Friday, April 28, 2006

Kok Bisa???

"Pak, ente kok bisa sih lagi skripsi tapi santai kek gitu?
Perasaan ane liat temen² yg lain gak sesantai ente deh??
Ane aja gak bisa ngerjain final dg baik, langsung stres euy.
Masih kepikirian sampe sekarang.
Gimana sih caranya???"


Heran deh kalo ada orang yang bisa santai & gak gampang stress. Aku tuh orangnya gampang banget stress, kalo ada masalah langsung deh kepikiran. Gak bisa ngerjain soal ujian dg baik aja langsung stress, sampe gak bisa tidur gitu. Pfiuuuuuh.... salut banget deh buat mereka yg bisa tetap santai dan gak gampang stress. Ada loh yg lagi skripsi tapi gak stress dan malah jalan² terus. Hebat euy

Ada yg mau berbagi tips gimana caranya biar gak gampang stress????

----------
Jangan lupa ya, dateng ke acara Blogfam Fun Bowling. Besok, Sabtu (29 April 2006) di Plasa Senayan jam 10.30. Langsung ke area Bowlingnya ya. C u there ;)

Wednesday, April 26, 2006

Congratulation My Friends


Kemarin beberapa teman (Elin, Ie2, Syaiful Rahman & Kidy ) diwisuda di JHCC. Selamat untuk para wisudawan dan wisudawati yang telah mendapatkan gelar S.Kom. Semoga ilmunya bermanfaat dunia akhirat, amin. Wish you all the best ya ;)

Doakan saya biar cepet nyusul jadi S.Kom :)

Monday, April 24, 2006

Lautan Cinta

Subhanallah.... bahagianya hati ini mendapatkan begitu banyak doa, cinta, perhatian dan ucapan dari mereka yang penuh cinta. Terima kasih untuk segalanya, semoga Allah SWT mengabulkan semua doanya dan semakin berkah hidupnya. Amin

Waktu hari Sabtu, dapat 2x kiriman pulsa. Yg pertama dari mbak Amy dan yg ke-2 dari Imam. Thank you guys, semoga Allah memberikan balasan yg berlipat ganda, amin.

Hari Sabtu, pulang kuliah akhirnya jadi juga ngumpul bareng Mas Agung, mbak Irene, Dahniar, Dhewi, Firman, Imam, Indra & Heru. Senang bisa ngumpul bareng kalian semua, semoga persahabatan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini akan abadi selamanya, amin.

Pagi ini aku bagikan lautan cintaku pada orang² kantor dg membawa nasi uduk, ayam goreng laos, sambel kacang, emping dan lalapan. Semoga mereka yg menikmati sarapan pagi buatan ibuku merasakan lautan cinta yg kurasakan saat ini.

Untuk ibu tersayang, terima kasih utk segalanya. I love you *mwuuuah*

Saturday, April 22, 2006

Tahun Ke-26

Hari ini usiaku genap 26 tahun, telah begitu banyak nikmat yang Allah berikan padaku. Orang tua yang penuh perhatian dan kasih sayang. Sahabat yang sangat pengertian dan penuh cinta. Pimpinan yang bijaksana dan kebapak-an. Kehangatan sebuah keluarga yang kuperoleh dari keluarga mayaku. Udara yang kuhirup sampai hari ini dan segala nikmat yang kuperoleh.

Suka, duka, sedih, senang, bahagia, susah, kecewa, gembira, sakit hati, terpuruk, segala rasa yang selama ini menemani perjalanan hidupku. Yang membuatku menjadi seperti saat ini.

Aku selalu memohon pada Allah: "Ya Allah, jika keberadaanku di dunia ini sudah tidak memberikan manfaat bagi orang lain, ambillah aku."

Ya Illahi, terima kasih atas segala nikmat yang kau limpahkan padaku. Izinkan aku untuk selalu bersyukur padaMu. Amin, amin, Allahumma amin.

--------
Jam 00.04: mendapat kiriman pulsa 50 ribu

Jam 00.37: "Happy Birthday" Have a nice day & good luck, give the v50rb
Ucapan pertama dari Mbak Amy di Benhil, ternyata dia yg ngirim pulsa 50 ribu itu.

Jam 04.49: Met' ultah ya... Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT
Ucapan ke-2 dari Mamanya Rafif.

Jam 05.32: I hope this message can represent my Family 2 u... May joyfull & success will coming 2 u on this year & throughout all d'years. Happy b'day, Lince. Dina, Ifan & Dean
Ucapan ke-3 dari Mbak Dina, Pak Ifan & Dean di Cinere.

Jam 06.06: I'm just wanna say HAPPY BIRTDAY TO U, wish u all the best and hope all of u'r dream will be come true. God Bless u all the time.
Ucapan ke-4 dari Rina teman SMEA.

Jam 07.34: AsW, pagi Linda.. Oya slamat milad yaa, smoga dlm sisa umur ini snantiasa diberikan barokah & yg tbaik oleh 4JJ, amin
Sms ke-5 dari Aldi

Jam 07.56: MET ULTAH LIN. SUKSES!
Sms ke-6 dari Mbak vi3

Teriring doa dari ibu tersayang, ayahnya Rafif, Utha (kknya Rafif), dan adik ipar.

Amin, amin, amin, Allahumma amin. Semoga Allah mengabulkan doa kalian semua. Terima kasih untuk doa, perhatian dan segalanya. I love you all *mwuuuuah*

Friday, April 21, 2006

Mungkin Ini Takdirku

(Lanjutan dari posting "15 Tahun Yang Lalu")

Masa SMP

Waktu SMP kebetulan satu yayasan dengan SD, jadi teman² nya sebagian besar adalah teman dari TK sampai SD walau ada juga beberapa teman baru dari sekolah lain. Di SMP, aku masih mendapat dispensasi dari guru olah ragaku, Pak Sudarmadji namanya. Tapi tidak seperti saat SD, waktu SMP aku malah aktif mengikuti pelajaran olah raga tapi ada beberapa olah raga yg aku tak mampu jalani karna kondisi lengan kananku. Pak Darmadji tidak memaksaku untuk melakukan setiap olah raga yg diajarkannya. Kelasku mendapatkan juara 1 senam kesegaran jasmani antar kelas yg kebetulan aku terlibat di dalamnya. Saat ujian praktek olah raga, salah satunya adalah voli yg mewajibkan setiap siswa untuk melakukan serve. Ketika tiba giliranku, aku berdoa agar dapat menyelesaikan ujian praktek ini dg sebaik² nya. Teman² memberiku semangat, aku serve dg tangan kiri. Bismillahirahmanirrahiim, alhamdulillah serve yg aku lakukan bisa melewati net yg terpasang di lapangan voli. Bahagianya aku, begitu juga teman² ku mereka langsung bersorak² .

Selain dispensasi dari guru olah raga, aku juga mendapat dispensasi ketika upacara bendera. Karna pada saat posisi siap, aku tak mampu melakukan posisi tsb dg sempurna. Begitu pula ketika posisi hormat. Aku bersyukur mendapat lingkungan sekolah yg bisa menerima keberadaan orang lain dg kondisi yg tak sempurna.

Masa SMEA

Kebetulan SMEA juga masih satu yayasan, jadi masih banyak teman² dari SMP. Aku masuk ke kelas homogen, semua muridnya perempuan. Guru olah ragaku (maaf aku lupa namanya), juga memberikan dispensasi untuk beberapa olah raga yg aku tak mampu jalani. *kok bisa sih lupa nama si bapak ya padahal blom lama lulus SMEA-nya????* Awalnya hanya teman² satu SMP yg tau tentang kondisi lengan kananku, tapi akhirnya teman satu kelas tau semua.

Aku sempat shock ketika seorang guru, Ibu Ana namanya menghina kondisi lengan kananku di depan teman² satu kelas. Teman² marah dan melaporkan hal itu pada Kepala Sekolah (Pak Felix), akhirnya Ibu Ana minta maaf padaku karna telah menghinaku di depan kelas. Hanya guru² terdekat saja yg mengetahui kondisi lengan kananku. Salah satunya adalah Ibu Dewi, guru mengetik. Ibu Dewi adalah ibunya anak² karna kebaikan hatinya kepada para muridnya. Ketika sudah lulus, aku masih sering menelpon Ibu Dewi dan bersilaturahmi ke rumahnya kebetulan letaknya tak jauh dari kantorku. Ibu Dewi yg membuatku bisa mengetik 10 jari tanpa melihat tuts.

Di Kampus

Hanya sahabat dan teman terdekat saja yg mengetahui kondisi lengan kananku. Sebagian besar dari mereka tak pernah menyangka kalo tangan kananku tak bisa digerakkan. Kalo yg tidak tau sih pasti gak akan mengira tangan kananku tak bisa digerakkan.

Saat memasuki dunia kerja

Beda ketika sekolah dengan kerja, di tempat kerjaku yg pertama hanya teman² dekat saja yg tau tentang kondisi lengan kananku termasuk atasanku. Di tempat kerja yg sekarang, hampir semuanya tau tentang kondisi lengan kananku. Kebanyakan dari mereka tak mengira kalo lengan kananku tak bisa digerakkan. Mereka taunya saat aku makan tanpa sendok (hanya dengan tangan), dari situ akan terlihat sangat jelas bagaimana kondisi lengan kananku.

Sejak kejadian 15 tahun yg lalu, tangan kiriku lebih aktif dibanding tangan kananku. Sebenarnya aku malu, apalagi saat mengambil makanan di hadapan banyak orang. Untuk itu aku berusaha untuk membiasakan diri mengaktifkan tangan kananku ini, walaupun terlihat aneh.

Pernah suatu hari aku memberanikan diri menemui seorang dokter ahli tulang, Dr. Efran Saleh. Aku menemui beliau berdasarkan referensi yg kuperoleh dari mbak De. Dr. Efran kaget waktu pertama melihatku di ruangan prakteknya di RS Siaga. Setelah ia tau apa yg membuatku menemuinya, dia hanya menyarankan aku utk dirontgen. Dari hasil rontgen, kondisi engsel lengan kananku sudah menyatu. Hanya operasilah satu² nya jalan yg harus kutempuh jika aku ingin tangan kananku dpt digerakkan. Dr. Efran bilang, bagian engselnya akan dipotong dan diganti dg yg buatan. Shock juga dengarnya, lebih shock lagi ketika tau berapa biaya yg harus kukeluarkan. Empat puluh lima juta, wow??? Melihatnya saja belum pernah apalagi memiliki uang sebanyak itu.

Ada juga satu dokter yg selalu keukeuh menyuruhku untuk melakukan operasi, dokter langganan almarhum bapak. Dia tau bagaimana riwayat mengenai lengan kananku. Entahlah, sampai saat ini aku selalu mensyukuri segala nikmat yg kuperoleh termasuk dg kondisi lengan kanan yg tak dapat digerakkan. Kupikir, mungkin ini sudah takdirku.

Seiring berjalannya waktu, rasa minder yg ada pada diriku menghilang. Tadinya aku sangat takut berkenalan dg orang baru, dan ketika dia tau tentang kondisi lengan kananku, dia akan menjauhiku. Aku bersemangat dan bertekad untuk bisa dan selalu menjadi yang terbaik serta memberikan yang terbaik kepada sesama terutama orang² tersayang. Aku juga selalu menanamkan pada diri ini agar tidak menjadi beban bagi siapa pun juga. Postingan ini merupakan jawaban bagi mereka yg selama ini melihatku lebih aktif menggunakan tangan kiri ketimbang tangan kanan. *lirik mbak Itha*

-----------

Selamat Hari Kartini ya ;)

Wednesday, April 19, 2006

15 Tahun Yang Lalu

Aku terbujur tak berdaya dan melakukan segalanya di tempat tidur dengan bantuan ibu seorang. Karna keluarga yang lainnya tak sanggup melihat kondisiku saat itu. Hanya karna jatuh terpeleset dengan posisi siku tangan kanan terbentur pada peluran jalan demi menyelamatkan sebuah mangkok bakso, aku harus menanggung resiko engsel tangan kananku bergeser. Setelah kejadian itu, aku sama sekali tidak merasakan sakit ataupun luka. Untuk itu aku tak memberitahukan hal itu pada orang tua dan keluarga.

Tiga bulan setelah kejadian, lengan kananku rasanya pegel dan linu sekali sehabis menulis. Tiba² lengan tangan ini membengkak sebesar betis. Yang membuat aku tak sanggup untuk bangun dari tempat tidur. Sudah hilang semangat hidupku saat itu, hingga aku berkata pada ibu bahwa umurku tak lama lagi. Kontan saja hal itu membuat ibu sedih dan menangis. Hari² kujalani di atas tempat tidur. Otomatis aku bolos sekolah selama satu catur wulan. Aku juga sempat bilang ke ibu, untuk berhenti sekolah. Tapi Allah berkehendak lain, Dia mengirim wali kelasku Pak Mario untuk memberi semangat agar aku tetap melanjutkan sekolah.

Suatu pagi Allah memberikan mukjizatnya pada keluargaku, aku bisa bangun dari tempat tidur tanpa bantuan orang lain. Hal itu membuat hati keluargaku bahagia tiada terkira. Aku melihat kebahagiaan di wajah orang² tersayang (ibu, almarhum bapak, kakak² ku dan seluruh keluarga besar). Subhanallah, aku pun senangnya bukan main. Tiba² saat aku sedang menikmati kebahagiaan hari itu, suatu cairan keluar dari siku lengan kananku yg membasahi perban yg membalut lenganku. Cairan itu berwarna coklat tua, saat itu juga ibu membawaku ke RS. Almarhum Bapak yg saat itu masih gagah, tak sanggup melihat kondisiku dia shock dan jatuh pingsan saat taxi membawa aku dan ibu ke RS.

Sesampainya di RS cairan yg terus mengalir dari siku lengan kananku ditadahi dg mangkuk oleh petugas RS, kata mereka itu sum sum tulangku. Setelah itu aku dimasukkan ke ruang perawatan anak dengan jaminan ASTEK dari kantor almarhum bapak. Di RS aku mendapatkan pelecehan dari para petugas Rontgen yg semuanya pria dan kemungkinan bukan dokter tapi mahasiswa yg baru praktek. Sedih rasanya saat itu, karna tidak ada satupun keluarga yg boleh menunggu & menemani. Saat salah seorang adik almarhum bapak datang dan ingin masuk ke ruang rontgen, malah diusir sama para petugas di ruang rontgen itu. Di RS dokter memvonisku kena flek di paru² dan tidak ada yg memeriksa lengan kananku.

Kurang lebih 3 minggu aku mondok di RS, sampai hari terakhir disana Dokter tak berkata apa² tentang lengan kananku. Sejak saat itu aku tak mau berurusan lagi dengan Dokter untuk masalah lengan kananku. Sepulang dari RS kondisi lengan kananku hanya bisa lurus saja.

Almarhum bapak mengajakku berobat ke alternatif di daerah klender, disana kondisi lengan kananku yg lurus dipaksa utk bisa bergerak (ditekuk) oleh yang mengobati. Aku menangis dan berteriak sekenceng² nya yang membuat ibu & almarhum bapak gak kuat melihat aku disiksa seperti itu. Akhirnya selama kurang lebih 2 minggu aku mondok di klender, almarhum bapak membawaku pulang dengan kondisi siku lengan kanan membentuk posisi 110 derajat (menekuk). Dengan kondisi spt itu aku bisa melaksanakan sholat tdk dg tagan yg hanya bisa lurus saja sebelumnya. Almarhum bapak membawaku dari satu pengobatan alternatif ke pengobatan alternatif lainnya mengingat kondisi ekonomi keluarga kami yg sangat pas² -an sehingga tidak memungkinkan aku utk berhadapan dg dokter ahli tulang.

Saat kondisi lengan kananku hanya bisa lurus saja, aku memaksakan diri utk sekolah. Saat pertama masuk sekolah, sempat minder dan gak berani menatap wajah teman² . Padahal mereka ikut membesukku bersama ibu kepala sekolah saat aku dirawat di RS. Alhamdulillah tidak ada satupun dari teman² yg mengejek kondisiku saat itu. Dengan kondisi seperti itu, aku mendapat dispensasi dari guru olah raga. Beliau tidak mewajibkanku utk mengikuti semua olah raga, walau aku tidak olah raga tapi aku harus tetap memakai baju olah raga dan ikut bergabung bersama teman² di lapangan olah raga. Pak Subeh nama guru olah ragaku, orangnya baik dan bijaksana. Waktu SD nilai olah ragaku di raport dapat angka 6, aku tidak sedih karna aku sadar itu adalah nilai terbaik yg kuperoleh mengingat aku tdk aktif dalam pelajaran olah raga.

(bersambung........)

Tuesday, April 18, 2006

Nantikan Aku Di Batas Waktu

Di kedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi ke syurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu


Edcoustic

Monday, April 17, 2006

Selamat Berbahagia

Hari Sabtu gak jadi nonton Pildacil "Live" karna ada yg lebih penting yaitu kumpul bareng para sahabat yg udah cukup lama gak kumpul² . Kita berlima (aku, Arin, Elin, Iin & Iie) yg pada awal perkuliahan selalu sama² ngambil mata kuliah. Sering pergi, jalan & belajar sama² tapi dah sekitar 2 th ini hal itu gak pernah terjadi. Seneng banget bisa ngumpul sama kalian lagi. Semoga ini awal dari kebersamaan kita lagi.

Ada yg mengejutkan dari acara kumpul² kemarin ternyata salah satu dari kita akan melepaskan masa lajangnya. Buat Elin & Rudi, selamat berbahagia semoga langgeng sampe akhir khayat. Gak nyangka euy, pacarannya sama siapa, nikahnya sama siapa? :P Biasanya kalo kek gini suka nyamber loh. Mau donk disamber duluan hehehhe :D.

Thank you guys dah bikin aku melupakan kabut hitam yg sedang menimpa diri ini, walaupun hanya sesaat tapi hal itu sangat berarti bagiku. I love you guys......

Wednesday, April 12, 2006

Eno, Niha & Rina

Diantara maraknya acara televisi yg mengumbar aurat, menyebar berita ttg selebritis, ternyata masih ada acara yg membuat diri ini berdecak kagum. Kalo ada yg suka mantengin Lativi di hari Sabtu dan Minggu (kalo gak salah dari jam 19.30), akan kalian temui siapa Eno, Niha & Rina. Mereka adalah peserta Pildacil 3 alias Pemilihan Da'i Cilik 3. Waktu acara ini pertama kali digelar alias Pildacil 1, sempat nonton tapi tidak berlanjut karna kok sepertinya mereka mendikte dan menggurui para orang tua atau orang yang lebih tua dari mereka. Tapi Pildacil 3 beda euy, tanpa sengaja masuk ke channel Lativi dan kebetulan Eno yg lagi tampil. Subhnallah.... hebat kali Eno ini, kecil² cabe rawit euy.

Eno punya ciri khas tersendiri, mulai dari memberikan salam dia ucapkan dg alunan yg begitu indahnya. Tapi kalo Akri Patrio selalu mengomentari caranya Eno memberi salam, katanya "kelamaan, kalo bertamu ke rumah orang bisa² lama dijawab salamnya & dibukakan pintu". Selain itu eno pandai mengaji, suaranya... subhanallah menggetarkan jiwa. Sampe² yg mendengarkan ikut tergetar hatinya. Yang gak kalah pentingnya lagi, isi dari materi yg disampaikan itu benar² berbobot.

Niha, kalo yg ini beda lagi. Dia punya ciri khas tersendiri dalam menyampaikan materi dakwahnya. Niha selalu dapat memukau para pendengarnya. Matanya yang bulat selalu memberikan penegasan bahwa materi yg disampaikan begitu berbobot. Senyumnya yg manis yg selalu membuat Ustadz Syahrul (sang pembimbing) jadi kelepek² .

Ada lagi Rina, yg selalu menyampaikan materi dg dual bahasa (Indonesia-Inggris) dengan materi dakwah yg juga gak kalah berbobotnya.

Kebetulan hanya 3 peserta yg sering terpantau, karna sering telat nonton acara Pildacil. Dan kebetulan mereka bertiga tidak pernah terlewatkan. Mungkin mereka bertiga yg akan memperebutkan juara 1, 2, & 3. Selamat berjuang adik² ku, semoga bisa menjadi generasi penerus bangsa yg bisa memberikan manfaat dan memperbaiki kondisi negara yg semakin morat marit. Teruslah berdakwah di jalan Allah, dan jangan sombong ya kalo menang. Menang atau kalah tidak penting, yg penting adalah kalian sudah berani tampil dan berdakwah di depan banyak orang.

Oh iya, barusan telp ke Lativi nanya shootingnya di Pasaraya Grande. Katanya setiap hari Sabtu & Minggu mulai jam 18.30, karna tempatnya terbatas jadi datangnya harus lebih dulu. Rencananya Sabtu ini pulang kuliah mo nonton acara Pildacil secara Live di Pasaraya Grande, ada yg mau ikut????

Image from: here

Tuesday, April 11, 2006

Rafif Ikut Kuliah

Ini ponakan yg paling lengket/deket. Sejak pulang kerja jam 16.00, sampe rumah jam 16.30 dan masih sempet main² sama Rafif. Gak cuma main, tapi juga Rafif selalu minta jatah kalo gak bakso, somay atau bubur kacang ijo. Padahal kalo dibikinin bubur kacang ijo dia gak mau. Jadi kalo abis mamam, langsung deh dimandiin. Maunya berendem di ember gede atau mandi air pancuran langsung dari kran. Biasanya sih Rafif paling susah disuruh mandi, tapi kalo udah mandi gak mau mentas (red: udahan). Mau gak mau bilang ke dia kalo di embernya ada tikus, langsung deh loncat minta digendong. Tapi dia bilangnya bukan gendong, melainkan dukung (bhs betawi).

Nah kalo lagi ada jadwal kuliah, waktu main sama Rafif sampe sebelum Maghrib. Karna abis Maghrib harus berangkat ke kampus. Setiap pamitan mau berangkat kuliah, Rafif pasti minta ikut. "Te Nda, itut kuwiyah....." (red: tante Linda, ikut kuliah). Dengan tampang melas dan gak jarang juga dia nangis. Hmmmm.... yg ada mesti ngerayu dia dulu. Waaaaaaaaaah masa kuliah bawa anak??? Yg ada dia makin manyun dan keukeuh ngelendotin. Waktu mau berangkat fun boling & arisan blogfam bulan lalu, Rafif nangis kejer pengen ikut. Padahal dia lagi digendong sama mamanya.

Rafif dah mulai gede, dah banyak gaya. Sekarang kalo pake topi maunya terbalik, jadi yg depan di belakang. Udah banyak kosakata, walau kadang gak ngerti apa yg diomongin. Yg ada dia kesel sendiri kalo kita gak ngerti apa yg diomongin. Dia juga seneng banget duduk di pangkuan kalo pas Linda lagi ngaji, dan mendengungkan kata² seolah dia juga ngaji. Secapek atau sengantuk apapun badan ini, kalo liat tingkah Rafif langsung ilang deh capek & ngantuknya. Oh iya, dia genit loh. Kalo liat cewek cantik langsung aja godain, "ewek antik" (red: cewek cantik). Gak tau tuh siapa yg ngajarin. Kalo lagi ngambek, obatnya cuma satu beliin aja ice cream dijamin langsung diem deh :).

Friday, April 07, 2006

Obat Penenang Hati

Ada yang punya obat mujarab saat kita lagi sedih, kecewa, marah, panik, jatuh cinta, sakit hati dan segala hal yang membuat kita jadi gak tenang? Coba deh dengerin nasyid. Itu obat mujarab yang selama ini menyembuhkan segala penyakit hati yang mendera diri ini. Setiap kali dengerin nasyid, selalu bikin hati ini jadi tenang dan plong rasanya. Sepertinya semua beban di hati teratasi dan semakin yakin bahwa apa yang kita alami adalah sebagai suatu proses dari kehidupan yang membuat diri ini ikhlas dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Illahi Robi.

Pernah ada temen yang di kantor ngeledekin karna tiap hari dengerin nasyid. Gak peduli deh orang mau ngomong apa, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu :P. Saking cintanya sama nasyid, sampe² ringtonenya nasyid euy. Nah gak gampang nih nyari ringtone nasyid, baru dapet lagunya Debu-Cinta Saja sama Raihan-Senyum. Ada yang punya ringtone nasyid yang lain??? Mau donk .......... ;)

Pertama kenal nasyid waktu jamannya Sulis kecil berduet dengan Hadad Alwi Album Cinta Rasul. Sekarang makin banyak group nasyid yang bermunculan. Agak susah emang nyari mp3 nasyid. Pengen banget punya koleksi nasyid² yang lain. Ada yang tau dimana dapetnya???? Atau ada yang berminat ngirimin CD-nya, monggo diterima dengan senang hati ;).

Ada yang punya obat penenang hati yang lainnya??

...........

Have a great long wiken all

Wednesday, April 05, 2006

Ketika Maut Memisahkan

"Assalamu'alaikum..." Kusapa sebuah telepon yg masuk dari nomor yg tak kukenal
"Wa'alaikumsalam... Nda, nyokap gw meninggal" Sebuah suara yg tak asing di telinga terdengar di telepon
"Innalillahi wa'inna illaihi roji'un, kapan Man?"
"Tadi sore Nda, jam 4."
"Emangnya sakit apa?"
"Gak sakit kok Nda, meninggalnya dadakan!"
"Rumah lo dimana Man?"
"Ntar gw sms-in Nda, minta doanya ya."

Innalillahi wa'inna illaihi roji'un. Telah berpulang ke pangkuan Allah SWT, ibunda Firman hari ini jam 4 sore. Mohon doanya dari kalian semua.

Sebuah pesan singkat kukirimkan ke beberapa teman yang mengenal Firman

................

Untuk Firman & keluarga: semoga Allah SWT memberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi semua cobaan. Dan semoga Allah melapangkan kubur ibunda tercinta, mengampuni semua dosanya dan menempatkannya di tempat terbaik di sisiNya. Amin

Tuesday, April 04, 2006

Terbiasa Sendiri

Selama ini biasa melakukan segalanya sendiri (belanja, liat pameran, dll), giliran ada yg nemenin malah ditinggal. Gak sengaja sih ninggalnya, soalnya dah biasa sendiri. Dan biasanya kalo mau pergi misalnya belanja, sebelumnya dah bikin catatan apa yg mau dibeli. Jadi sampe tempat tujuan dah langsung berburu apa yg ada di catatan, tapi kadang masih suka melenceng liat² di luar catatan.

Jadi ceritanya waktu kemaren mau beli buah² -an utk acara seserahannya adek, sempet minta temenin belanja. Dan seperti biasa, karna dah tau apa yg mau dibeli jadi langsung ke tempat yg dituju. Tanpa sengaja yg nemenin belanja malah ketinggalan. Pas dah mau sampe kasir baru nyadar, hehehehehe... maap ya gak sengaja euy. Ya gini deh kalo terbiasa apa² sendiri. Jadi pas ada yg nemenin malah ditinggal :).

Waktu ke pameran buku juga gitu, pertama sih jalannya beriringan. Lama² gak nyadar udah jauh dari pandangan mata. Maap euy sering khilaf, biasa deh kalo dah liat yg namanya buku. Ini mata persis kek mata elang yg melemparkan pandangan mencari mangsa :D. Untungnya yg nemenin orangnya super sabar ;). Dan gak suka marah, bener gak ya?

Ada yg punya pengalaman ditinggalin atau ninggalin temen waktu pergi bareng?

Monday, April 03, 2006

Arisan, Bowling & Wawancara

Long wiken kemaren acaranya lumayan padet & seru. Waktu hari kamis ikutan arisan yg kebetulan digabung sama fun bowling. Lumayan banyak yg dateng (Mbak Dahlia, Rafid, Wesy Cici, Linda, Yaya, Mas Tom, Mbak Itha, Rara, Kidy, Mbak Erfi + Mas Arif + Izqa, Mbak Ajeng & adeknya, Belutz, Clodi + Agus, Mbak Rika + Suami + Naufal), maaf kalo ada yg lupa disebutin. Yg semangat main, mbak Dahlia. Yang lain pada gak keringetan dia dah keringetan duluan :). Niatnya cuma mau nonton aja, soalnya belum pernah main sama sekali. Akhirnya tergoda juga utk main 2 game.





Lumayan juga sebagai seorang pemula, bisa strike walau cuma sekali :). Banyak loh yg ngaku pada blom pernah main tapi kok nilainya tinggi² ya. Salut buat mereka yg pada jago, Mas Tom, Mas Arif, Kidy, Mbak Erfi sama Agus. Wah seru banget deh pokoknya. Berhubung kemaren ngelempar bolanya pake tangan kiri (maap bukannya sombong atau apa, karna tangan kanannya gak bisa) jadi sampe hari Minggu pun tangan kirinya masih pegel² euy. Tapi pegelnya gak berasa karna dapet arisan :D.

Oh iya, kemaren blogfam diwawancara sama Reader Digest loh. Yg diwawancara sih Mbak Itha, Mbak Ajeng, Mbak Erfi + Mas Arif, Mas Tom & Yaya yg berusaha menarik perhatian sang wartawan siapa tau bisa digebet, bener gak Ya :).



Katanya sih hasil wawancaranya bakal nongol di Reader Digest edisi Bulan Mei yg beredar mulai 28 April, kebayang deh kalo semua anggota Blogfam nyerbu Reader Digest dah pasti blogfam bakal diwawancara lagi karna menaikkan pasaran :). Rencananya arisan bulan depan mau gabung lagi biar rame. Tapi masih blom dapet keputusan antara main bilyard atau karaoke. Jadi gak sabar nih nunggu arisan bulan depan :).

-----
Dokumentasi: Album Blogfam