Friday, October 03, 2008

Serba Pertama

Lebaran tahun ini adalah lebaran pertama tanpa mbah (ibunya ibu, yang merupakan salah satu sesepuh di keluarganya). Kalau selama masih ada mbah, lebaran pertama di rumah selalu jadi base camp dari keluarga ibu (ponakan, cucu dan cicitnya mbah), lebaran kemarin hanya jadi basecamp adik-adiknya ibu dan adik-adiknya bapak. Karna ibu dan bapak sebagai anak tertua di keluarganya. Hampir seluruh keluarga besar (adik-adik, ponakan, cucu) bapak ada di Jakarta. Sedangkan ibu hanya 4 bersaudara, yang tinggal di jakarta hanya 3 keluarga saja termasuk ibu. Adik ibu yang bontot tinggal di Solo.

Seperti biasa setelah Sholat Ied, aku minta maaf sama ibu dan keluarga besar yang udah kumpul di rumah. Barulah warga sekitar pada datang silaturahmi. Karna almarhum bapak mantan Ketua RT, jadi semua warga datang untuk bermaaf-maafan. Setelah itu aku meluncur bersama kakak nomor 2 ke makam bapak, mbah, dan anak ke-2 adikku yang letaknya gak jauh dari rumah. Kunjungan pertama ke makam bapak, aku bener-bener ngerasa salah sama bapak. Belum sempat membahagiakannya, malah sering berdebat dan bertengkar dengan almarhum selama beliau hidup. Saat mendoakannya, airmata menjebol pertahanan dan leleh sudah. Setelah itu baru ke makam mbah (ibunya ibu) yang letaknya persis bersebelahan dengan makam bapak. Setelah itu baru ke makam anak ke-2-nya adikku yang letaknya juga gak jauh. Kemarin cukup lama kami di makam. Pulang dari makam sempet mampir beli es buah dulu karna udaranya subhanallah. Jadi gak ketemu sama adik iparnya ibu dan adik sepupu.

Seperti lebaran sebelumnya, ibu selalu menyiapkan hidangan spesial berupa pecel, opor ayam dan wajik. Biasanya semua tamu yang datang menyerbu hidangan special buatan ibu. Tahun ini sengaja ibu bikin wajik lebih banyak untuk hantaran ke rumah budeh (kakak sepupunya ibu) dan juga adik-adiknya bapak.

Lebaran ke-2, aku ajak ibu silaturahmi ke rumah kakak sepupunya dan juga salah seorang adik sepupunya yang sedang mengurus ibunya (adik ipar alm mbah) yang sedang sakit.

Waktu hari pertama lebaran, aku sempat pesan sama salah seorang adik alm bapak. "Kalo ke makam mbah (ibunya bapak) ajak-ajak ya." Setelah selesai keliling silaturahmi ke keluarga ibu, sorenya adik bapak telp mau menjemputku untuk ke makam mbah (ibunya bapak). Sejak dimakamkan tahun 1991, aku sama sekali belum pernah ke makam mbah. Karna setiap kali bapak dan adik-adiknya pergi ke makam, mobilnya penuh dan terpaksa aku gak ikut. Nah kemarin pertama kali aku ke makam mbah. Kata adik-adiknya bapak, almarhumah mbah (ibunya bapak) mukanya mirip sama aku. Mbah, maaf ya Linda baru sempat ziarah. Insya Allah, Linda selalu kirim doa untuk mbah.

Lebaran kemarin ponakan juga pada tepar. Alfi sakit maag, Rafif kena radang tenggorokan, Ikhsan badannya panas. Alhamdulillah sekarang udah sehat semua. Tantenya yang satu ini gak pernah capek ngingetin mereka untuk makan dan istirahat yang cukup untuk jaga kondisinya.

Apapun momennya pertanyaannya cuma 1, "kapan nikah?" Aku hanya mohon doa dari mereka yang bertanya, karna hanya Allah yang tau kapan itu akan terjadi ;)

0 comments: