yang mampu memimpin siapa saja yang menjadi bawahannya. Bukannya bertindak sewenang-wenang memilih orang yang bisa atau mau dia pimpin. Seharusnya pemimpin itu meneladani sikap Rasulullah SAW,yaitu:

1. Memberikan Hikmah: kata-kata yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil.
2. Memberikan nasihat yang baik
3. Menolak bantahan dari orang-orang yang menentangkan dengan memberikan argumentasi yang jauh lebih baik, sehingga mereka yang menentang dakwah beliau tidak dapat berkutik.
4. Memperlakukan musuh-musuh beliau seperti memperlakukan sahabat karib.

"Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (An Nahlu: 125)

Bukannya malah bersembunyi di balik jabatannya. Lepas koordinasi, dan memerintah seenak udelnya. Yang semakin membuat orang-orang yang dipimpinnya menjadi tidak respect terhadapnya.

Seharusnya bersyukur menjadi pimpinan dari anak buah yang mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Walau tak ada koordinasi dan seperti anak ayam yang kehilangan induk. Sementara anak buahnya kelimpungan karna tak ada koordinasi.

Siapapun pasti tidak akan terima dengan sikap sewenang-wenang yang meminta seseorang melakukan tugas di saat hari libur tanpa ada koordinasi sebelumnya. (hidup gak cuma untuk kerja mulu kale) Dihubungi berkali-kali dan diminta segera untuk siap bertugas dalam waktu secepatnya. (ini Jakarta bung, mana mungkin bisa menempuh perjalanan dalam waktu 10 menit) Tapi kenapa harus pimpinan diatasnya yang memberikan koordinasi? Tak punya nyali-kah untuk memberikan koordinasi secara langsung?

"Dan tiadalah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) itu dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia".(Fushshilat: 34)

Lalu dengan alasan yang tidak masuk akal meminta anak buahnya untuk mengundurkan diri karna dia sudah memiliki kandidat. Membawa-bawa masalah anak sebagai alasan berarti sudah masuk ke persoalan intern keluarga orang lain. WOW... ini kah pemimpin yang baik?

Semua wanita terutama para ibu pasti akan memilih untuk tinggal bersama dengan buah hatinya. Bermain dengan buah hati tercinta, melihat perkembangan dari buah hatinya. Bukan malah terbelenggu dengan pekerjaan di kantor yang membuat mereka dengan terpaksa meninggalkan buah hatinya di rumah. Tapi siapa yang bisa menjamin kehidupan mereka? Sempit sekali pikiran pemimpin yang menganggap bahwa wanita tidak pantas bekerja karna banyak pria yang lebih pantas bekerja disebabkan mereka yang bakal menanggung beban keluarga. Hei bung, jaman sekarang lebih banyak wanita yang menaggung beban keluarga. Coba buka mata dan hati lebar-lebar.

Sempatkah kaum pria membayangkan bagaimana perasaan para wanita yang bekerja khususnya para ibu ketika harus meninggalkan buah hatinya di rumah? Cobalah tanyakan pada saudara perempuanmu. Semoga bisa membuka pintu hati yang tertutup. Dan melembutkan hati yang mengeras.

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya". (Ali Imran: 159)

Wednesday, November 05, 2008

Thanx To Mas Iwok Dan Bunda Relitha

Kemaren dapet ilmu gokil-nya mas Iwok [di sela-sela rasa kantuk yang mendera akibat wiken kudu jaga kandang, padahal mah kandangnya kosong :P]. Sumprit beda banget dah kalo orang produktif ngeluarin buku sama penulis blog keq diriku ini. Hahaahaha yaiyalah... Ya daripada itu cerita bikin penuh space di otak, mending disalurin ke blog deh.

Nah back to mas Iwok ;)
Jadi Linda bikin cerita trus minta tolong mas Iwok untuk kasih masukan, komentar, koreksi, apalah namanya. Sebelum ngirim sempet nanya dulu, mau gak. Eh mas Iwok mau, senengnya bukan kepalang sampe jingkrak-jingkrak *kalo ini mah boong, bisa dibilang gokil beneran* :))

Langsung deh kirim ceritanya ke mas Iwok, hari Senin baru dapet koreksi yang sangat menggembirakan dari doi. Wuiiiiiiiiiih, emang beda ya kalo penulis produktif. Keq-nya bentar lagi bakal ada yang ngundurin diri dari kantor untuk serius nulis neh, apa malah dah full time jadi penulis ;)

Makasih ya mas Iwok bocoran ilmunya, maap ngerepotin. Semoga makin banyak buku yang diproduksi. Laris manis deh bukunya. Makin berkah hidupnya ya mas, amin. Ceritanya dah dikirim mas, sesuai support mas Iwok, harus optimis. Bismillah... ;)

Satu lagi orang yang gak segan-segan membagi ilmunya sama Linda, adalah bunda Relitha. Seseorang yang memberi kesempatan buat Linda untuk terus menggali potensi dalam hal menulis ide cerita. Jaman sekarang jarang kan ada yang mau berbagi ilmu, gratis pula dah gitu gara-gara ilmu yang dikasih kita bisa dapet duit lagi. :)

Bunda ini jago banget nulis script. Scriptnya dah sering nongol di tv. Pas Ramadhan kemaren Bunda nulis untuk sinetron Dimas dan Raka. Dan salah satu ide cerita yang judulnya "Seniman Jalanan" itu ide cerita Linda.

Alhamdulillah seneng rasanya nonton ide cerita sendiri yang dah dipoles sedemikian rupa sama ahlinya. Asli keren banget hasilnya. Salut sama bunda yang selalu didampingi yanda juga 2 bidadarinya.

Bunda, makasih ya dah memberi kesempatan Linda untuk ngasih ide cerita. Makasih untuk ilmunya juga. Ditunggu proyek besarnya. Moga makin banyak script-nya yang tayang dan menghasilkan. Makin berkah hiupnya, amin.

Pengen banget bisa menggali ilmu lebih dalam sama bunda, tapi waktunya yang belum mengijinkan. Siapa tau ntar gak ngantor lagi kan bisa jadi kerjaan selain order rajutan, amin.

Sunday, November 02, 2008

Kehilangan Momen Special

Lima hari sudah kuberikan untukmu
Karena aku mencintai apa yang kukerjakan
Kini kau renggut pula dua hari specialku

Hari special yang selalu kusiapkan
Untuk bercinta dengan NYA
Mengkaji Surat Cinta NYA
Bermesraan dengan NYA

Tak cukupkah lima hari yang kuberikan padamu??

Friday, October 31, 2008

Nasi Kucing

Dah sering banget tuh denger Nasi Kucing tapi blom pernah liat penampakkannya. Nah pas di acara wetiga kemaren baru deh tau penampakkannya. Jadi yang namanya nasi kucing tuh porsinya bener-bener sedikit. Nah itu porsi pas banget sama porsi makan Linda.

Ngomongin soal porsi makan, banyak yang heran kalo liat porsi makan Linda yang gak jauh beda sama nasi kucing.

"Mas, ndelok iki segane mbak Linda. Gur sak itik! Yen sampeyan nduwe bojo koyok mbak Linda, mesti cepet kaya." [itu salah satu komentar teman sebelah yang badannya lebih kecil dari Linda tapi porsi makannya berkali lipat dari Linda]

"Mbak, porsi makan ku ini berapa kali porsi makan mbak Linda ya?" [komentar Anung tiap kali makan bareng]

"Waktu aku gak tau porsi makan kamu sedikit, aku pikir kamu gak suka loh Lin menu yang aku pesen pas kita makan bareng kemarin." [komentar mbak Hanna]

Sampe-sampe muncul permintaan apa perintah ya : "belajar makan yang banyak ya" Oh my God, ampun deh kalo yang itu Linda nyerah. Kalo disuruh belanja yang banyak, mauuuuuuu

Jadi sejarahnya porsi makan Linda mirip nasi kucing, karna waktu SMP seneng banget makan yang asem dan pedes, juga suka minum soda. Alhasil kena infeksi saluran pencernaan. Nah sejak itu gak bisa deh makan banyak, gak bisa makan yang asem, pedes, makanan bersantan, buah yang banyak getahnya [nangka, cempedak]. Pokoknya banyak bener deh pantangannya. Sampe gak boleh minum air es bo.

Nah sejak itu gak bisa deh makan banyak, tapi gak boleh telat. Kalo telat akibatnya bener-bener fatal. Selain karna masalah lambung, Linda juga berpegangan dengan perintah "makanlah selagi lapar, berhentilah sebelum kenyang."

Pernah sih nyoba makan banyak, pas kemaren tuh kalap liat soto padang di rumah Biduan Madura. Pas dateng [jam 12-an] dah menyantap semangkok, trus pas mo pulang sekitar jam 4 nyantap lagi. Eladalah... naga dalam perut ini ngamuk bo. Karna nih perut masih penuh, akhirnya hampir semaput deh.

Jadi jangan kaget ya kalo makan sama Linda trus porsinya sedikit. Itu bukan karna Linda gak suka sama menunya. Tapi naga dalam perut ini gak mampu melahap banyak-banyak.

Wednesday, October 29, 2008

Tas Mushaf

Tas Mushaf ini spesial dibuat berdasarkan pesanan mbak Ita dan Vira. Pesennya dah lama euy pas buber sama temen kampus. Gini deh kalo gak dikasih deadline, jadi mulur-mulur selesainya :D



Semoga mbak Ita & Vira berkenan menerimanya. ;)

Monday, October 27, 2008

Kenangan Terakhir

Jum'at malem pulang dari W3, ibu ngasih kabar kalo salah satu adeknya bapak di rawat di RS kena stroke. Innalillahi....

Ya udah bu, insya Allah minggu kita besuk. Kalo Sabtu jadwal Linda padet.

Seperti biasa Sabtu pagi rutinitasnya ke bendhil (rumah kakak yang nomor 2). Sampe sana sempet ngabarin dan ngajak besuk juga. Rencananya besuk Minggu pagi. Sebelum dzuhur, kakak malah ngajakin kesana Sabtu ini juga. Ya wes telp mbak yang cantik dan mempesona untuk absen ketemu sama dia hari itu. Habis dzuhur dapat kabar kalo om dah meninggal. Innalillahi wa inna illaihi roji'un....

Langsung aku & kakak meluncur jemput ibu dan yang lain di rumah trus lanjut ke rumah om di tanah 100 daerah Ciledug. Sampai rumah duka, aku tak mampu membendung derasnya air mata. Wajah om-ku yang ini mirip sekali sama bapak. Jadi perasaanku campur aduk. Aku malah melihat jenazah itu adalah bapak. Sampai om-ku selesai dikafankan, air mata ini masih banjir.

Kami semua sangat berduka dan merasa kehilangan. Dalam waktu 1 bulan, 2 orang yang biasa menjadi juru bicara keluarga telah berpulang. Yang pertama tgl 2 Oktober 2008 mbah kakung dan kemarin tgl 25 Oktober 2008 om-ku.

Tuhan emang selalu tau apa yang terbaik *nice word dear*

Kenangan terakhir sama om-ku yang ini. Pas Lebaran hari ke-2, beliau datang menjemputku di rumah khusus untuk mengantarku menunjukkan makam ibunya bapak. Padahal sebelumnya, aku tak begitu dekat dengannya. Ternyata itulah antaran om untuk yang pertama dan terakhir.

Makasih ya lek (pak'lek), dah mewakili bapak selama bapak pergi. Makasih untuk segalanya. Maafin Linda ya lek. Pergilah dengan tenang.

Ya Rabb....
Ampunilah semua dosa dan kesalahan om-ku
Terimalah semua amal ibadahnya
Terangi dan lapangkan kuburnya
Tempatkan dia di tempat terbaik di sisiMu
Terima kasih ya Rabb...

Friday, October 24, 2008

Terima Kasih Cinta

Mo ikut bsk?
Gak pede euy!
Hmm kalo gak pede ya mandi dulu aja huehuehue

Ikooot, dandan yang rapi, manis.
Halah udah kekirim aja. Kamu harus tampil sesuai dgn dirimu, tp yg bersahaja. *bener2 bu ketupat dah*

Be your self

Apa? Siapa? Dimana? Kapan? Kenapa *dzigh... kok elo jadi mewarisi sikap bapak yg keq intel sih mbak*

Tarik napas dalam-dalam.... *uuuuuuhhhhh*, hembuskan perlahan *fiuuuu...uuuuu....uuuuuuh* (lah berasa mo melahirkan aja)

Bismillah...


Hmmmmm... rasanya campur aduk. Sampe gak bisa tidur *gara2 banyak yang brisik di milis sampah* lho... Mules... *doh kok berasa mo sidang skripsi gini seh* (PLAK). Mules, gak napsu makan, alat peraga error gara2 listrik kampus turun pas sidang, di ruang sidang baju basah karna keringet dingin padahal yang lain pada kedinginan, dosen penguji yang ganteng bikin spaneng, di ruang sidang perut bunyi krucuk...krucuk... akibat gak makan *dzigh*, gak berani liat hasil sidang waktu Mr. M ngasih secarik kertas hasil sidang, baru berani baca hasilnya di luar sidang, alhamdulillah... duduk bersujud gak peduli banyak orang dan lantai kampus yang kotor *untung gak ada yang nginjek belok alias tanah becek dan kotoran guguk*.

Alhamdulillah... ujan, mayan bikin adem ni hati yang lagi ketar ketir gak karuan dah. Pfiuuuuuh... cuma satu kata sih, takut mengecewakan.

Cari taxi yang aman, lewat yang putih... *gak ah cari yang aman*. Lewat yang biru, hmmmm katanya ini paling aman *bismillah... meluncur*. Oups... macret. Supir taxi dudul, gak tau tempat, males tanya pula, mobilnya kebaret yang ngebaret dikejar. [DOH] gak tau apa dah telat, ampun dah... Maaf ya telat...

Hmmmmmmmmmm... dah bisa bernafas lega sekarang.

Terima kasih cinta.

Thank you all, untuk semua doa dan supportnya. I love you all.

Wednesday, October 22, 2008

Hanya Kamu Yang Bisa

Tanpa terasa kau curi hatiku
Dengan berbeda caramu menaklukan hati kecilku
Berjuta rayuan yang pernah ku rasa
Namun tak pernah tersentuh tak ada yang mengesankanku

Tapi semua berbeda
Saat kau ada disini
Mempesonakan aku selalu

Hanya kamu yang bisa
Membuat aku jadi tergila-gila
Membuat aku jatuh cinta
Karna tak ada yang lain sepertimu

Berkali ku mencoba
Berpaling dengan makhluk indah lainnya
Namun tak pernah ku rasakan
Bila seindah bercinta ku denganmu.

TIKET

Monday, October 20, 2008

Kehilangan Teman Sejati

Sabtu bagiku adalah waktunya silaturahim, mau silaturahim ke sodara, sahabat atau teman. Nah Sabtu (181008) kemarin, aku menemani ibu membesuk salah seorang tantenya bapak (read: mbah putri) yang baru saja dioperasi. Jadi ceritanya waktu Lebaran hari ke-2, aku dapat informasi dari salah seorang adiknya bapak, kalau mbah kakung (om nya bapak) sama istrinya kecelakaan di Jawa ketika mau halal bihalal ke rumah kerabatnya.

Jadi mbah kakung tuh duduk di sebelah supir, tapi dia gak pake seatbelt *bener gak tulisannya?*. Mbah putri duduk di belakang mbak kakung. Trus supirnya ini dalam keadaan capek dan ngantuk. Dia mau nginjak rem, malah nginjak gas dan langsung nabrak pohon besar. Karna mbah kakung gak pake seatbelt jadi kondisinya sangat mengenaskan. Lehernya patah dan langsung meninggal saat itu juga. Innalillahi wa inna illaihi roji'un. Sementara mbah putri kaki kanannya patah di 2 tempat dan mata kaki kirinya pecah. Innalillahi...

Malam itu juga jenazah mbah kakung di bawa ke Jakarta, juga mbah putri ikut ke Jakarta. Karena semua keluarga besar ada di Jakarta. Nah pas lebaran ke-3, mbah kakung dimakamkan. Sayangnya aku ndak bisa menghadiri pemakamannya karna panggilan tugas. Nyesel juga gak bisa liat mbah kakung untuk terakhir kalinya.


Nah waktu kemarin aku gak berani nanya-nanya tentang kecelakaan itu sama mbah putri, takut membuat dia sedih. Aku gak tau gimana perasaan mbah putri ditinggal mbah kakung dalam keadaan yang sangat mengenaskan. Kemarin kulihat sebutir airmata yang hampir mengering di wajah mbah putri. Aku tak banyak bicara, hanya mengelus-elus kaki mbah putri dan mendoakan agar segera diberi kesembuhan sama Allah...

Mbah putri malah berpesan, udah kerja, udah selesai kuliahnya, gak usah nunggu lama-lama kalo udah ada calonnya. Gak usah cari yang bagus (ganteng), biasanya yang ganteng malah bikin susah. Yang penting setia, jujur dan bertanggung jawab. Amin, doain aja mbah.

Ya Allah, Yang Maha Kasih...
Tolong angkat semua penyakit yang ada pada mbah putri
Tolong beri kesembuhan padanya
Tolong beri kesehatan lahir bathin padanya
Tolong beri kekuatan pada mbah putri
Untuk menghadapi semua cobaan yang menimpa

Ya Rahman... Ya Rahiim...
Ampunilah semua dosa dan kesalahan mbah kakung
Terima semua amal ibadahnya
Lapangkan dan terangilah kuburnya
Tempatkanlah ia di tempat terbaik di sisiMu, ya Rabb
Terima kasih ya Kariim...

Friday, October 17, 2008

Hajatan KGB

Minggu 121008, KGB ngadain halal bihalal dengan sistem potluck di rumah biduan xmalang. Tuan rumah menyediakan soto pandang yang ndak ado bandingannyo. Dan dengan pasrah rumahnya diobrak abrik gendhengers :D.

Trus aku bawa gudeg buatan ibu tanpa krecek tapi diganti sama sambal matang yang pake petei. Mbak Fitra bawa mie goreng seafood plus puding buatan mama Aufa yang bikin mas Bahtiar dan gendhengers ketagihan.

Waktu dateng sih ada tahu berontak sama lemper, ini ina yang bawa ya :D. Mas Bahtiar gak mau kalah, dia bawa sarikayo buatan istri tersayang. Pokoknya mah hari ini makan, makan, dan makan acaranya.





Makasih buat biduan madura sama ibu yang dah bersedia rumahnya diobrak abrik dan menyediakan soto padang yang nikmeh banget lah pokoknya. Soalnya sampe pada nambah dan ngebungkus segala :D.

Makasih juga buat mas Bahtiar dan istri serta mbak merah hitam & temennya yang udah mau ikutan meramaikan hajatan KGB.

Wednesday, October 15, 2008

Cute Crochet For Babies

Ini semua tantangan dari mbak Fitra. Pfiuuuuuuuuuh pas ngerjainnya berasa lagi memecahkan rumus yang njlimet. Ibaratnya otak atik coding perajutan lah. Alhamdulillah selesai juga. Walau sampe 2 malam dibela-belain tidur jam 01.00. Seneng aja liat hasilnya. Semoga gak mengecewakan ya mbak ;).

Mbak Thata makasih ya, bukunya dah menginspirasi *mwuuuuuuuuuuuah*

Baby Girl Set



Baby Boy Set


Monday, October 13, 2008

Bagai Tertimpa Bola Baja

Sabtu pagi kemaren pas aku lagi sarapan, tiba-tiba ibu cerita:

"Nda, semalem ibu mimpiin bapak. Bapak ganti semua keramik di rumah ini jadi warna merah. Pas ada yang tanya, emangnya mau ada apa pakdeh? Kata bapak, kan mau nikahin Linda."

*BUGGHHH*

Ini hati berasa tertimpa bola baja. Langsung tak napsu makan lah aku. Padahal tadinya laper berat. Kalo orang lain yang ngomong soal itu, pasti dah kucuekin deh. Lah ini yang ngomong ibu. Mana bisalah aku cuek padanya? Yang ada malah makin sedih dan kepikiran terus. Makin semangat bergerilyanya nih.

Untung siangnya ketemuan pertama kali sama mbak yang cantik dan mempesona setelah libur pas Ramadhan kemarin.

Kata mbak yang cantik dan mempesona itu:

"Terus ikhtiar dan mohon selalu diberikan yang terbaik sama Allah. Dan bagi yang belum menemukan teman sejati, jadikan Al Qur'an sebagai teman sejatimu."

Aiiiiiiiiih dalem banget deh kata-kata mbakku itu. Nyes rasanya.

foto dari mbah google

Friday, October 10, 2008

Mbak Hanna Permanik

Pas liburan lebaran kemaren sempet baca komen mbak Hanna di MP, katanya masih mudik di Bekasi. Kalo orang lain mudik dari Jkt ke luar kota, kalo mbak Hanna beda mudiknya dari Surabaya ke Bekasi. Karna selama ini mbak Hanna kerja dan menetap di Surabaya. Hmmmm... kapan lagi coba bisa ketemuan, mumpung mbak Hanna mudik ke Jakarta langsung aja kuajak kopdaran. Karna belum tentu aku nyambangi dirinya di Surabaya. Padahal penasaran banget mo wisata kuliner ke Surabaya.

Ya sudah akhirnya janjianlah kita bertemu Senin sore setelah aku pulang kerja. Berhubung mbak Hanna dah lupa sama Jakarta, (10 th rek ninggalin Jakarta, wong seminggu aja Jakarta perubahannya pesat) janjiannya di Plangi. Agaiiiiiiin? Gak ada tempat lain emangnya? Ya gimana dunk kan Plangi paling central tuh :D. Ya wes ketok palu ketemuan di foodcourt Plangi *again?* Ck... ck...ck...

Sampe Senin siang belum ada kabar teranyar dari mbak Hanna. Mana batre hape dah sekarat dan ndak bawa charger *bagoooooosss*. Sempet sms mbak Hanna tp ndak di bales trus telp beberapa kali susyeh bener nyambungnya. Pfiuuuuuh... akhirnya dapat kabar juga dari doi. Jam 17.00 doi masih di daerah Matraman dan sekitar jam 17.30 doi dah sampe di depan gedung Sampoerna. Langsung lah meluncur ke Plangi.

Sampe Plangi pas di pintu masuk, security-nya sempet bilang tasku lucu. Haiyaaaa... Sampe foodcourt langsung telp mbak Hanna, khawatir hapenya langsung modar gara-gara batrenya dah sekarat. Alhamdulillah masih bisa telp. Seperti biasa kalo janjian sama temen maya, pastilah mereka yang bisa nebak aku yang mana. Dari jauh dah ada seorang cewek yang senyum-senyum. Hmmm... ternyata itu dia orangnya. Langsung deh cipika cipiki.

Mbak Hanna ditemenin sama adeknya yang bawa suami plus anaknya. Ponakannya mbak Hanna nih banci kamera ternyata. Namanya Anandia *bener kan mbak Hanna?* Gak bisa liat kamera on, langsung we begaya. Lucu, gemes liatnya. Doyan banget makan bo. Kata mbak Hanna dan Mamanya, Anandia ini paling susah disuruh stop makan. Bleh........ kebalikan dah sama ponakans di rumah, susyeh bener kalo disuruh makan. Makanya ponakans gak ada yang ndut.

Mbak Hanna sempet cerita, katanya sebelum lebaran ada 4 orang yang pesen baju rajutan. Semuanya mau dipake pas lebaran, weleh giling keriting donk mbak tangannya. Trus ke-4 pesenan itu bisa selesai sesuai target. Hebaaaaaaaaaaat... mantab lah mbak. Ndak tidur toh dirimu? Ck...ck...ck... tak sanggup lah aku seperti dirimu.

Gara-gara pesenan itu pula, mbak Hanna gak sempat bikin baju rajutan untuk dirinya sendiri. Padahal dah mau show off pas lebaran ya mbak hehehehe. Hmmmm... Linda gak nolak mbak jadi kelinci percobaan hasil rajutannya. Buat temen-temen yang mau pesen baju rajutan, pesen ke mbak Hanna aja.

Kata mbak Hanna, tinggal di Jakarta itu bikin tua di jalan. Ho oh setuju banget. Tapi biar gak tua di jalan, manfaatin mbak kalo lagi macret bobo aja. Itu kalo naek angkot, kalo naek ojek jangan bobo ntar jatoh mbak.

Padahal mah baru pertama kali ketemu, tapi kok rasanya kek temen lama yang dah ketemu belasan tahun gitu. *hiperbola banget dah* Ternyata mbak Hanna ini penggila kodrama. Yuhuuuuuuu... sam ada temennya neh. Mbak, gak ngidam dilamar sama pangeran Korea kan? Suiit....... suiiiiiit...

Senangnya bisa bertemu dirimu, karna selama ini cuma sahut-sahutan aja di komen. Makasih ya mbak dah ditraktir *mwuaaaaaaaah*. Maapkan daku ndak bisa kasih apa-apa. Ya moga-moga ku bisa berwisata kuliner ke Surabaya, amin.

Wednesday, October 08, 2008

Perdebatan Dengan Ibu Pagi Ini

"Nda, tadi kata mamah Dedeh Syawalan dulu baru bayar utang puasa. Kemaren Aa Hadi juga bilang gitu."

Ibu... kan hukumnya wajib dulu baru sunnah. Kalo Syawalan kan sunnah bu, bayar utang puasa Ramadhan kan wajib. Kalo seandainya kita Syawalan dulu, trus belum sempet bayar utang puasa Ramadhan. Tiba-tiba Allah manggil kita. Dah pasti deh Allah minta pertanggung jawabannya sama kita. Kata Allah: "Gimana nih, hutangnya kok belum dibayar?" Namanya hutang kan wajib dibayar bu.

"Oh iya... ya... *senyumnnya mengembang*"


Subuh-subuh dah berdebat sama ibu. Setiap kali bicara sama ibu, aku selalu berusaha berbicara sehalus mungkin. Walau terkadang sering juga nada bicaraku meninggi ketika emosi merajai diri *maaf ya bu, sungkem lagi*.

Sejak kepergian bapak, ibu jadi lebih sensitif. Gampang marah, gampang nangis, gampang sakit. Empat tahun lalu tak lama ditinggal bapak, kondisi kesehatannya memburuk. Malah sempat jalan ditemani tongkat, dan aku pun sempat menjadi tongkat berjalan baginya. Nelongso kalau liat ibu sedih dan sakit. Semangat hidupku langsung meluncur terjun bebas sebebasnya. Sejak saat itu aku selalu berusaha membuatnya tersenyum dan bahagia.

Semua hal yang ibu berikan padaku, aku yakin seyakinnya tak mampu membalasnya. Apalagi jika mengingat kejadian 17 tahun lalu. Ketika Allah memberiku ujian dengan suatu penyakit. Untuk melakukan semua aktivitas harus dengan bantuan orang lain. Dan orang yang selalu terjaga disampingku adalah ibu. Walau kadang bergantian dengan kakak, tapi ibu lebih sering mendampingiku ketika itu. Kalau bapak gak pernah tega melihat kondisiku ketika itu. Waktu taxi membawa kami (aku, ibu dan kakak pertamaku) pergi ke Rumah Sakit, bapak langsung pingsan. Waktu aku teriak kesakitan ketika berobat di sebuah pengobatan alternatif, bapak juga pingsan. Memang ibu lebih kuat menghadapi segalanya ketimbang bapak.

Setelah sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa, aku berniat untuk selalu berusaha membuat ibu dan bapak tersenyum bahagia. Sampai-sampai waktu mencari kerjapun niatnya hanya untuk kebahagian mereka. Karna aku yakin, apapun yang kulakukan tak akan mampu membalas jasa pada mereka. Impian terbesarku ketika wisuda bisa didampingi ibu dan bapak, seperti teman-teman yang lain. Tapi Allah berkehendak lain, karna Allah lebih sayang sama bapak. Aku hanya didampingi ibu dan kakak pertamaku. Padahal aku ingin sekali melihat bapak tersenyum bahagia, melihat anaknya selesai kuliah dengan jerih payahnya sendiri.

Belum sempat aku membahagiakan bapak, karena selama kerja uang gaji lebih sering terkuras untuk biaya kuliah. Belum juga gajian, aku dah harus bayar kuliah. Jadi jangan heran kalo kuliahnya lama (2001 - 2007), bukan karna malas. Tapi begitu banyak skala prioritas yang harus didahulukan. Apalagi ketika bulan Maret tanggal 26 tahun 2004, bapak pergi menghadap Illahi. Aku lah yang harus mengganti tanggung jawab bapak, terutama memenuhi kebutuhan ibu sehari-hari dan kebutuhan rumah lainnya. Awalnya sempet shock, karna bingung bagaimana membagi gaji yang seadanya dengan segala macam skala prioritas termasuk bayar kuliah. Aku pasrah sama Allah dan ikhlas menjalankan semua ini. Belakang ini malah bahagia karna tidak semua orang mendapat kesempatan emas seperti yang kurasakan. Niatku hanya ingin membuat ibu bahagia, apapun akan aku lakukan demi kebahagiaannya.

Alhamdulillah... Allah memang Maha segala. Maret 2007 aku selesai kuliah, lega rasanya satu beban yang menggelayut di bahu dah terselesaikan. Berarti kebahagiaan ibu bisa menjadi prioritas utama. Satu impian ibu dan bapak sudah tercapai dengan selesainya kuliahku. Sayang euy belum bisa bikin bapak bahagia, insya Allah doa Linda gak pernah putus untuk bapak.

Ya Rabb, terima kasih untuk semua limpahan berkahMu
Ijinkan aku dapat membuat ibu tersenyum dan bahagia selalu
Berikanlah kesehatan jasmani dan rohani, lahir bathin padanya
Mudahkan dan lancarkan segala urusannya
Lapangkanlah riskinya
Kabulkanlah semua donya
Ijikanku membahagiakannya seumur hidupku
wafatkanlah ia dalam keadaan khusnul khotimah

Ya Kariim...
Ampunilah semua dosa dan kesalahan bapakku
Lapangkan dan terangilah kuburnya
Tempatkanlah ia di tempat terbaik di sisiMu
Terima kasih ya Rabb...

Monday, October 06, 2008

Buah-Buah Cinta Laskar Pelangi


Puluhan kilometer sepeda tua itu dikayuhnya
Dari daerah pesisir sampai ke sekolah
Dialah murid pertama yang sampai di sekolah
Melewati jalanan yang dilintasi buaya
Bermandi peluh, terkadang kuyub tersiram hujan
Namun semangat menuntut ilmunya tak pernah padam
Dia lah Lintang, anak yang otaknya sangat cerdas

Impian terbesarnya adalah mengajar
Bukan menikah dengan saudagar
Senyumnya mengembang
Ketika seorang anak istimewa datang menyelamatkan
Ia mengajar dengan hati
Di sekolah kehidupan
Yang dipenuhi anak-anak luar biasa
Bukan materi yang ia cari
Melainkan kepuasan bathin
Ia-lah guru sejati
Yang menghasilkan buah-buah cinta
LASKAR PELANGI
Ibu Muslimah yang penuh kasih

Seorang pria paruh baya
Dengan wajah yang menentramkan jiwa
Begitu banyak pelajaran hidup yang diberi
Tak pernah lelah memberi
Dan tak pernah lelah mengingatkan
Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya
Bukan untuk menerima yang sebanyak-banyaknya
Ia lah pak Arfan, Seseorang yang berhati emas

Keterbatasan bukanlah suatu penghalang
Keterbatasan bukanlah hal yang memalukan
Keterbatasan bisa membuat orang lebih cerdas dan kreatif
Keterbatasan mampu merobohkan dinding keangkuhan

Semoga film ini, bisa membuka hati banyak orang.

Friday, October 03, 2008

Serba Pertama

Lebaran tahun ini adalah lebaran pertama tanpa mbah (ibunya ibu, yang merupakan salah satu sesepuh di keluarganya). Kalau selama masih ada mbah, lebaran pertama di rumah selalu jadi base camp dari keluarga ibu (ponakan, cucu dan cicitnya mbah), lebaran kemarin hanya jadi basecamp adik-adiknya ibu dan adik-adiknya bapak. Karna ibu dan bapak sebagai anak tertua di keluarganya. Hampir seluruh keluarga besar (adik-adik, ponakan, cucu) bapak ada di Jakarta. Sedangkan ibu hanya 4 bersaudara, yang tinggal di jakarta hanya 3 keluarga saja termasuk ibu. Adik ibu yang bontot tinggal di Solo.

Seperti biasa setelah Sholat Ied, aku minta maaf sama ibu dan keluarga besar yang udah kumpul di rumah. Barulah warga sekitar pada datang silaturahmi. Karna almarhum bapak mantan Ketua RT, jadi semua warga datang untuk bermaaf-maafan. Setelah itu aku meluncur bersama kakak nomor 2 ke makam bapak, mbah, dan anak ke-2 adikku yang letaknya gak jauh dari rumah. Kunjungan pertama ke makam bapak, aku bener-bener ngerasa salah sama bapak. Belum sempat membahagiakannya, malah sering berdebat dan bertengkar dengan almarhum selama beliau hidup. Saat mendoakannya, airmata menjebol pertahanan dan leleh sudah. Setelah itu baru ke makam mbah (ibunya ibu) yang letaknya persis bersebelahan dengan makam bapak. Setelah itu baru ke makam anak ke-2-nya adikku yang letaknya juga gak jauh. Kemarin cukup lama kami di makam. Pulang dari makam sempet mampir beli es buah dulu karna udaranya subhanallah. Jadi gak ketemu sama adik iparnya ibu dan adik sepupu.

Seperti lebaran sebelumnya, ibu selalu menyiapkan hidangan spesial berupa pecel, opor ayam dan wajik. Biasanya semua tamu yang datang menyerbu hidangan special buatan ibu. Tahun ini sengaja ibu bikin wajik lebih banyak untuk hantaran ke rumah budeh (kakak sepupunya ibu) dan juga adik-adiknya bapak.

Lebaran ke-2, aku ajak ibu silaturahmi ke rumah kakak sepupunya dan juga salah seorang adik sepupunya yang sedang mengurus ibunya (adik ipar alm mbah) yang sedang sakit.

Waktu hari pertama lebaran, aku sempat pesan sama salah seorang adik alm bapak. "Kalo ke makam mbah (ibunya bapak) ajak-ajak ya." Setelah selesai keliling silaturahmi ke keluarga ibu, sorenya adik bapak telp mau menjemputku untuk ke makam mbah (ibunya bapak). Sejak dimakamkan tahun 1991, aku sama sekali belum pernah ke makam mbah. Karna setiap kali bapak dan adik-adiknya pergi ke makam, mobilnya penuh dan terpaksa aku gak ikut. Nah kemarin pertama kali aku ke makam mbah. Kata adik-adiknya bapak, almarhumah mbah (ibunya bapak) mukanya mirip sama aku. Mbah, maaf ya Linda baru sempat ziarah. Insya Allah, Linda selalu kirim doa untuk mbah.

Lebaran kemarin ponakan juga pada tepar. Alfi sakit maag, Rafif kena radang tenggorokan, Ikhsan badannya panas. Alhamdulillah sekarang udah sehat semua. Tantenya yang satu ini gak pernah capek ngingetin mereka untuk makan dan istirahat yang cukup untuk jaga kondisinya.

Apapun momennya pertanyaannya cuma 1, "kapan nikah?" Aku hanya mohon doa dari mereka yang bertanya, karna hanya Allah yang tau kapan itu akan terjadi ;)

Friday, September 26, 2008

Selamat Idul Fitri 1429H

Wednesday, September 24, 2008

Insiden Saat Sahur

Waktu kemaren (Selasa), pas sahur di rumah dihebohin sama Ikhsan (anaknya adikku) ponakan paling kecil baru 2 tahun lebih 2 bulan. Pasalnya dari Senin malem dia dah mondar mandir ke kamar mandi mau pup. Tapi sampe kamar mandi gak pup malah bajunya basah semua. Ternyata kata mamanya (adik iparku) sampe jam 23.30 Ikhsan gak bisa tidur dan gelisah. Nah pas kita pada mau sahur Ikhsan dah bikin heboh. Mamanya yang baru selesai mandi dibikin kalang kabut karna Ikhsan gak bisa pup alias kebebelan.

Aku langsung nyamperin ke kamar mandi dan menggantikan mamanya. Sementara ibu masih sibuk nyiapin menu untuk sahur. Aku mengurut bagian tulang ekornya Ikhsan, pelan-pelan kuurut dari atas ke bawah. Ikhsan masih ngerintih ... atit... atit... (sakit... sakit...) sambil matanya masih berat menahan kantuk. Lumayan lamanya juga hampir 1/2 jam, Alhamdulillah... akhirnya Ikhsan bisa pup. Lega rasanya. Pfiuuuuuuuuuuuuuuh...

Setelah kejadian itu aku ledekin Ikhsan:

Aku: untung dokternya 24 jam ya
Ikhsan: iya *sambil memasang wajah yang selalu menggemaskan*
Aku: coba kalo dokternya jauh, gimana?
Ikhsan: mana *baru bisa ngikutin omongan orang bagian belakangnya aja*


Sedih waktu liat tampang Ikhsan ndak bisa pup. Aku dah nganggep ke-7 ponakanku seperti anak sendiri. Orang tua mana yang tega melihat anaknya merintih kesakitan.

Monday, September 22, 2008

Penipuan Public

Dah 3x belanja di Giant dan ketipu harga, antara harga display dengan harga yg tertera di kasir. Pertama, tahun lalu pas beli pampers untuk alm. mbah. Di display tertera harga lima puluh ribu sekian sampe kasir harganya berubah hampir 2x lipat jadi sembilan puluh ribu sekian. Ketika di konfirmasi, petugasnya bilang kalo harga di display itu harga lama dan mereka belum sempat mengganti harga yang baru. Berbuhubung emang lagi butuh banget, ya wes terpaksa di beli deh.

Yang kedua, pas tanggal 13 September kemaren beli celana werpak untuk ponakan. Di display tertera harga dua belas ribu sekian, sampe kasir harganya dah beda lagi jadi empat belas ribu sekian. Ketika di konfirmasi sama petugasnya, jawabannya idem sama di atas.

Yang ketiga hari Sabtu kemaren, beli sirup harga di display enam ribu sekian. Sampe kasir harganya berubah 2x lipat jadi tiga belas ribu sekian. Ketika di konfirmasi sama petugasnya, jawabannya idem sama di atas.

Kalo belanja kurang dari 10 item, masih mungkin ngapalin harga di display. Lah kalo dah lebih dari 10 item, gimana ngapalinnya? Kudu dicatet gitu?

Kasian ya staff dan keluarganya, ikut makan duit haram akibat penipuan public. Kalo gak mau dibilang makan duit haram, harusnya masang harga yang bener donk. Semoga segera dikembalikan ke jalan yang benar. Amin

Wednesday, September 17, 2008

Reuni Temen Kampus

Berawal dari niat kita bertiga (aku, Dila & mbak Ita) yang berencana untuk buka puasa bareng, akhirnya jadi ajang reuni sama temen-temen kampus. Karna yang hadir lebih banyak. Waktu masih kuliah kita sering ngumpul dan ngadain acara bareng. Saking seringnya ngumpul, jadi lebih deket ketimbang saudara.

Hari Sabtu 13 September 2008, diputuskan buka puasa bersama di kediaman Dila. Dengan menu: sayur asem + tahu, tempe, ayam, ikan asin goreng + sambel + kerupuk + lalapan. Serta es buah dan bolu coklat. Semuanya masak sendiri, kecuali kue bolunya beli di Giant. Yang masak sayur asem, mbak Tuti. Yang nyambel, Dila. Yang belanja mbak Itha. Linda kebagian goreng dan nyuci piring. Tari, Vira, Umi kebagian nyuci piring juga. Ikan asinya laris manis bo, apalagi es buahnya. Aku bikin teh tarik anget untuk buka, maklum gak bisa minum dingin.

Seneng bisa kumpul-kumpul lagi. Tapi sayang banyak yang berhalangan hadir. Kalo bisa hadir semua pasti heboh deh. Wong pas nyiapin masakan aja heboh banget kok. Bintang tamu hari itu Rizky, jagoannya Umi. Umi abis diledekin, pasalnya dia dan suaminya item tapi kok anaknya bening. Jangan-jangan salah ngambil waktu di bidan hehehehe.

Ini dia pasukan huru hara yang melalap habis ikan asin dan es buah juga sayur asem dan menu yang disuguhin.



Seneng bisa kumpul-kumpul lagi, semoga tali persaudaraan yang telah terjalin bisa menjadi lebih erat. Dila jangan bosen ya rumahnya diberantakin.