Tuesday, March 21, 2006

Pelangkah

"Dapet pelangkah apa bu?"

Begitulah komentar beberapa teman yang mendengar ketika sang adik akan mendahului saya untuk menikah. Sepengetahuan saya, pelangkah tidak ada dalam ajaran Islam. Hal itu hanyalah sebuah tradisi yang sudah melekat dalam kehidupan kita. Bagi saya, pelangkah tidak penting karna "rejeki, jodoh, maut" hanya Allah yang tahu. Jadi kalau sang adik yang menemukan jodohnya duluan, kenapa harus menunggu sang kakak yang masih belum ada jodohnya. Nanti malah menambah dosa bagi sang adik. Lebih baik sang adik mendahului sang kakak untuk menikah.

Berhubung keluarga meminta saya untuk menyebutkan pelangkah, maka saya meminta agar sang adik tersayang bertobat dan kembali ke jalan Allah SWT, menjalankan semua perintahnya & menjauhi segala larangannya; menjadi suami, bapak, menantu dan orang yang baik, bijaksana, bertanggung jawab dan amanah, sebagai pelangkahnya. Betapa kagetnya semua keluarga termasuk sang adik, karna baginya pelangkah yang saya sebutkan terlalu berat. Bagi saya yang sangat peduli dan sayang pada sang adik, pelangkah ini sebagai sarana untuk mengembalikan sang adik yang selama ini melalaikan dirinya sebagai hamba Allah.

Saya selalu berdoa, agar Allah SWT memudahkan segala urusannya, membukakan pintu hatinya, memberikannya hidayah dan membimbingnya dalam setiap perkataan, perbuatan & dalam waktu sehatnya. Amin.

Ada yang punya pengalaman tentang Pelangkah?

0 comments: