Thursday, February 23, 2006

Terbebas Dari Beban Moral

Waktu hari Senin, pulang kerja aku bertemu dengan salah seorang sesepuh di tempatku tinggal. Kami biasa memanggilnya "Nyak Haji Riyah". Usianya sudah sangat tua, mungkin sekitar 90 tahun. Walaupun sudah tua, wajahnya masih terlihat cantik. Aku yakin, pasti waktu muda dulu ia jadi primadona dan rebutan banyak pria. Sudah lama sekali aku tak melihatnya di halaman rumahnya. Biasanya beliau rajin sekali membersihkan halaman rumahnya atau sekedar duduk di teras belakang rumahnya. Udah beberapa bulan ini aku mendengar kabar kalo dia sakit. Mungkin karna sudah tua. Tapi aku senang sekali waktu Senin kemarin pulang kerja melihatnya duduk di teras belakang rumahnya. Aku langsung berlari meraih tangan kanannya dan mencium punggung tangan kanannya. Keriput di wajahnya tak mampu menutupi kecantikannya. Dia mendoakan aku dan aku mengaminkannya. Sepertinya beliau mengerti bahwa aku sedang menanggung beban moral yg sangat berat hingga ia berpesan "minta ampun sama Allah". Jantungku serasa berhenti setelah mendengar perkataannya. Lalu aku berpamitan dan kuteguhkan hati utk meminta ampun pada Allah. Aku mengakui, dosaku banyak sekali. Dosa dan kesalahan yang sedang menghantui adalah janji yang tak ditepati yang membuat 2 sahabatku sedih, panik, kecewa dan campur aduk. Kuikuti pesan Nyak Haji, disetiap sujud akhir aku meminta ampunan pada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah kuperbuat selama ini. Entak kenapa, sampai² tak mampu menitikkan air mata. Sakit rasanya hati ini dikecewakan oleh orang yg selama ini aku pikir adalah teman yang baik. Ternyata dia lebih kejam dari orang2 yg pernah membuatku sakit hati, marah, sedih dan kecewa. Asli, sakiiiiiiiiiiiiiit banget rasanya dikhianati. Kalo cuma aku yg dikecewakan sih gak masalah deh, tapi ini menyangkut banyak pihak. Aku yakin dia pasti akan mendapatkan balasannya dari Allah.

Alhamdulillah sekarang sudah terbebas dari beban moral yang selama ini menghantui. Setelah kemaren mendapat berita gembira kalo 2 sahabat yg melakukan sidang KKP lulus dg Nilai A. Terima kasih ya Allah, Engkau memang Maha Baik. Karena telah mengabulkan doaku.

Asli waktu tau programnya gak jalan dan masih banyak kesalahan, aku bener2 merasa menanggung beban moral yang sangat berat. Karna aku gak ngerti source code-nya, paling cuma bisa bertanya sama temen2 yg aku anggap ngerti. Makasih buat yang udah bikin program itu berjalan dengan baik. Tak henti2nya kuberdoa, memohon kemudahan dan jalan keluar terbaik atas masalah yg kami hadapi. Di setiap sujud akhir aku sampai menitikkan air mata saat memohon kemudahan itu pada Illahi Rabbi. Sampe2 di bus aku membaca Al Ma'tsurat agar mendapatkan kemudahan.

Allahu Akbar, hati ini plong rasanya waktu mendengar 2 sahabatku itu lulus sidang KKP dengan nilai A. Subhanallah... asli seneng banget dengernya. Kalian memang pantas mendapatkan nilai A atas kebaikan hati, semangat dan kerja keras kalian. Aku hanya bisa membantu lewat doa. Ya, hanya itu yang bisa kulakukan. Dan aku bersyukur karna doaku dikabulkan, alhamdulillah.

Terima kasih utk para sahabat dan keluarga Blogfam atas support dan doanya. Semoga Allah selalu melimpahkan berkah, rahmat & ridhoNya pada kita semua. Dimudahkan segala urusannya dan dikabulkan doanya. Amin.... amin... Allahumma amin

Terima kasih ya Rabb,
Atas semua nikmat yang Kau berikan padaku
Ampunilah segala dosa dan kesalahan
Yang telah kuperbuat selama ini

---------
Selamat utk Maknyak & keluarga atas kelahiran putra ketiga. Semoga menjadi anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua, amin. Ditunggu Mak pengumuman nama & fotonya :)

0 comments: